Faktor pendorong penemuan baru yang berkaitan dengan sikap inovatif adalah…. a. adanya tekanan dari berbagai pihak luar b. sadar akan kekurangan yang dimiliki c. rasa percaya diri bahwa kesuksesan harus diraih d. sistem sosial yang terbuka terhadap perubahan e. masyarakat yang memiliki wawasan luas Jawaban Pembahasan Inovatif adalah penemuan sesuatu yang baru dan yang belum pernah ditemukan oleh para ahli. Seseorang yang sadar akan kekurangan yang dimiliki akan terdorong untuk mencari sesuatu yang baru sebagai solusi terhadap sesuatu yang dianggapnya kurang. Hal inilah yang disebut dengan sikap inovatif.
Ilustrasi faktor pendorong perubahan sosial. Sumber Tim Douglas/ Setiap kelompok masyarakat umumnya akan berpeluang untuk mengalami perubahan sosial seiring dengan kemajuan zaman. Ada berbagai faktor pendorong perubahan sosial di lingkungan masyarakat, seperti keterbukaan terhadap budaya baru. Hatu dalam Perubahan Sosial dan Budaya Masyarakat Pedesaan Tinjauan Teoretis-Empiris juga menyampaikan jika penemuan baru berupa teknologi juga bisa menjadi faktor pendorong perubahan sosial pada masyarakat. Untuk mengetahui faktor pendorong perubahan sosial pada masyarakat lainnya, simak selengkapnya dalam bacaan Pendorong Perubahan SosialIlustrasi faktor pendorong perubahan sosial. Sumber Ivan Samkov/ Pada umumnya, perubahan sosial yang terjadi pada masyarakat tidak terjadi begitu saja, tetapi ada faktor pendorong yang dapat memicu terjadinya perubahan dalam masyarakat. Adapun sejumlah faktor pendorong perubahan sosial, antara Jumlah PendudukSalah satu faktor pendorong perubahan sosial adalah jumlah penduduk dalam suatu masyarakat. Jumlah penduduk pada masyarakat yang berubah-ubah tentunya akan berdampak pada struktur dan tatanan sosial masyarakat. Dengan perubahan jumlah penduduk tersebut, kemungkinan adanya budaya baru yang masuk dapat memengaruhi terjadinya perubahan sosial. 2. Penemuan BaruFaktor pendorong perubahan sosial berikutnya adalah penemuan baru. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, adanya penemuan baru dalam masyarakat, seperti teknologi akan membawa pada perubahan sosial. Misalnya adalah perkembangan teknologi saat ini yang membuat masyarakat mulai meninggalkan kehidupan tradisional dan beralih pada gaya hidup Terbuka pada Budaya BaruFaktor pendorong perubahan sosial berikutnya adalah masyarakat terbuka terhadap kebudayaan baru. Seperti pada zaman sekarang, ada banyak budaya Barat yang mudah masuk ke Indonesia. Akibatnya, banyak masyarakat yang mulai terpengaruh untuk memiliki gaya hidup selayaknya orang barat, ada pula yang tetap teguh terhadap nilai-nilai tradisional Konflik SosialFaktor pendorong perubahan sosial dalam masyarakat juga dapat disebabkan oleh adanya konflik. Ada banyak konflik sosial yang mungkin terjadi di tengah masyarakat, seperti konflik antara golongan mayoritas dan minoritas. Akibat dari konflik tersebut, tatanan hidup masyarakat, kebiasaan, akan cenderung berubah, hingga mungkin terjadi kebudayaan Sistem PendidikanFaktor pendorong perubahan sosial yang terakhir adalah berdasarkan sistem pendidikan yang ada pada kelompok masyarakat tertentu. Apabila suatu masyarakat memiliki sistem pendidikan yang maju, maka mereka cenderung mengalami perubahan sosial untuk membentuk kelompok masyarakat yang lebih baik. Demikian sederet informasi terkait faktor pendorong perubahan sosial pada masyarakat, mulai dari jumlah penduduk, hingga sistem pendidikan. [ENF]2 Perubahan yang lambat dapat menyebabkan disorganisasi dalam kelompok dan bersifat sementara. 3. Perubahan pada satu lembaga akan menyebabkan perubahan pada lembaga lainnya. 4. Masyarakat yang berhenti berkembang. 5. Perubahan sosial tidak hanya mencakup materiel / spiritualnya saja tapi mencakup keduanya. Perubahan sosial selalu terjadi setiap saat dalam masyarakat seiring dengan berjalannya waktu, setiap perubahan selalu membawa dampak yang positif dan negatif dalam kehidupannya. Berikut ini akan dijelaskan beberapa faktor yang bisa menyebabkan dan mendorong, serta menghambat terjadinya perubahan dalam masyarakat kita. Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan terjadinya perubahan sosial yang dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu faktor yang berasal dari dalam masyarakat itu sendiri atau disebut faktor internal dan faktor yang bersumber dari luar masyarakat atau faktor eksternal. a. Faktor internal Faktor internal atau sebab-sebab yang bersumber dalam masyarakat itu sendiri adalah sebagai berikut. 1 Bertambah atau berkurangnya penduduk Bertambahnya penduduk yang sangat cepat menyebabkan terjadinya perubahan dalam struktur masyarakat, terutama yang menyangkut lembaga-lembaga kemasyarakatan. Lembaga system hak milik atas tanah mengalami perubahan-perubahan, di mana orang mengenal hak milik individual atas tanah, sewa tanah, gadai tanah, dan bagi hasil, yang sebelumnya tidak dikenal. Berkurangnya penduduk mungkin disebabkan karena berpindahnya penduduk dari desa ke kota atau dari daerah ke daerah lain misalnya transmigrasi. Perpindahan penduduk tersebut mungkin mengakibatkan kekosongan, misalnya dalam bidang pembagian kerja, stratifikasi sosial dan lain-lain, yang memengaruhi lembaga-lembaga kemasyarakatan. 2 Penemuan-penemuan baru Adanya penemuan baru dapat menyebabkan terjadinya perubahan. Proses penemuan baru disebut inovasi. Penemuan baru yang menyebabkan terjadinya perubahan-perubahan dibedakan menjadi dua, yaitu discovery dan invention. Discovery adalah penemuan dari suatu unsur kebudayaan yang baru, baik yang berupa suatu alat baru, ataupun yang berupa suatu ide yang baru, yang diciptakan oleh seorang individu atau suatu rangkaian ciptaan-ciptaan dari individu-individu dalam masyarakat yang bersangkutan. Invention adalah penemuan baru yang sudah diakui, diterima, serta diterapkan oleh masyarakat. Oleh karena itu, discovery baru menjadi invention kalau masyarakat sudah mengakui, menerima serta menerapkan penemuan baru itu. Pendorong bagi individu-individu untuk mencari penemuan-penemuan baru, antara lain a kesadaran dari orang perorangan akan kekurangan dalam kebudayaan, b kualitas dari ahli-ahli dalam suatu kebudayaan, c perangsang bagi aktivitas-aktivitas penciptaan dalam masyarakat. 3 Pertentangan conflict Adanya pertentangan conflict dalam masyarakat dapat menyebabkan terjadinya perubahan sosial dan kebudayaan. Pertentangan dapat terjadi antara orang perorangan, orang perorangan dengan kelompok, atau kelompok dengan kelompok. 4 Terjadinya pemberontakan atau revolusi di dalam tubuh masyarakat itu sendiri Perubahan dapat terjadi karena adanya pemberontakan oleh kekuatan-kekuatan dalam masyarakat terhadap kondisi yang telah mapan. Sebagai contoh adalah adanya Revolusi Prancis yang merupakan pemberontakan masyarakat kelas bawah yang tertindas terhadap kekuasaan kerajaan yang bertindak sewenang-wenang. b. Faktor eksternal Faktor eksternal adalah faktor-faktor yang berasal dari luar masyarakat itu. Faktor eksternal yang dapat menyebabkan terjadinya perubahan sosial budaya adalah sebagai berikut. 1 Sebab-sebab yang berasal dari lingkungan alam fisik yang ada di sekitar manusia Perubahan dapat disebabkan oleh lingkungan fisik, seperti terjadinya gempa bumi, angina topan, banjir besar, dan lain-lain mungkin menyebabkan bahwa masyarakat yang mendiami daerah-daerah tersebut terpaksa harus meninggalkan tempat tinggalnya. Apabila masyarakat tersebut mendiami tempat tinggalnya yang baru, maka mereka harus menyesuaikan diri dengan keadaan alam yang baru tersebut. Kemungkinan hal tersebut mengakibatkan terjadinya perubahan-perubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatannya. Seringkali sebab-sebab yang bersumber pada lingkungan alam fisik, disebabkan oleh tindakan-tindakan dari warga-warga masyarakat itu sendiri. Misalnya karena penggunaan tanah secara besar-besaran tanpa memperhitungkan lapisan-lapisan humus tanah tersebut. Penebangan hutan-hutan yang menyebabkan banjir, hal-hal tersebut dapat mengakibatkan masyarakat yang bersangkutan terpaksa meninggalkan tempat tinggalnya untuk menetap di wilayah yang lain. 2 Peperangan Peperangan dengan negara lain dapat menyebabkan terjadinya perubahan-perubahan yang sangat besar baik pada lembaga kemasyarakatan maupun struktur masyarakat. Negara yang menang perang biasanya akan memaksa negara yang kalah untuk tunduk dan takluk menerima apa yang diinginkan oleh negara pemenang, termasuk juga menerima kebudayaannya. Sebagai contoh negara Irak yang kalah perang menghadapi koalisi pimpinan Amerika Serikat harus menerima ketentuan yang diputuskan oleh Amerika yaitu memaksakan penerapan sistem demokrasi menggantikan sistem yang telah berlaku sebelumnya. 3 Pengaruh kebudayaan masyarakat lain Adanya pengaruh kebudayaan masyarakat lain dapat menyebabkan terjadinya perubahan sosial dan budaya. Hubungan yang dilakukan secara fisik antara dua masyarakat mempunyai kecenderungan untuk menimbulkan pengaruh timbal-balik, artinya masing-masing masyarakat memengaruhi masyarakat lainnya, tetapi juga menerima pengaruh dari masyarakat yang lain. Bahkan terkadang bisa menimbulkan pertentangan-pertentangan nonfisik cultural animosity. Dalam proses pertemuan kebudayaan tersebut, tidak selalu akan terjadi saling pengaruh memengaruhi, namun kadangkala kedua kebudayaan tersebut yang seimbang tarafnya saling menolak. Hal itu kemungkinan disebabkan karena dalam masa-masa yang lalu pernah terjadi pertentangan fisik yang kemudian dilanjutkan dengan pertentangan-pertentangan nonfisik antara kedua masyarakat tersebut. Dalam kaitannya dengan pengaruh kebudayaan masyarakat lain, dikenal istilah-istilah sebagai berikut. a Akulturasi cultural contact, yaitu suatu kebudayaan tertentu yang dihadapkan dengan unsur-unsur kebudayaan asing yang lambat laun unsur kebudayaan asing tersebut melebur atau menyatu ke dalam kebudayaan sendiri asli, tetapi tidak menghilangkan ciri kebudayaan lama. b Difusi, yaitu penyebaran unsur-unsur kebudayaan dari suatu tempat ke tempat lain, dari orang ke orang lain, dan dari masyarakat ke masyarakat lain. Manusia dapat menghimpun pengetahuan baru dari hasil penemuan-penemuan. Tipe difusi 1 Difusi intra masyarakat, dipengaruhi oleh a pengakuan bahwa penemuan baru bermanfaat bagi masyarakat, b ada tidaknya unsur kebudayaan yang memengaruhi untuk diterima/ditolak, c unsur yang berlawanan dengan fungsi unsur lama akan ditolak, d kedudukan penemu unsur baru ikut menentukan penerimaan, e ada tidaknya batasan dari pemerintah. 2 Difusi antarmasyarakat, dipengaruhi oleh a kontak antarmasyarakat tersebut, b kemampuan mendemonstrasikan, c kegunaan, d menyaingi unsur lama/mendukung, e peran penemu dan penyebarannya, f pemaksaan. c Penetrasi, yaitu masuknya unsur-unsur kebudayaan asing secara paksa, sehingga merusak kebudayaan lama yang didatangi. d lnvasi, yaitu masuknya unsur-unsur kebudayaan asing ke dalam kebudayaan setempat dengan peperangan penaklukan bangsa asing terhadap bangsa lain. e Asimilasi, yaitu proses penyesuaian seseorang/kelompok orang asing terhadap kebudayaan setempat. Dengan asimilasi, kedua kelompok baik asli maupun pendatang lebur dalam satu kesatuan kebudayaan. f Hibridisasi, yaitu perubahan kebudayaan yang disebabkan oleh perkawinan campuran antara orang asing dengan penduduk setempat. g Milenarisme, yaitu salah satu bentuk kebangkitan, yang berusaha mengangkat golongan masyarakat bawah yang tertindas dan telah lama mendenita dalam kedudukan sosial yang rendah. h Adaptasi, yaitu proses interaksi antara perubahan yang ditimbulkan oleh organisme pada lingkungannya dan perubahan yang ditimbulkan oleh hingkungan pada organisme penyesuaian dua arah. i lmitasi, yaitu proses peniruan kebudayaan lain tanpa mengubah kebudayaan yang ditiru. Faktor penyebab terjadinya perubahan sosial dapat pula ditinjau dari sisi lain, yaitu factor teknologis, faktor kepemimpinan, faktor ideologis, faktor geografis, dan faktor demografis. Faktor-faktor yang mendorong jalannya perubahan sosial adalah sebagai berikut. a. Kontak dengan kebudayaan lain. b. Sistem pendidikan formal yang maju. c. Sikap menghargai hasil karya seseorang dan keinginan-keinginan untuk maju. d. Toleransi terhadap perbuatan-perbuatan yang menyimpang deviation yang bukan merupakan delik. e. Sistem terbuka dalam lapisan-lapisan masyarakat open stratification. f. Penduduk yang heterogen. g. Ketidakpuasan masyarakat terhadap bidang-bidang kehidupan tertentu. h. Orientasi ke masa depan. i. Nilai bahwa manusia harus senantiasa berusaha untuk memperbaiki hidupnya. Faktor Penghambat Perubahan Sosial Faktor-faktor yang menghalangi terjadinya perubahan-perubahan resistance to change, antara lain sebagai berikut. a. Kurangnya hubungan dengan masyarakat-masyarakat lain. b. Perkembangan ilmu pengetahuan yang terlambat. c. Sikap masyarakat yang sangat tradisional. e. Rasa takut akan terjadinya kegoyahan pada integrasi kebudayaan. f. Prasangka terhadap hal-hal yang baru atau asing serta sikap yang tertutup. g. Hambatan-hambatan yang bersifat ideologis. h. Adat atau kebiasaan. ¡. Nilai pasrah dalam hidup. 9 Faktor Pendorong Penemuan baru yg berkaitan dgn sikap negatif adalah A. Adanya tekanan dan berbagai pihak luar B. Sadar akan kekurangan yang dimiliki C. Rasa percaya diri bahwa kesuksesan harus diraih D. Sistem sosial yang terbuka terhadap perubahan. 10. Faktor penyebab adanya perubahan sosial dan budaya yg berasal dari luar masyarakat BerandaFaktor pendorong penemuan baru yang berkaitan deng...PertanyaanFaktor pendorong penemuan baru yang berkaitan dengan sikap inovatif adalah....Faktor pendorong penemuan baru yang berkaitan dengan sikap inovatif adalah....adanya tekanan dari berbagai pihak luarsadar akan kekurangan yang dimilikirasa percaya diri bahwa kesuksesan harus diraihsistem sosial yang terbuka terhadap perubahanmasyarakat yang memiliki wawasan luasPembahasanInovatif adalah penemuan sesuatu yang baru dan yang belum pernah ditemukan oleh para ahli. Seseorang yang sadar akan kekurangan yang dimiliki akan terdorong untuk mencari sesuatu yang baru sebagai solusi terhadap sesuatu yang dianggapnya kurang. Hal inilah yang disebut dengan sikap adalah penemuan sesuatu yang baru dan yang belum pernah ditemukan oleh para ahli. Seseorang yang sadar akan kekurangan yang dimiliki akan terdorong untuk mencari sesuatu yang baru sebagai solusi terhadap sesuatu yang dianggapnya kurang. Hal inilah yang disebut dengan sikap pemahamanmu bersama Master Teacher di sesi Live Teaching, GRATIS!7rb+dadevina ajeng wulandari Makasih ❤️BnBriyan natanael sihombingPembahasan tidak menjawab soal©2023 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia
1. Tekanan atau Stres Stres adalah salah satu faktor pendorong penemuan baru yang berkaitan dengan sikap negatif. Saat seseorang mengalami tekanan atau stres, otaknya akan mencari cara untuk mengatasi masalah tersebut. Terkadang, hal ini dapat menghasilkan penemuan yang inovatif dan bermanfaat. Namun, jika stres terus-menerus dialami, dapat memicu sikap negatif seperti kecemasan, depresi, dan frustrasi. 2. Lingkungan yang Tidak Mendukung Lingkungan yang tidak mendukung juga dapat menjadi faktor pendorong penemuan baru yang berkaitan dengan sikap negatif. Lingkungan yang tidak memberikan dukungan atau inspirasi dapat menghasilkan rasa frustrasi dan ketidakpuasan pada seseorang. Hal ini dapat memicu sikap negatif seperti skeptisisme, ketidakpercayaan, dan pesimisme. 3. Pengalaman Traumatis Pengalaman traumatis juga dapat menjadi faktor pendorong penemuan baru yang berkaitan dengan sikap negatif. Saat seseorang mengalami trauma, otaknya akan mencari cara untuk mengatasi perasaan negatif yang dialami. Terkadang, hal ini dapat menghasilkan penemuan yang inovatif dan bermanfaat. Namun, jika trauma terus-menerus dialami, dapat memicu sikap negatif seperti ketakutan, kecurigaan, dan kemarahan. 4. Kurangnya Motivasi Kurangnya motivasi juga dapat menjadi faktor pendorong penemuan baru yang berkaitan dengan sikap negatif. Saat seseorang tidak memiliki motivasi yang kuat, sulit bagi mereka untuk mencari solusi atau ide baru. Hal ini dapat memicu sikap negatif seperti apatis, malas, dan kebosanan. 5. Kurangnya Sumber Daya Kurangnya sumber daya juga dapat menjadi faktor pendorong penemuan baru yang berkaitan dengan sikap negatif. Saat seseorang kekurangan sumber daya seperti uang atau waktu, sulit bagi mereka untuk mencari solusi atau ide baru. Hal ini dapat memicu sikap negatif seperti ketidakberdayaan, keputusasaan, dan frustrasi. Kesimpulan Faktor pendorong penemuan baru yang berkaitan dengan sikap negatif dapat berasal dari berbagai hal seperti stres, lingkungan yang tidak mendukung, pengalaman traumatis, kurangnya motivasi, dan kurangnya sumber daya. Namun, perlu diingat bahwa sikap negatif tidak selalu menghasilkan penemuan baru yang inovatif dan bermanfaat. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mengelola sikap negatif dengan baik dan mencari bantuan jika diperlukan. Pos terkaitBesar Kecilnya Tegangan Listrik Alternator Tergantung DariArti Ojo Nesu Nesu Makna dan KegunaannyaTeks Pembawa Acara TahlilanSoal UAS IPS Kelas 4 Semester 1 Kurikulum 2013Jenis Virus Komputer TTSPenyegaran Kembali Badan dan Pikiran
4YcwIY.