Katague melihat berita di televisi. "iya". Sahut Semper. Gue, Bowo, dan Semper terlibat dalam obrolan tentang kecelakaan pesawat terbang. "gara-gara lo nendang gelas wo, gue jadi gak bisa ngelanjutin tidur gue". Keluh Bang Vijay. terus iklan margarin, iklan Pertamina, iklan Djarum, iklan keju, terus masih banyak lagi iklannya
Sedang mengelola bisnis produk minuman dan ingin tahu contoh iklan minuman untuk inspirasi bisbis? Dalam mengembangkan bisnis, tentu diperlukan adanya peningkatan strategi pemasaran dalam penjualan, termasuk salah satunya yaitu dengan mengetahui contoh iklan minuman. Bisnis minuman adalah salah satu jenis bisnis yang diminati dalam dunia bisnis kuliner. Sama sepertimakanan, tiap orang tentu membutuhkan minuman untuk mengimbangi konsumsi makanan sehari-hari. Selain sebagai kebutuhan utama, minuman juga sering dijadikan pelepas dahaga saat cuaca sangat panas. Karena bisnis ini banyak diminati, maka tidak heran kalau persaingan bisnisnya pun juga terbilang cukup ketat. Karena itu, pebisnis yang memiliki bisnis di bidang ini tentu harus bisa bersaing menaikkan pamor produk yang ditawarkannya. Untuk mewujudkan hal tersebut, ada banyak strategi yang bisa dilakukan, salah satunya adalah dengan melihat contoh iklan minuman sebagai langkah untuk mencari inspirasi dalam mempromosikan produk. Asalkan dapat memahami ide-ide contoh iklan minuman dan mengincar pasar serta calon konsumen yang tepat, produk yang ditawarkan pun pasti bisa mendatangkan konsumen dan membawa hasil yang menguntungkan. Tapi perlu diingat, selain mengetahui contoh iklan minuman, dalam membuat iklan produk sendiri pun ada aspek-aspek lainnya yang perlu diperhatikan juga. Nah, bagi kamu yang ingin atau sedang menjalankan bisnis di bidang produk minuman dan ingin mempromosikan produkmu melalui iklan, berikut ada beberapa ide contoh iklan minuman kreatif dan menarik yang bisa kamu jadikan inspirasi lengkap dengan tips cara membuatnya. Yuk, simak langsung bahasannya di bawah ini! Baca juga 7 Cara Pemasaran Produk yang Efektif Contoh Iklan Minuman di Indonesia ⢠Iklan Sirup Marjan Contoh iklan minuman yang pertama adalah dari sirup Marjan. Iklan minuman sirup yang satu ini pasti sudah tidak asing lagi bagi masyarakat Indosesia. Ya, iklan ini memang sering dijumpai terutama menjelang bulan Ramadhan, hari raya Idul Fitri, atau hari raya Idul Adha. Iklan yang digunakan minuman ini berbunyi "Manisnya Marjan, Begitu Kaya Rasa!", yang tentunya sudah sangat familiar didengar. ⢠Iklan Coca Cola Contoh iklan minuman yang kedua adalah iklan Coca Cola. Minuman yang berasal dari Amerika Serikat ini merupakan salah satu merek minuman bersoda populer yang disukai oleh banyak orang. Contoh iklan minuman dari Coca Cola terbilang simpel dan slogannya adalah "Rasa Enak Mengalir di Keluarga" atau yang dalam bahasa orisinilnya, Bahasa Inggris, adalah âGreats Taste Runs in The Familyâ. ⢠Iklan Sprite Contoh iklan minuman yang ketiga adalah iklan Sprite. Sama seperti Coca Cola, Sprite juga merupakan salah satu minuman bersoda yang digemari oleh berbagai kalangan, mulai dari anak muda hingga dewasa. Contoh iklan minuman Sprite biasanya terlihat unik, lucu, dan menghibur, yang membuatnya terlihat menarik dan banyak orang penasaran. Salah satunya seperti teks dalam iklannya yang dipopulerkan oleh Cak Lontong, yaitu "Sprite, Nyatanya Nyegerin!". ⢠Iklan Teh Gelas Contoh iklan minuman yang keempat adalah iklan Teh Gelas. Merek minuman teh ini merupakan salah satu merek minuman yang populer di Indonesia. Kemasan cup-nya yang ringkas, kandungan polifenol sebagai antioksidan yang baik untuk kesehatan, dan harganya yang murah membuat minuman ini jadi salah satu favorit. Contoh iklan dari minuman ini berbunyi âAlaminya Berikan Semua Kebaikanâ. ⢠Iklan Yakult Contoh iklan minuman yang kelima adalah iklan Yakult. Minuman yang satu ini banyak disukai oleh berbagai kalangan, baik anak-anak, anak muda, maupun dewasa, sebagai minuman kesehatan yang bisa berfungsi sebagai obat untuk menjaga kesehatan usus dan pencernaan. Contoh iklannya juga sudah cukup familiar dan tidak pernah diganti sejak dulu, dengan bunyi yaitu "Cintai Ususmu, Minum Yakult Tiap Hari!". ⢠Iklan Kopi Good Day Contoh iklan minuman yang keenam adalah iklan Good Day. Merek Good Day merupakan salah satu merek minuman kopi bubuk yang sudah sangat dikenal di Indonesia. Merek kopi bubuk yang satu ini juga sempat booming dan bersaing dengan merek kopi bubuk populer lainnya seperti Nescafe, Kapal Api, dan lain sebagainya. Contoh iklan kopi ini juga sudah sering didengar maupun dilihat, dengan bunyi "Karena Hidup Perlu Banyak Rasa!". Tips Membuat Iklan Minuman yang Menarik ⢠Tentukan Target Audiens Langkah pertama yang harus kamu lakukan dalam mempromosikan produkmu adalah menentukan target audiens iklan kamu terlebih dahulu. Dengan menentukan targetnya, akan memudahkan kamu dalam pembuatan konsep iklannya, mulai dari pesan yang ingin disampaikan, gambar yang ditampilkan, hingga waktu tayang iklan. Misalnya, kamu menjual produk susu untuk anak-anak, maka gambar yang cocok untuk kamu gunakan adalah karakter kesukaan anak-anak, dengan waktu tayang pada jam-jam istirahat atau waktu berkumpulnya keluarga, yaitu pada pukul 1800 hingga 2000. ⢠Tentukan Anggaran Dalam membuat iklan tentu diperlukan sejumlah biaya tersendiri. Sekarang ini media untuk mempromosikan produk melalui iklan sudah lebih bervariasi. Beberapa iklan tidak membutuhkan biaya yang besar, misalnya saja iklan di media sosial. Baca juga Cara Mudah Memasang Iklan di Instagram untuk Pemula Kamu bisa membuat konten iklan di media sosial secara gratis, atau yang berbayar seperti menggunakan advertisements atau Ads. Biaya Ads ini masih tergolong lebih murah kok dibanding dengan media iklan yang konvensional. ⢠Masukkan Kata-Kata yang Mengundang Rasa Haus Kata-kata promosi merupakan salah satu hal yang bisa menarik perhatian audiens iklan. Nah, untuk produk minuman yang kamu jual, kamu bisa menggunakan kata-kata yang mengundang rasa haus. Yang jelas, kamu harus bisa sesuaikan kata-kata tersebut dengan produk dan target audiensmu. Beberapa contoh kata-kata untuk iklan minuman di antaranya yaitu "Buka Semangat Baru denganâŚ", "Hingga Tetes Terakhir!", atau "Kopi Nyaman di Lambung". ⢠Lakukan Evaluasi Setelah iklan produk minumanmu sudah tayang dan diluncurkan, kamu perlu melakukan evaluasi. Apakah setelah iklan tersebut diluncurkan, penjualan bisnismu jadi naik atau stagnan tidak berubah. Kalau memang tidak mengalami perubahan, artinya kamu harus segera mencari tahu letak kesalahan iklan tersebut yang membuat audiens kurang atau tidak tertarik, dan mencari tahu bagaimana cara untuk meningkatkannya untuk iklan selanjutnya. ⢠Lakukan Promosi di Berbagai Media Agar produkmu lebih cepat dan banyak dikenal, kamu juga perlu menyebarkan iklan minuman kamu di berbagai media. Misalnya, kalau kamu meluncurkan iklan di media sosial, maka kamu juga bisa coba untuk mempromosikan produk kamu dengan menjadi mitra usaha layanan ojek online. Sekarang ini, ada banyak orang yang menggunakan layanan ojek online untuk membeli makanan dan minuman. Nah, dengan memasang iklan di layanan tersebut, maka peluang produk kamu dikenal jadi lebih besar dan makin banyak orang yang tertarik dengan produkmu. Itulah contoh iklan minuman yang bisa kamu jadikan sebagai inspirasi lengkap dengan cara membuat iklan untuk produk minuman dalam bisnismu. Nah, agar bisnismu jadi lebih matang dan dikenal oleh banyak orang, gunakan juga Seller Bukalapak untuk pengelolaan bisnis yang lebih mudah, praktis, dan cepat, ya! Selain itu, kamu juga bisa dapatkan tips dan ilmu GRATIS seputar jualan dengan bergabung di Komunitas Bukalapak. Mulai dari kelas online, tips kembangkan usaha hingga event seru lainnya bisa kamu ikuti bersama Teman-teman Pelapak di Bukalapak. Klik di bawah ini untuk gabung sekarang.
Adaiklan yang menggunakan kata- kata sedikit, tetapi gambarnya besar dan mencolok. Cara penyampaiannya iklan selain bentuk lisan bisa juga melalui bentuk tulisan seperti surat kabar, majalah, tabloid dan sebagainya. Gaya bahasa repetisi digunakan pada iklan teh Sariwangi. Menurut Keraf (2010:127) repetisi merupakan pengulangan kata baik
Buat kamu yang sudah atau akan terjun ke dunia marketing, khususnya di produk minuman, maka contoh iklan minuman ini sangat wajib kamu ketahui! Menurut hasil riset penelitian, bahwa 80% persen tubuh manusia terdiri dari komponen air. Darah dan otak merupakan bagian tubuh manusia yang memiliki kandungan air di atas 80%, yakni darah mengandung 95% kadar air dan otak memilikinya 90%. Oleh sebab itu, air termasuk salah satu kebutuhan penting bagi umat manusia agar tetap bisa bertahan hidup. Dan agar tubuh segar dan sehat, manusia setidaknya mengkonsumsi air sebanyak 2 liter per harinya. Serta air yang dikonsumsi harus dari sumber mata air yang jernih, entah itu dari pegunungan, ataupun dari hujan yang memang belum terkontaminasi oleh polusi udara. Saat ini bukan hanya air putih bening saja yang bisa kamu konsumsi, namun sudah banyak sekali perusahaan yang bergerak di bidang usaha produksi air dengan kandungan berbagai macam rasa. Katakan saja itu sebagai minuman ringan. Tidak hanya satu jenis, ada bermacam-macam jenis minuman ringan yang ditawarkan oleh perusahaan tersebut seperti air putih, kopi, teh, madu, jus dengan aneka rasa buah-buahan, soda, yogurt, juga sari bunga, dan yang lainnya. Dalam satu jenis minuman bahkan memiliki banyak varian kemasan, seperti botol plastik, kaca, alumunium, dan juga kotak kemasan. Contoh kemasan minuman yang menggunakan botol plastik seperti produk aqua, fanta, sprite, coca-cola. Kalau yang menggunakan kemasan kotak seperti susu ultramilk, teh kotak, milo, indomilk, dan lain-lain. Sedangkan yang menggunakan kemasan botol kaca dan aluminium contohnya seperi You C1000 Vitamin C, Bintang Zero, teh botol sosro, Krating Daeng, dan lain sebagainya. Dalam persaingan bisnis, tentu saja setiap produsen minuman terus melakukan inovasi dan promosi agar produknya laku keras dan agar tidak kalah saing oleh kompetitor. Oleh karena itu, para divisi marketing perusahaan terus berlomba-lomba dalam membuat sebuah iklan minuman yang menarik minat komsumen pembeli, baik itu dari segi visual, desain, poster niaga, caption, kata-kata, gambar, dan juga segi tipografinya. Pada artikel yang satu ini, Mahatekno akan mencoba sharing beberapa contoh iklan minuman sehat, minuman keras, dan aneka ragam minuman yang dikemas dengan bahasa Indonesia maupun Inggris. Dan beberapa contoh iklan minuman ini juga bisa digunakan sebagai media untuk beriklan di koran, internet bisnis online, media cetak atau elektronik, iklan baris, dan juga media sosial layaknya Facebook atau Instagram. Contoh Iklan Produk Minuman Berikut adalah beberapa contoh iklan minuman yang gambarnya diambil dari berbagai sumber yang tersebar melalui google images maupun sumber-sumber terpercaya lainnya. Silahkan disimak. Iklan Sprite Sprite merupakan salah satu minuman yang bersoda sama seperti coca-cola, fanta, dan juga pepsi. Hanya saja, Sprite ini diproduksi secara langsung di negara kita tercinta Indonesia. Iklan dari produk satu ini sangat beraneka ragam, unik, menghibur, dan tentunya sangat menarik perhatian minat calon pembelinya. Dengan hadirnya sosok pelawak Cak Lontong di dalam episode iklan Sprite ini, ternyata mampu membuat produk minuman berkarbonasi ini menjadi sangat segar sekali. Bukan hanya shot-shot dari kejernihan air dan juga gelembung-gelembung sodanya saja yang membuat menarik, namun suara Cak Lontong yang memang khas itu sangat berhasil menjadi bumbu utamanya. Iklan Sprite ini bertujuan menggiring penonton pada citra minuman yang memang menyegarkan. Iklan produk sprite ini sangat banyak, namun yang paling saya sukai adalah seri caption yang berawalan âNyatanya, Hidup NggakâŚ..â, berikut daftarnya Nyatanya, Hidup Gak Seserem Film Horror! Nyatanya, Hidup Gak Sebombastis Film Aksi! Nyatanya, Hidup Gak Kayak Drama Korea! Nyatanya, Hidup Gak Seindah Medsos Selebriti! Nyatanya, Nyegerin! Kata Kata Iklan Coca Cola Coca Cola adalah salah satu produk minuman bersoda yang berasal dari negeri Paman Sam Amerika Serikat. Salah satu contoh iklan dari produk yang satu ini adalah kalimat slogannya yang simpel dengan menggunakan bahasa Inggris, yakni Great taste runs in the family yang kalau diartikan kurang lebih ârasa enak mengalir di keluargaâ. Iklan Kopi Good Day Good Day termasuk salah satu minuman kopi instan yang paling terkenal dan booming di Indonesia. Produk ini juga bersaing dengan beberapa kompetitornya seperti Kapal Api, Nescafe, TOP Coffe, Indocafe, ABC dan yang lainnya. Jika bicara soal kopi Good Day, kamu pasti mendengar slogan iklannya kan yang berbunyi Karena hidup perlu banyak rasa! baik itu di televisi, radio, ataupun media lainnya. Caption atau kata-kata dari iklan GoodDay sebagai berikut Manisnya kopi good day, bikin hari-hariku makin berwarna, dan selalu ada kejutan di setiap cangkirnya kopi good day. â Karena Hidup Perlu Banyak Rasa!! Contoh Iklan Minuman dari Pepsi Produk yang satu ini sama halnya dengan Coca Cola yang dimana sama-sama diproduksi dari negara United States of America. Caption iklan yang dipakai oleh Pepsi sangat simpel sekali yaitu Refresh your world! Segarkan Duniamu. Iklan Ichi Ocha Ichi ocha adalah minuman teh segar yang sangat terkenal di Indonesia, meskipun kehadirannya lebih dulu teh botol sosro, teh pucuk harum, teh sariwangi, melati dan minuman teh lainnya. Ada beberapa contoh iklan minuman teh yang bisa kamu pelajari dari slogan ataupun caption teh Ichi Ocha ini, diantaranya PASBANGET Segerin Gerah Bodi dan Hati Lo! Pas Rasa Tehnya, Pas Aromanya, Pas Rasa Manisnya. Penangkal Gerah Buat Cobaan Yang Gak Udah-Udah! Udah Segerin Gerah Hari Ini Sama Ichi Ocha Belum, Kak? Cuaca Panas Bikin Gerah Bodi, Masalah Datang Bikin Gerah Hati. âIchi Ocha Teh Melati, Segerin Gerah Bodi dan Hati Lo!â Iklan Sirup Marjan Iklan yang satu ini sering banget kita jumpai di televisi saat menjelang bulan ramadhan puasa, hari raya idul fitri dan idul adha. Kalimat dari iklan ini sudah sangat familiar sekali mungkin di telinga kita, yaitu Manisnya marjan, begitu kaya rasa! Iklan Isoplus Isoplus merupakan salah satu produk minuman ion berenergi yang diklaim mampu mengembalikkan cairan/ion yang hilang dari tubuh, yang bertujuan agar tubuh tidak mengalami dehidrasi. Minuman yang satu ini tidak jauh berbeda dengan Pocari Sweat dan juga MiZone. Caption dari iklan ini ialah 7 ion-nya lengkap, cepat diserap, isotonik plus. Contoh Iklan Minuman Sehat Yakult Di nomor 8 delapan ini ada sebuah produk minuman kesehatan sekaligus sebagai obat yang mampu menjaga agar usus tetap sehat, namanya Yakult. Kata kata promosi di iklan yakult ini sudah sangat familiar sekali dan tidak berganti dari dulu, yaitu Cintai Ususmu, Minum Yakult Tiap Hari! Kata Kata Iklan Minuman Lainnya 9. Bantu Semangat OK Lagiâ Mizone 10. Alaminya Berikan Semua Kebaikanâ Teh Gelas 11. Makes You Nuâ NU Green Tea 12. Healthy Inside Fresh Outsideâ You C1000 13. Persembahan Dari Alamâ Teh Kotak 14. Think Bigâ Big Cola 15. Kembalikan Ionmuâ Pocari Sweat 16. Nutrisi Setiap Hariâ Energen 17. Karena Rasa Teh Terbaik Ada Di Pucuknya! Teh Pucuk Harum 18. Great taste runs in the family. Coca Cola. Mungkin hanya itu saja pembahasan dari admin mengenai beberapa contoh iklan minuman segar dan sehat. Saya berharap, semoga artikel ini bisa membantu kamu yang memang ingin belajar dalam membuat sebuah iklan untuk produk minuman, ataupun tugas sekolah atau kuliah. Semoga bermanfaat!
KataKunci: IMC tools, brand awareness Teh Pucuk Harum Keywords: IMC tools, Teh Pucuk Harum's brand awareness Peran integrated, Novilya Sagita Sutantyo, FISIP UI, 2015 Namun selain itu juga terdapat kompetitor lainnya yang patut di waspadai yaitu Teh Gelas, Frestea, Nu Green Tea dan Fruit Tea. Dari waktu ke waktu iklan Teh Pucuk
Advertising is the most effective media for promoting the products. Through advertising, the product marketing uses the language that is very likely to contain language styles with specific functions. This study aims to reveal the content and function of language style and its comparison in advertisements of three groups of drinks, namely tea, fruit juice, and milk, with a stylistic approach. The data is obtained by digital ethnography method and note-taking technique that is used to classify visual data and verbal data. Data analysis is carried out by interpreting verbal data and visual data based on a stylistic approach that is explored by using multimodal analysis. The results show that the tea advertisements contain idioms, rhetoric, figures of speech, language style based on structure and tone, and diction. Fruit juice advertisements contain denotative, rhetorical, figurative, and stylistic meanings based on tone. Milk advertisements contain rhetoric, figures of speech, figurative language based on structure and tone, as well as diction. Although they have their own quantity and quality, the language styles in the three products have the same functions, namely informing excellence; suggesting consumers; and branding the may be subject to copyright. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free Jurnal Bahasa dan Sastra Vol 9, No 3, 2021 e-ISSN 2302-3538 DOI Submit 24 June 2021; Revised 11 July 2021; Accepted 22 June 2021 Komparasi Muatan Gaya Bahasa dalam Iklan Minuman Kemasan Siap Minum Kajian Stilistika *Riqko Nur Ardi Windayanto1 1Universitas Gadjah Mada Jalan Nusantara No. 1, Bulaksumur, Depok, Sleman, DI Yogyakarta *Corresponding author. Email Abstract Advertising is the most effective media for promoting the products. Through advertising, the product marketing uses the language that is very likely to contain language styles with specific functions. This study aims to reveal the content and function of language style and its comparison in advertisements of three groups of drinks, namely tea, fruit juice, and milk, with a stylistic approach. The data is obtained by digital ethnography method and note-taking technique that is used to classify visual data and verbal data. Data analysis is carried out by interpreting verbal data and visual data based on a stylistic approach that is explored by using multimodal analysis. The results show that the tea advertisements contain idioms, rhetoric, figures of speech, language style based on structure and tone, and diction. Fruit juice advertisements contain denotative, rhetorical, figurative, and stylistic meanings based on tone. Milk advertisements contain rhetoric, figures of speech, figurative language based on structure and tone, as well as diction. Although they have their own quantity and quality, the language styles in the three products have the same functions, namely informing excellence; suggesting consumers; and branding the product. Key words Comparison, Language Style, Advertising, Tea, Fruit Juice, Milk Abstrak Iklan menjadi media paling efektif untuk mempromosikan produk. Melalui iklan, pemasaran produk memanfaatkan bahasa yang sangat mungkin mengandung gaya-gaya bahasa dengan fungsi tertentu. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan muatan dan fungsi gaya bahasa serta komparasinya dalam iklan tiga kelompok minuman, yaitu teh, sari buah, dan susu. Data dikumpulkan dengan metode etnografi digital dan teknik simak-catat untuk mengklasifikasikan data visual dan data verbal. Analisis data dilakukan dengan menginterpretasikan data verbal dan data visual berdasarkan pendekatan stilistika yang diperdalam menggunakan analisis multimodal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa iklan-iklan teh mengandung idiom, retorika, kiasan, gaya bahasa berdasarkan struktur dan nada, serta diksi. Iklan-iklan produk sari buah mengandung makna denotatif, retorika, kiasan, dan gaya berdasarkan nada. Iklan-iklan produk susu mengandung retorika, kiasan, gaya bahasa berdasarkan struktur dan nada, serta diksi. Meskipun memiliki kuantitas dan kualitas masing-masing, gaya-gaya bahasa pada ketiga produk tersebut memiliki kesamaan fungsi, yaitu menginformasikan keunggulan; menyugesti konsumen; dan mencitrakan produk. Kata kunci Komparasi, Gaya Bahasa, Iklan, Teh, Sari Buah, Susu A. Pendahuluan Keterkaitan ekonomi dengan dan dalam budaya telah memperoleh perhatian serius dari sejumlah pakar, seperti, salah satunya, David Oswell. Dalam kajian budaya cultural studies, pemisahan antara kedua studi sudah tidak lagi relevan karena pada dasarnya, ekonomi adalah Jurnal Bahasa dan Sastra Vol 9, No 3, 2021 e-ISSN 2302-3538 DOI Submit 24 June 2021; Revised 11 July 2021; Accepted 22 July 2021 Windayanto1 231 praktik budaya, sedangkan budaya adalah kode-kode dari ekonomi Oswell 2006, 157. Dalam mekanisme dan pergerakan pasar, misalnya, suatu produk selalu diproduksi dan didistribusikan dengan melihat pangsa pasar dan subjektivitas konsumen. Suatu perusahaan atau pelaku ekonomi akan memperhatikan pangsa sasaran dengan harapan bahwa produknya akan berterima dan bertahan di peredaran pasar. Persoalan teoretis ini, salah satunya, tampak dari kasus minuman kemasan siap minum selanjutnya disebut RTD atau minuman ready to drink yang semakin hari semakin beredar dan berkembang. Perubahan gaya hidup, kebutuhan untuk kasus-kasus budaya konsumtif tertentu, hingga hasrat untuk hidup dalam kepraktisan menjadi faktor yang melandasasi perkembangan RTD. Selanjutnya, berbagai produk minuman yang hadir dapat digolongkan menjadi sejumlah kelompok, seperti air minum dalam kemasan, teh siap minum, minuman isotonik, minuman berkarbonasi, minuman berenergi, susu siap minum, sari buah, dan lain sebagainya. Di antara sekian banyak jenis, terdapat sejumlah minuman yang secara hierarkis menduduki peringkat teratas sebagai minuman yang paling banyak menjadi preferensi masyarakat selaku konsumen. Penelitian Top Brand Index mengenai minuman kemasan paling populer di Indonesia menunjukkan bahwa tiga kelompok minuman yang paling unggul adalah minuman teh, minuman sari buah, dan minuman susu cair. Jika diuraikan, minumen teh terdiri atas Teh Pucuk Harum 34,7%, Teh Sosro 17,5%, dan Teh Gelas 13%; minuman sari buah terdiri atas Buavita 31,6%, Floridina 13,1%, dan Minute Maid Pulpy Orange atau Minud Maid 12,4%; minuman susu terdiri atas Ultra Milk 31,8%, Frisian Flag 21,9%, dan Indomilk 14,5% Top Brand Index dalam Jamilah 2020. Hierarki mengimplikasikan bahwa produk-produk minuman saling berkontestasi untuk merebut subjek, yaitu masyarakat. Mereka saling bersaing untuk mengedarkan produknya. Mereka mendayagunakan apa yang dalam ekonomi disebut consumen information exposure, yaitu, salah satunya, iklan. Iklan dianggap sebagai media yang paling efektif untuk mempromosikan produk. Bahkan, tak jarang suatu produk menggunakan kalimat-kalimat yang bisa lekat pada ingatan publik. Kalimat-kalimat tersebut, meskipun tidak serupa dengan karya sastra yang menggunakan bahasa estetis secara dominan, tentu dan sangat mungkin menggunakan gaya-gaya bahasa yang mengandung ambiguitas, asosiasi, konotatif, ekspresif, dan simbolis Wellek dan Warren 2016, 16. Berbeda dengan karya sastra yang menggunakannya sebagai mekanisme ketidaklangsungan, iklan menggunakan gaya-gaya bahasa untuk membuat corak iklan yang, misalnya, anekdotal, humor, satire, kontekstual, dan lain sebagainya. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan gaya bahasa dan fungsinya dalam iklan tiga kelompok minuman, yaitu minuman teh, minuman sari buah, dan minuman susu, dengan tiga produk pada setiap kelompok yang telah disinggung di awal. Selain itu, dengan asumsi bahwa produk-produk tersebut saling berkontestasi, maka penelitian ini juga menelusuri komparasi gaya bahasa ketiga kelompok. Asumsi dasar penelitian ini adalah bahwa gaya bahasa bukan hanya sarana linguistis untuk membangun estetika kebahasaan. Akan tetapi, gaya-gaya bahasa dalam iklan memiliki fungsi-fungsi yang terkait dengan kegiatan ekonomi. Iklan-iklan RTD dipilih sebagai objek meterial karena peneliti mengasumsikan banyaknya gaya bahasa yang digunakan. Selain itu, seperti telah disinggung, kontestasi dalam ekonomi mengimplikasikan adanya perbandingan penggunaan gaya bahasa karena menyangkut perbedaaan cara mengiklankan produk. Berdasarkan hasil penelitian, gaya-gaya bahasa dalam iklan minuman teh, minuman sari buah, dan minuman susu tidak hanya membangun estetika kebahasaan yang digunakan dalam iklan sebagai unsur tekstual. Akan tetapi, sekaligus ia menunjukkan fungsi dari iklan, yaitu menyatakan keunggulan produk, menyugesti konsumen, dan membangun pencitraan branding produk. Ketiga hal tersebut merupakan fungsi utama yang dituju oleh penggunaan gaya-gaya bahasa dalam iklan. Persoalan ini sekaligus membuktikan asumsi dasar penelitian bahwa persoalan ekonomi sangat terkait dengan kajian budaya atau dalam hal ini persoalan bahasa, Jurnal Bahasa dan Sastra Vol 9, No 3, 2021 e-ISSN 2302-3538 DOI Submit 24 June 2021; Revised 11 July 2021; Accepted 22 July 2021 Windayanto1 232 yaitu stilistika, khususnya gaya bahasa. Sebagai praktik ekonomi, ketiga kelompok minuman memanfaatkan gaya-gaya bahasa di dalam iklan sebagai consumen information exposure. Pemanfaatan dan kehadiran gaya-gaya tersebut, baik disadari atau tidak oleh perusahaan dan ilustrator, sedikit banyak telah berperan dalam praktik ekonomi melalui berbagai fungsi yang telah terbukti pada analisis. Namun demikian, peneliti menyimpulkan bahwa penggunaan gaya bahasa bukanlah faktor utama yang menjadi modal dalam kontestasi ekonomi antarkelompok minuman. Hal ini terlihat pada situasi yang paradoks. Minuman teh pada peringkat tertinggi berbanding lurus dengan muatan gaya bahasa yang kuantitas dan kualitasnya tinggi. Sementara itu, minuman susu pada peringkat terendah justru memuat gaya bahasa yang kuantitas dan kualitasnya lebih tinggi dari minuman sari buahâkelompok minuman yang menduduki peringkat kedua. Oleh karena itu, asumsi atau hipotesis dasar penelitian ini, yaitu bahwa gaya bahasa menjadi sarana kontestasi produk, tidak sepenuhnya terbukti. Namun, penelitian ini tidak akan membahas persoalan faktor-faktor lain apa yang mendasari posisinya mengingat koridor penelitian ini adalah stilistika, bukan ekonomi dan domain-domainnya. Penelitian mengenai gaya bahasa dalam iklan pernah dilakukan oleh Kuspriyono 2015, Putri 2015, Damayanti 2019, Nina 2020, dan Nirmala 2020. Secara berturut-turut, kelima penelitian tersebut memosisikan iklan web PT. Lâoreal, iklan produk-produk buatan Jepang, iklan kosmetik pada Facebook, iklan pariwisata NTB pada Youtube, dan iklan produk-produk biskuit selama 5 tahun terakhir, sebagai objek penelitian. Kelima penelitian tersebut memiliki kemiripan hasil penelitian yang menunjukkan bahwa iklan-iklan yang diteliti mengandung bahasa denotatif dan bahasa figuratif atau kiasan. Lebih lanjut, bahasa figuratif meliputi simile, personifikasi, metafora, hiberbola, repitisi, retorika, metonimi, sinekdoke, aliterasi, asonansi, elipsis, klimaks, dan antiklimaks. Berbeda dari kelima penelitian terdahulu, penelitian ini tidak hanya mengidentifikasi gaya-gaya bahasa yang ada di dalamnya, tetapi juga menguraikan aspek fungsi. Selain itu, akan diungkap pula komparasi penggunaan gaya bahasa pada produk-produk RTD. Penelitian ini menggunakan teori stilistika dengan fokus pada gaya bahasa. Dalam stilistika, gaya bahasa juga dikenal sebagai style yang diturunkan dari kata Latin stilus Keraf 2016, 112. Gaya bahasa merujuk pada tepat-tidaknya pemilihan dan penggunaan diksi atau pilihan kata dalam berbagai hierarki kebahasaan, mulai dari kata, frasa, klausa, kalimat, hingga wacana untuk menggambarkan situasi tertentu Keraf 2016, 112. Mengingat stilistika pada dasarnya adalah teori sastra yang digunakan dalam kajian-kajian sastra, maka diperlukan penyesuaian dengan hakikat keberadaan iklan sebagai objek material penelitian. Adapun melalui gaya bahasa, seorang ilustrator iklan sebagai representasi perusahaan atau produk dapat mengekspresikan pikiran melalui kekhasan bahasa tertentu untuk menunjukkan ciri khas produknya. Hal ini disebabkan suatu iklan, dalam kasus-kasus tertentu, juga mementingkan unsur keindahan; menggunakan ketaklangsungan untuk menyampaikan pesan; dan memanifestasikan emosi yang nonintelektual Ratna 2016, 13-14. Gaya bahasa merupakan keterpaduan antara isi dan bentuk sehingga iklan sangat terkait dengan gaya bahasa sebagai aspek kebahasaan. Melalui stilistika, satuan-satuan kebahasaanâgaya bahasaâdapat dipahami dan pemahaman atasnya merupakan upaya untuk memahami iklan Hartoko dan Rahmanto dalam Pradopo 2020, 54; Wellek dan Warren 2016, 201. Hal ini bisa berterima mengingat suatu iklan biasanya menggunakan kalimat-kalimat yang padat dan ringkas, sedangkan visualitas adalah unsur yang diutamakan. Iklan dapat memanfaatkan berbagai bentuk gaya bahasa, seperti pemilihan kata-kata, penggunaan dan tipe-tipe bahasa kiasan, susunan kalimat atau struktur sintaksis, nada, ciri-ciri formal lain, serta berbagai sarana retorisnya Pradopo 2020, 54. Penggunaan gaya bahasa itulah yang sekaligus membedakan sebuah iklan dari iklan yang lain. Jurnal Bahasa dan Sastra Vol 9, No 3, 2021 e-ISSN 2302-3538 DOI Submit 24 June 2021; Revised 11 July 2021; Accepted 22 July 2021 Windayanto1 233 Adapun stilistika tidak hanya mendeskripsikan gaya bahasa. Jika hanya berhenti pada persoalan deskriptif, maka yang digunakan adalah stilistika linguistik. Stilistika semestinya diarahkan pada stilistika sastra, yaitu tidak hanya mendeskripsikan, tetapi memberikan arti untuk menjelaskan mengapa suatu gaya digunakan. Dengan kata lain, stilistika sastra dioperasionalisasikan untuk menjelaskan fungsi penggunaan gaya bahasa. Stilistika jenis ini mengasumsikan bahwa gaya bahasa bukanlah sebatas ornamen, tetapi berfungsi untuk memberikan makna. Ratna 2016, 21-22 menyatakan hal senada bahwa deskripsi yang sudah ada harus dikembangkan ke arah sosiokultural untuk mengungkap makna dari suatu gaya. Dalam konteks penelitian ini, peneliti akan menggunakan stilistika sastra. Dengan demikian, gaya bahasa tidak hanya dideskripsikan untuk mengungkapkan efek estetis kebahasaan, tetapi juga menjelaskan fungsi dari gaya bahasa tersebut. Sementara itu, deskripsi yang berarti stilistika linguistik tidak berarti disisihkan, tetapi menjadi modal agar stilistika sastra dapat diterapkan dengan baik. B. Metode Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif-analitik. Objek material penelitian adalah iklan-iklan produk RTD, sedangkan objek formal adalah gaya bahasa dan fungsinya. Penelitian ini dilakukan dengan dua prosedur utama, yaitu tahap pengumpulan data dan analisis data. Pengumpulan data dilakukan menggunakan metode etnografi digital Caliandro 2018, 5, yaitu peneliti menelusuri iklan-iklan produk RTD pada media Google sebagai populasi data. Lantas, peneliti menggunakan teknik sampling bertujuan purposive sampling Arikunto 1998, 127. Arikunto 1998, 128 juga menyatakan bahwa meskipun teknik ini digunakan jika peneliti mengalami keterbatasan, sampel yang diambil harus tetap memenuhi ciri tertentu. Dalam penelitian ini, selain karena keterbatasan teknis, yaitu ketidakmungkinan peneliti untuk menghadirkan sampel dalam jumlah besar, sebuah iklan yang dipilih harus memenuhi ciri tertentu, yaitu mengandung verbalitas yang cukup tinggi. Hal itu dikarenakan verbalitaslah yang mengandung gaya bahasaâobjek formal dalam penelitian ini. Dalam penelitian ini, akan disajikan satu data dari setiap produk. Selain itu, digunakan pula teknik simak dan catat. Mengingat iklan adalah media yang mengakomodasi unsur visual dan unsur tekstual lingual, peneliti menyimak dan mencatat satuan-satuan kebahasaan yang tertera. Adapun dalam tahap analisis, data-data itu tidak hanya dideskripsikan semata, tetapi juga dianalisis dengan menginterpretasikan fungsinya dalam iklan dengan kerangka gaya-gaya bahasa dalam teori stilistika menurut Keraf. Hasil analisis disajikan dengan menyajikan bukti empirik. Karena iklan bersifat multimodal atau menggunakan lebih dari satu mode semiotis, yaitu menyampaikan makna melalui teks verbal dan gambar visual secara bersamaan, analisis juga dilakukan dengan pembacaan secara multimodal Hermawan 2013, Artinya, selain analisis linguistis, analisis gaya bahasa juga dikontekstualisasikan dengan unsur visual dalam iklan sehingga diperoleh pemahaman makna yang lebih komprehensif. Selain itu, diuraikan pula perbandingan gaya bahasa. Terakhir, peneliti menarik kesimpulan yang merupakan jawaban penelitian dengan berdasar pada analisis data. Melalui jawaban tersebut, dapat diketahui apakah hasil penelitian ini mengafirmasi atau justru menegasi hipotesis. C. Hasil dan Pembahasan 1. Iklan pada Minuman Teh a. Teh Pucuk Harum Sebuah kata dalam bahasa digunakan sesuai dengan konteks. Dengan demikian, relasi pertama erat kaitannya dengan konteks di luar bahasa atau dunia kenyataan, yaitu konteks Jurnal Bahasa dan Sastra Vol 9, No 3, 2021 e-ISSN 2302-3538 DOI Submit 24 June 2021; Revised 11 July 2021; Accepted 22 July 2021 Windayanto1 234 nonlinguistis yang dapat berupa objek atau benda dan masyarakat Keraf 2016, 32. Dalam hal ini, Teh Pucuk Harum menampilkan sebuah iklan yang kontekstual karena ditayangkan menjelang Idulfitri 1442 H atau 2021 M lihat gambar 1. Sebagai bentuk kebahagiaan dalam menyambut hari raya umat Islam, iklan ini menampilkan aksi nonverbal berupa lima partisipan yang mengenakan pakaian-pakaian bernuansa Muslim. Lalu, salah seorang di antaranya memegang gawai. Mereka sedang melakukan interaksi daring, yaitu silaturahmi melalui aplikasi yang tersedia karena situasi yang masih dilanda pandemi COVID-19 sehingga berkumpul dan bertemu secara fisik dengan sanak saudara tentu tidak memungkinkan. Hal itu tercermin pula dari perilaku nonkebahasaan, seperti tersenyum dan menunjukkan raut wajah bahagia. Selain itu, dalam gambar tersebut juga terdapat objek-objek yang relevan, seperti ketupat, lampu masjid, kue lebaran, dan objek pokok iklan, yaitu Teh Pucuk Harum dalam kemasan botol. Gambar 1. Iklan Teh Pucuk Harum Sumber SEGARKAN HARI KEMENANGAN Biarpun Lebaran Berjauhan, Segernya Teh Pucuk Harum Menyatukan Kebersamaan Konteks nonlinguistis menghasilkan apa yang disebut Keraf 2016, 33 sebagai efek dari aksi verbal, yaitu pilihan kata. Iklan ini memanfaatkan idiom, yaitu penyimpangan pola struktural dari keumuman kaidah bahasa dalam bentuk frasa hari kemenangan. Frasa itu dikatakan idiom karena terbentuk dari pengaruh wacana keagamaan sehingga tidak dapat diartikan secara gramatikal. Kata kemenangan, misalnya, merupakan implikasi religius bahwa umat Islam telah menjalankan puasa Ramadan dan ibadah pendukung selama sebulan penuh. Ketika tiba pada tanggal 1 Syawal, artinya mereka tiba pada fitrah atau kesucian karena telah memenangkan perlawanan terhadap hawa nafsu dengan berpuasa selama sebulan penuh. Dengan demikian, frasa tersebut juga mengandung epitet, yaitu penggunaan acuan yang menyatakan suatu sifat atau ciri dari suatu hal. Dalam hal ini, kemenangan merupakan acuan ciri yang melekat pada Idulfitri. Oleh karena itu, selain menyampaikan wacana keagamaan secara implisit, idiom tersebut juga berfungsi untuk menghindari penggunaan verbalitas yang umum, seperti Lebaran dan/atau Idulfitri. Secara umum, kalimat dalam iklan menggunakan gaya bahasa menengah. Hal itu difungsikan untuk membangun suasana yang tenang, damai, dan bahagia karena Teh Pucuk Harum mengkontekstualisasikan iklannya dengan momentum Idulfitri. Hal itu didukung oleh penggunaan anastrof atau pembalikan susunan kata yang biasa dalam kalimat. Secara sintaktis, anak kalimat mendahului induk kalimat. Klausa Biarpun Lebaran Berjauhan mencerminkan penekanan terhadap informasi yang bersifat umum, yaitu postulat bahwa masyarakat tidak dapat berkumpul bersama keluarga saat Idulfitri karena kondisi pandemi yang belum mereda. Jurnal Bahasa dan Sastra Vol 9, No 3, 2021 e-ISSN 2302-3538 DOI Submit 24 June 2021; Revised 11 July 2021; Accepted 22 July 2021 Windayanto1 235 Sementara itu, klusa Segernya Teh Pucuk Harum Menyatukan Kebersamaan justru menginformasikan pernyataan khusus bahwa kebersamaan akan tetap terasa dengan adanya Teh Pucuk Harum. Pembalikan posisi anak-induk kalimat ini memiliki fungsi sosial, yaitu Teh Pucuk Harum mengajak masyarakat untuk tidak mudik atau bepergian terlebih dahulu mengingat kondisi pandemi. Meskipun kebersamaan akan terasa kurang, masyarakat tetap dapat merayakannya dengan tambahan Teh Pucuk Harum sebagai pendukung kebersamaan. Dalam iklan ini, terdapat metonimi, yaitu Segernya Teh Pucuk Harum, yang secara eksplisit menyebut dan merujuk pada produk yang diiklankan. Penyebutan ini berfungsi untuk menekankan dan menginformasikan produk kepada masyarakat selaku konsumen. Selain itu, iklan ini memanfaatkan gaya hipalase. Segernya Teh Pucuk Harum sebagai subjek pelaku tentu tidak dapat menyatukan kebersamaan karena ia adalah minuman yang secara biologis berfungsi untuk menyegarkan tenggorokan dan tubuh. Oleh karena itu, predikat dan objek Menyatukan Kebersamaan itulah yang mengandung hipalase karena yang disegarkan oleh produk adalah tubuh manusia, bukan kebersamaan. Manusialah yang bertindak sebagai pembangun dan penyatu kebersamaan, bukan Teh Pucuk Harum. Oleh karena itu, hipalase ini juga bisa dikatakan mengandung hiperbola karena menyatakan sesuatu secara berlebih. Kesegaran minuman dideskripsikan secara hiperbolis sebagai penyatu kebersamaan. Dengan kata lain, hipalase ini berfungsi untuk menyatakan keunggulan produk yang tidak hanya berperan sebagai minuman, tetapi perekat hubungan sosial. b. Teh Sosro Berbeda dengan iklan Teh Pucuk Harum yang tampil sesuai dengan konteks, iklan Teh Sosro dalam kemasan botol dapat dikatakan lepas dari konteks nonlinguistis. Hal ini terlihat pada gambar 2, yaitu penggunan unsur visual yang lebih dominan dan unsur tekstual yang lebih padat dan ringkas. Meskipun demikian, unsur visual tersebut mendukung pemaknaan teks dalam iklan. Latar belakang warna yang cerah, terutama dengan nuansa hijau, kuning, jingga, hingga jingga paling tua disusun secara gradual untuk membangun suasana yang cerah dan manis. Warna hijau melambangkan daun teh sebagai bahan baku utama Teh Sosro, sedangkan gradasi kuning hingga jingga tua selaras dengan warna teh, yaitu merah cerah. Adapun unsur tekstual dalam iklan ini memanfaatkan gaya menangah, yaitu gaya yang diarahkan untuk menimbulkan suasana yang senang dan damai Keraf 2016, 122. Bahkan, penggunaan kalimat NGGAK PERLU PAKE PENGAWET BIAR STAY TERUS DI HATI KAMU mencerminkan suasana yang romantis. Selain itu, iklan ini juga menggunakan kata-kata yang populer, seperti nggak sebagai pengganti tidak, pake sebagai pengganti pakai atau menggunakan, biar sebagai pengganti supaya, dan stay terus sebagai pengganti tetap bertahan. Jurnal Bahasa dan Sastra Vol 9, No 3, 2021 e-ISSN 2302-3538 DOI Submit 24 June 2021; Revised 11 July 2021; Accepted 22 July 2021 Windayanto1 236 Gambar 2. Iklan Teh Sosro Sumber comment_id=3244123955665059 NGGAK PERLU PAKE PENGAWET BIAR STAY TERUS DI HATI KAMU Pilihan diksi tersebut berfungsi untuk menyelaraskan penggunaan bahasa agar sesuai dengan pangsa konsumen yang dituju oleh produk Teh Sosro, yaitu semua lapisan masyarakat dari berbagai posisi sosial. Akan terasa kurang, tidak tepat, dan terkesan sebagai produk yang eksklusif jika diski-diksi tersebut diganti menjadi TIDAK PERLU MENGGUNAKAN PENGAWET SUPAYA TETAP BERTAHAN DI HATI KAMU. Berkenaan dengan nuansa romantisme, kalimat dalam iklan ini menggunakan gaya bahasa berupa permainan struktur leksikal yang polisem. Polisemi adalah satu bentuk yang memiliki beberapa makna Keraf 2016, 36. Berdasarkan interpretasi peneliti, terdapat dua makna yang diperoleh. Pertama, kalimat tersebut diutarakan oleh seseorang kepada kekasih atau orang dicintainya. Menurutnya, ia tidak perlu menggunakan pengawet supaya tetap ada di dalam hati sang kekasih. Implikasinya, pemaknaan semacam ini memperlihatkan adanya metafora pada kata pengawet dan sinekdoke pars pro toto pada kata hati. Pengawet merujuk pada zat-zat kimia tertentu untuk mempertahankan masa penyimpanan suatu produk. Dalam konteks ini, ia menjadi analogi untuk hal-hal yang bisa membuat seseorang tetap bertahan di hati orang lain. Sementara itu, kata hati yang merupakan metafora perasaan adalah sebagian yang merepresentasikan orang yang dicintai sebagai keseluruhan. Adapun makna kedua dari kalimat tersebut adalah kenyataan bahwa Teh Sosro tidak menggunakan zat-zat pengawet untuk mempertahankan dan menambah kenikmatan produknya. Entah kenyataan tersebut merupakan kebenaran atau tidak, sebagai suatu produk, ia menyatakan keunggulan bahwa produknya tidak mengandung zat-zat pengawet yang kerap dipandang berbahaya bagi tubuh manusia. Dengan pemaknaan kedua, kata hati berperan sebagai metafora rasa senang. Maksudnya, dengan rasa yang alami itu, produk Teh Sosro akan digemari/disenangi oleh semua pihak. Sementara itu, kamu dalam iklan tersebut tidak hanya merujuk pada satu orang, tetapi masyarakat plural sehingga dapat diartikan sebagai pars pro toto. Meksipun bersifat polisem, kedua makna ini sebenarnya saling mendukung dan membangun fungsi. Pertama, iklan ini memosisikan produk sebagai entitas yang sehat dan romantis. Ia tidak menggunakan pengawet apa pun untuk menyajikan produk yang sehat, yang lepas dari zat-zat kimia. Dengan simile, ia menyamakan konsumen seperti kekasih sehingga mustahil memberikan produk yang tidak sehat kepada kekasih sendiri. Tanpa pengawet, teh Sosro akan terus bertahan di ingatan dan menjadi pilihan masyarakat. c. Teh Gelas Pada tahun 2018, perusahaan Teh Gelas mengeluarkan varian produk baru, yaitu teh gelas dengan rasa buah apel dan markisa. Kehadiran varian produk ini berimplikasi terhadap mekanisme pengiklanan. Pada gambar 3, misalnya, secara visual iklan produk menyertakan gambar resmi teh gelas di pojok kanan atas. Hal ini menjadi pemarkah bahwa kedua produk terbaru itu berafiliasi dan menjadi bagian dari produk Teh Gelas varian original yang sudah ada sebelumnya. Meskipun kadarnya tidak terlalu tinggi, iklan tersebut juga dipengaruhi oleh konteks nonlinguistis, yaitu warna merah yang merepresentasikan apel dan warna kuning sebagai representasi markisa. Konteks ini memengaruhi aksi verbal yang tampak pada penggunaan kata umum, yaitu kata yang yang mengacu kepada hal atau kelompok yang lebih luas cakupan atau bidang lingkupnya Keraf 2016, 90. Kata apel dan markisa terdapat pada kemasan botol teh. Namun, keduanya tidak diposisikan sebagai unsur tekstual, melainkan unsur visual. Kedua kata itu merupakan kata khusus yang diganti dengan kata buah pada frasa RASA BUAH ASLI sebagai kata umum atau Jurnal Bahasa dan Sastra Vol 9, No 3, 2021 e-ISSN 2302-3538 DOI Submit 24 June 2021; Revised 11 July 2021; Accepted 22 July 2021 Windayanto1 237 superordinal. Penggunaan kata umum berfungsi untuk mengonstruksi iklan yang efektif dengan tidak menyajikan teks yang berlebih. Karena menyajikan dua produk yang berlainan rasa, akan tidak efektif jika frasa tersebut diganti RASA APEL DAN MARKISA ASLI karena keduanya ialah kata khusus yang sudah tercakup sebagai hipernim dari kata buah. Selain iu, kata apel dan markisa sejatinya telah diwakili oleh gradasi warna merah dan kuning sebagai konteks nonlinguistis. Gambar 3. Iklan Teh Gelas Sumber LEBIH BESAR ISINYA, LEBIH BERASA BUAHNYA!! Adapun frasa RASA BUAH ASLI mengandung pleonasme, yaitu acaun yang menggunakan kata-kata lebih daripada yang dibutuhkan. Dalam pemahaman umum, buah adalah bagian tumbuhan yang biasanya berbiji dan biasanya dapat dikonsumsiâ. Sebagai produk alami dan bukan ciptaan manusia atau artifisial, kata asli sudah inheren di dalamnya sehingga dapat dibuang karena tidak diperlukan. Frasa tersebut dapat ditulis menjadi RASA BUAH. Namun, penggunaan kata asli bukan semata keberlebihan, tetapi memperlihatkan fungsi. Pleonasme menegaskan bahwa rasa buah yang terkandung dalam produk Teh Gelas diperoleh langsung dari alam, bukan dari pengolahan manusia atau rasa sintetis. Hal ini menjadi strategi pemasaran produk untuk meyakinkan konsumen bahwa produk terbaru Teh Gelas sangat mengutamakan keaslian rasa bagi konsumen. Selain itu, frasa terkait juga mengandung perifrasis karena frasa dengan muatan kata yang berlebih itu dapat digantikan dengan satu kata saja. Jika rasa buahnya alami, maka frasa itu dapat disubstitusikan dengan kata nonpengawet. Namun, alih-alih menggantikannya, perifrasis justru berfungsi untuk menyajikan diksi yang lebih retorik. Di samping itu, iklan ini juga memanfaatkan repitisi atau perulangan kata pada kalimat LEBIH BESAR ISINYA, LEBIH BERASA BUAHNYA. Secara khusus, jenis repitisi yang digunakan adalah epizeuksis dan anafora. Epizeuksis, perulangan secara langsung dengan mengulang kata yang dipentingkan, tampak pada perulangan kata lebih sebanyak dua kali. Perulangan tersebut terjadi di awal klausa atau bagian-bagian kalimat sehingga mengandung anafora. Kombinasi kedua gaya berfungsi untuk menekankan informasi keunggulan bahwa produk Teh Gelas rasa buah lebih baik dari segi kuantitas isi dan kualitas rasa daripada produk Teh Gelas sebelumnya atau bahkan produk minuman teh yang lain. Kedua klausa dalam kalimat tersebut mengandung pula paralelisme atau kesejajaran dalam pemakaian yang menduduki fungsi yang sama dalam bentuk gramatikal yang sama Keraf 2016, 126. Klausa pertama menyiratkan persoalan kuantitas, yaitu isi yang lebih besar, sedangkan klausa kedua menyiratkan kualitas, yaitu rasa Jurnal Bahasa dan Sastra Vol 9, No 3, 2021 e-ISSN 2302-3538 DOI Submit 24 June 2021; Revised 11 July 2021; Accepted 22 July 2021 Windayanto1 238 buah yang lebih terasa. Artinya, gaya ini berfungsi untuk menginformasikan bahwa produk Teh Gelas unggul, baik dari sisi kuantitas maupun kualitas. 2. Iklan pada Minuman Sari Buah a. Buavita Buavita merupakan mimuman siap minum yang berbasis pada minuman sari buah. Produk ini memiliki berbagai varian rasa yang salah satunya adalah rasa mangga sebagaimana tampak pada gambar 4. Diunggah pada Instagram buavitaid pada tanggal 3 Mei 2021, iklan tersebut dikontekstualisasikan dengan momentum Ramadan yang menjadi bulan mulia bagi umat Islam. Momentum tersebut menjadi konteks nonlinguistis yang tersirat dalam iklan, yaitu seorang perempuan berhijab hijau yang sedang bersilaturahmi secara daring dengan perempuan yang berhijab biru. Silaturahmi itu berlangsung secara daring karena terjadi ketika pandemi masih berlangsung. Lalu, di atas meja di depan perempuan berhijab hijau, terdapat produk Buavita rasa mangga dalam kemasan dan sebuah gelas. Gambar 4. Iklan Buavita Sumber SILATURAHMI TERJAGA DENGAN YANG ASLIMELINDUNGI Berdasarkan penelusuran, iklan-iklan Buavita tidak begitu mengutamakan unsur tekstual atau dengan kata lain, banyak bertumpu pada unsur visual. Namun, bukan berarti iklan tersebut tidak kaya akan gaya bahasa. Pada gambar 4, misalnya, mengandung diksi yang bermakna denotatif, yaitu SILATURAHMI TERJAGA. Maksud dari klausa tersebut adalah tali pertemanan atau persaudaraan terpelihara, terawat, atau dapat dipertahankan, khususnya selama berjauhan dan menjaga jarak dalam konteks pandemi COVID-19. Menurut Keraf 2016, 28, makna denotatif digunakan jika seseorang ingin menyampaikan informasi dengan pengarahan yang jelas terhadap fakta sehingga pembaca tidak perlu menginterpretasikan kalimat tersebut. Berdasarkan penggunaan makna denotatif ini, tampak bahwa Buavita mengajak masyarakat untuk tetap bersilaturahmi meskipun masih terhalang oleh pandemi. Dengan demikian, makna tersebut berfungsi untuk mengonstruksi ajakan atau imbauan sosial kepada khalayak mengenai silaturahmi. Jika ditelusuri berdasarkan nada, klausa SILATURAHMI TERJAGA mengandung gaya mulia dan bertenaga. Tidak seperti gaya sederhana yang terkesan memberikan instruksi, perintah, pelajaran, perkuliahan, dan sejenisnya, gaya ini justru penuh vitalitas dan energi untuk menggerakkan sesuatu Keraf 2016, 121-122. Kata silaturahmi, misalnya, adalah kata khusus yang biasanya dekat dengan wacana keagamaan serta mengandung nada keagungan dan Jurnal Bahasa dan Sastra Vol 9, No 3, 2021 e-ISSN 2302-3538 DOI Submit 24 June 2021; Revised 11 July 2021; Accepted 22 July 2021 Windayanto1 239 kemuliaan. Berkaitan dengan hal itu, iklan ini tidak menggunakan kata yang berkolokasi, seperti pertemanan, persaudaraan, persahabatan, dan sejenisnya. Selain menggerakkan masyarakat untuk tetap menjalin silaturahmi, penggunaan gaya mulia dan bertenaga ini berfungsi untuk menyesuaikan iklan dengan konteks sosioreligius, yaitu bulan Ramadan yang berlangsung saat iklan tersebut ditayangkan pertama kali. Selain itu, persoalan menarik dari iklan ini adalah tidak menggunakan metonimi atau penyebutan produk Buavita sama sekali, selain dengan menyajikan aspek visual berupa produk di atas meja. Namun, kata Buavita sejatinya direferenkan oleh YANG ASLIMELINDUNGI. Buavita memang tengah menggencarkan tagar ASLIMELINDUNGI sebagai pemarkah identitasnya kepada publik. Referen tersebut mengandung tiga gaya bahasa yang saling mendukung, yaitu metafora, personifikasi, dan alusi. Buavita membangun metafora hidup karena masih lekat dengan makna aslinya, yaitu Buavita sebagai produk minuman sari buah yang sehat sehingga mampu memberikan perlindungan bagi tubuh konsumen secara biologis. Selanjutnya, penggunaan kata melindungi merupakan personifikasi karena seolah-olah memosisikan Buavita sebagai hero atau subjek yang dapat bertindak untuk melindungi tubuh konsumen. Padahal, ia sejatinya tidak melindungi, tetapi hanya menyumbangkan nutrisi dari sari buah yang dibutuhkan oleh dan kepada tubuh manusia. Namun, karena produk ini melegitimasi dirinya sebagai minuman sari buah yang sehat, ia berusaha menyugesti dan meyakinkan konsumen bahwa Buavita adalah pelindung tubuh sehingga personifikasi bergeser menjadi alusi. Penggunaan tiga gaya bahasa sekaligus ini berfungsi untuk membangun kesahihan dan legitimasi tagar ASLIMELINDUNGI yang berimplikasi terhadap pembangunan citra branding Buavita. b. Floridina Floridina merupakan minuman sari jeruk lengkap dengan bulir-bulir jeruk florida yang masih terasa. Nama jenis jeruk tersebut, selanjutnya, diplesetkan. Dengan kata lain, terjadi permainan fonologis berupa penambahan fonem /i/ dan /n/ sehingga florida menjadi floridina yang dikukuhkan sebagai nama produk. Salah satu iklan yang peneliti temukan tampak pada gambar 5. Iklan tersebut secara visual menyajikan gradasi warna jingga dan kuning sebagai representasi jeruk. Hal itu didukung oleh potongan-potongan jeruk yang secara skematis ditempatkan pada bagian bawah iklan. Sementara itu, bagian tengah iklan terpampang botol Floridina, yang didukung dengan kata Floridina pada pojok kiri atas. Teks tersebut merupakan metonimi untuk menegaskan secara eksplisit produk yang sedang diiklankan. Persoalan menarik dari iklan ini adalah ia menyajikan teks-teks yang cukup banyak dan dominan, yaitu My 24/7, LEBIH MANIS DARI Janji-janjimu, PENGGANTI Pacar, PELIPUR Putus Cinta, MINUMAN Favoritqu, dan TEMEN BUAT Netflix and Chill. Jurnal Bahasa dan Sastra Vol 9, No 3, 2021 e-ISSN 2302-3538 DOI Submit 24 June 2021; Revised 11 July 2021; Accepted 22 July 2021 Windayanto1 240 Gambar 5. Iklan Floridina Sumber Floridina My 24/7, LEBIH MANIS DARI Janji-janjimu, PENGGANTI pacar, PELIPUR Putus Cinta, MINUMAN Favoritqu, TEMEN BUAT Netflix and Chill Berbeda dari iklan-iklan sebelumnya, iklan Floridina memanfaatkan kata-kata slang, yaitu kata-kata yang bertolak dari keinginan agar bahasa lebih hidup dan asli, terutama di kalangan pemuda-pemudi, sehinga kata-kata lama dapat dipergunakan dengan cara atau arti yang baru Keraf 2016, 108. My 24/7, TEMEN BUAT Netflix and Chill, dan MINUMAN Favoritqu merupakan frasa yang kerap kali digunakan oleh kalangan pemuda meskipun sejauh pengamatan peneliti, frasa tersebut sudah umum dan menjadi kata populer. Namun, peneliti tetap menginterpretasikannya sebagai kata slang dengan asumsi bahwa iklan tersebut ditujukan bagi kalangan pemuda, bukan pada khalayak umum. Angka 24/7 berarti sehari terdiri atas 24 jam dan 7 hari dalam seminggu. Artinya, Floridina terus menerus dikonsumsi tanpa henti selama sehari sepekan. Dengan mencampurkan kode bahasa Inggris, yaitu my -kuâ, pilihan kata tersebut mengartikan Floridina sebagai produk yang menjadi milik konsumen dan membersamai mereka sepanjang waktu. Frasa kedua, TEMEN BUAT Netflix and Chill,tidak hanya mengandung slang, tetapi juga metafora dan metonomi. Chill, kata dalam bahasa Inggris, menjadi slang dalam bahasa Indonesia yang berarti bersantaiâ. Sementara itu, dikatakan metafora karena Floridina dianalogikan sebagai teman bagi konsumen ketika menonton film pada media yang dimetonimikan oleh Netflix. Frasa ketiga, MINUMAN Favoritqu, juga mengandung kata slang, yaitu favoritqu sebagai pengganti kata favoritku. Secara fonologis, kata tersebut mempermainkan pasangan minimal /q/ dan /k/. Berkaitan dengan metafora, dalam iklan ini telah menunjukkan adanya perluasan metafora sehingga menjadi alegori. Floridina tidak hanya dianalogikan sebagai teman, tetapi juga pengganti pacar dan pelipur putus cinta. Kenyataannya, tidak mungkin seorang manusia akan berpacaran dengan Floridina dan cukup tidak mungkin kesedihan bisa diselesaikan dengan minum. Oleh karena itu, analogi-analogi ini mengimplikasikan fungsi kiasan yang bisa ditarik bahwa Floridina tidak sedang menyatakan keunggulan produk. Alih-alih menyatakan keunggulan, Floridina justru menyatakan produknya secara hiperbolis dan humor dengan menyasar kalangan anak muda yang erat dengan kata-kata slang, humor, dan persoalan romantisme. Romantisme menjadi orientasi utama yang dimuat melalui penggunaan gaya bahasa dalam iklan. Hal ini terlihat dari frasa LEBIH MANIS DARI Janji-janjimu. Kalimat tersebut mengasumsikan bahwa Floridina lebih manis dari janji-janji manismu. Konsekuensinya, terjadi kontradiksi makna antara dua kata manis yang digunakan secara bersamaan. Kata manis yang pertama bermakna denotatif, yaitu rasa manisâ. Sementara itu, kata manis yang kedua berpadu Jurnal Bahasa dan Sastra Vol 9, No 3, 2021 e-ISSN 2302-3538 DOI Submit 24 June 2021; Revised 11 July 2021; Accepted 22 July 2021 Windayanto1 241 dengan kata ulang Janji-janjimu yang secara metaforis berarti janji palsu, gombalâ. Peneliti mengatakan kontradiksi karena membandingkan yang denotatif dengan yang konotatif. Selain itu, tidak mungkin rasa manis Floridina menjadi parameter untuk mengukur terpenuhi atau tidak terpenuhinya janji. Sama seperti temuan sejumlah gaya bahasa sebelumnya, gaya-gaya ini berfungsi untuk mengonstruksi romantisme dan humor sebagai muatan utama dalam iklan. c. Minute Maid Pulpy Orange Mirip dengan Floridina, Minute Maid merupakan minuman kemasan siap minum yang tergolong minuman sari buah, yaitu jeruk. Namun, cukup bertolak belakang dengan Floridina yang mengiklankan produknya secara romantis, Minute Maid justru menyerupai iklan Teh Gelas dalam kelompok minuman teh. Hal ini terlihat dari kalimat yang tertera dalam iklan, yaitu RASAKAN KESEGARAN JERUK ASLI DI MANA PUN. Berdasarkan nadanya, kalimat itu mengandung gaya mulia dan bertenaga karena menggerakkan emosi konsumen yang kemudian berujung dengan keinginan untuk mencoba atau membeli produk Minute Maid. Sebagai suatu produk, gaya tersebut digunakan untuk meminta konsumen mengonsumsi produknya tanpa harus diinstruksi atau diperintah dengan kata-kata yang terkesan mewajibkan. Dengan gaya mulia dan bertenaga, justru emosi konsumen seakan-akan dipengaruhi untuk mau merasakan Minute Maid. Gambar 6. Iklan Minute Maid Pulpy Orange Sumber RASAKAN KESEGARAN JERUK ASLI DI MANA PUN Persoalan yang menarik adalah iklan ini tidak menyinggung metonimi. Ia hanya menyajikan gambar produk pada sebelah kiri bawah, lalu di sampingnya terdapat sepasang muda-mudi yang sedang bercengkrama dan minum Minute Maid. Iklan ini justru menghadirkan KESEGARAN JERUK ASLI sebagai frasa yang menggantikannya. Frasa ini mengandung tiga gaya bahasa sekaligus, yaitu alusi, pleonasme, dan sinekdoke pars pro toto. Dikatakan alusi karena iklan ini menyugestikan dan meyakinkan konsumen bahwa rasa segar dari Minute Maid benar-benar menyerupai jeruk alami sehingga dikonstruksi dengan pleonasme kata asli yang menyertai kata jeruk. Padahal, dapat dilogika bahwa tidak mungkin sebuah minuman kemasan diproduksi secara alami. Akan tetapi, tentu terdapat bahan-bahan tertentu yang diolah atau artifisial. Selain sugesti, penggunaan alusi berfungsi untuk membangun pencitraan branding sebuah minuman sari jeruk yang benar-benar asli sehingga ketika mengonsumsinya, konsumen seperti menikmati jeruk. Sementara itu, dikatakan sinekdoke pars pro toto karena yang diinginkan iklan untuk dirasakan konsumen adalah kesegaran. Padahal, yang dimaksud dari kesegaran itu adalah produk Minute Maid yang terdiri atas cairan dan bulir-bulir jeruk. Selain Jurnal Bahasa dan Sastra Vol 9, No 3, 2021 e-ISSN 2302-3538 DOI Submit 24 June 2021; Revised 11 July 2021; Accepted 22 July 2021 Windayanto1 242 menghindari metonomi, gaya ini digunakan untuk menyatakan keunggulan produk, yaitu Minute Maid sebagai minuman sari buah yang segar sehingga cocok dinikmati di mana pun. 3. Iklan pada Produk Minuman Susu a. Ultra Milk Iklan Ultra Milk pada gambar 7 mengandung dua kelompok teks, yaitu 1 LOVE LIFE, LOVE MILK; dan 2 Full Cream Susu yang âutuhâ dengan rasa gurih dan legit. Sebenarnya, terdapat teks lain, yaitu metonomi Ultra Milk yang terdapat pada pojok kanan atas. Metonomi ini menjadi penegas bahwa produk yang diiklankan adalah susu merek Ultra Milk, bukan yang lain. Kalimat pada kelompok pertama dikonstruksi dalam bahasa Inggris yang berarti cintai kehidupan, cintai susuâ. Berdasarkan nadanya, kalimat tersebut mengandung gaya bahasa mulia dan bertenaga. Kalimat tersebut menggunakan pilihan-pilihan kata yang bernada mulia dan menyentuh emosi sehingga mampu menggerakkan masyarakat sebagai konsumen. Maksud kalimat itu adalah mencintai atau mengonsumsi susu sama dengan mencintai kehidupan dengan asumsi bahwa susu adalah minuman sehat yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh, lantas kesehatan tubuh adalah modal terselenggaranya kehidupan. Dengan konstruksi tersebut, iklan Ultra Milk seolah-olah menggerakkan masyarakat untuk mulai mengonsumsi susu sebagai satu cara hidup sehat karena pola hidup sehat adalah tanda kependulian terhadap hidup. Gambar 7. Iklan Ultra Milk Sumber LOVE LIFE, LOVE MILK; Full Cream Susu yang âutuhâ dengan rasa gurih dan legit Berdasarkan struktur, kalimat pertama mengandung paralelisme serta repitisi jenis epizeuksis dan anafora. Kalimat tersebut membangun kesejajaran karena mencintai kehidupan sama dengan mencintai atau mengonsumsi susu; sebaliknya, mengonsumsi susu berarti mencintai kehidupan. Hal itu ditekankan pula melalui penggunaan repitisi epizeuksis, yaitu perulangan love sebagai kata yang dipentingkan dalam setiap awal bagian kalimat atau anafora. Artinya, kata love adalah yang paling ditekankan. Gaya bahasa berdasarkan nada dan struktur kalimat yang demikian saling berkombinasi untuk membangun fungsi yang sama, yaitu menyatakan ajakan sosial kepada masyarakat untuk membangun pola hidup sehat dengan, salah satunya, minum susu. Hal ini merupakan tujuan sosial yang hendak dicapai oleh Ultra Milk, yaitu membudayakan minum susu di masyarakat. Adapun pada kelompok teks kedua, iklan ini memanfaatkan kata ilmiah, yaitu kata yang dipakai dalam diskusi-diskusi khusus yang umumnya berasal dari bahasa asing Keraf 2016, 106. Hal ini tampak dari penggunaan frasa SUSU FULL CREAM. Frasa tersebut merupakan istilah Jurnal Bahasa dan Sastra Vol 9, No 3, 2021 e-ISSN 2302-3538 DOI Submit 24 June 2021; Revised 11 July 2021; Accepted 22 July 2021 Windayanto1 243 asing yang merujuk pada penggolongan susu berdasarkan kadar kandungan lemak. Kata ilmiah ini digunakan untuk menginformasikan bahwa produk Ultra Milk merupakan susu dengan kadar lemak yang tinggi karena kandungan lemak aslinya tetap dipertahankan. Kemudian, hal itu menjadikan Ultra Milk sebagai produk susu yang gurih dan legit. Kedua kata sifat itu merupakan kata khusus karena dinaungi oleh dua kata umum, yaitu enak dan manis. Kata-kata khusus digunakan untuk menginformasikan secara renik bahwa susu Ultra Milk memiliki rasa yang lebih enak dan lebih manis daripada produk-produk susu yang tersedia di pasaran. Berkenaan dengan iklan ini, peneliti tidak menyetujui penggunaan kata utuh yang diapit tanda petik dua karena ia tidak bermakna khusus. Kata umum berarti tidak berubah, tidak berkurang, dan seterusnyaâ. Dalam hal ini, yang tidak berubah adalah kandungan lemak dalam susu. Artinya, yang mengandung gaya bahasa bukanlah kata utuh, tetapi kata susu. Kata susu merupakan sinekdoke totem pro parte karena keseluruhan mewakili sebagian, yaitu susu mewakili kandungan lemak. Sebab, yang dipertahankan kandungannya bukanlah susu, melainkan lemak di dalam susu. Penggunaan gaya bahasa ini, tampaknya, ditujukan untuk menghindari penggunaan kata-kata yang terlalu ilmiah bagi masyarakat karena bagaimana pun, iklan ditujukan kepada seluruh lapisan masyarakat. Tentu, akan terkesan ilmiah dan konservatif jika iklan itu bertuliskan âkandungan lemak yang utuhâŚâ. b. Frisian Flag Serupa dengan produk Teh Gelas, Frisian Flag juga pernah memproduksi varian baru, yaitu susu rasa kacang hijau. Iklan dari varian tersebut dapat dilihat pada gambar 7. Terdapat tiga kelompok teks dalam iklan, yaitu 1 HIJAU KECIL BANYAK MANFAAT; 2 TERSEDIA DI TOKO-TOKO TERDEKAT ATAU BELI DISINI; dan 3 BAIKNYA LO COBAIN. Berdasarkan pilihan kata, ketiga kelompok menggunakan gaya bahasa tak resmi karena menggunakan kata-kata standar yang kerap kali digunakan dalam kesempatan-kesempatan tidak formal dan bentuknya tidak terlalu konservatif atau kaku Keraf 2016, 118. Memang, menurut sifatnya, kata-kata tersebut masih mencerminkan bentuk informal yang paling tinggi, yaitu bercampur dan mendekati gaya resmi. Diksi-diksi, seperti manfaat, tersedia, toko-toko, terdekat, baik pemilihan maupun penyusunannya secara sintaktis, masih memperlihatkan gaya bahasa resmi yang baku dan terkesan ilmiah. Peneliti menginterpretasikan penggunaan gaya bahasa ini untuk menyatakan tujuan Frisian Flag, yaitu menjadi produk inklusif yang bisa dinikmati oleh semua kalangan dan minuman sehat yang menyehatkan konsumen. Gambar 8. Iklan Frisian Flag Sumber HIJAU KECIL BANYAK MANFAAT; TERSEDIA DI TOKO-TOKOH TERDEKAT ATAU BELI DISINI; BAIKNYA LO COBAIN! Jurnal Bahasa dan Sastra Vol 9, No 3, 2021 e-ISSN 2302-3538 DOI Submit 24 June 2021; Revised 11 July 2021; Accepted 22 July 2021 Windayanto1 244 Pada kelompok pertama, terkandung gaya sinekdoke pars pro toto yang tersusun secara hierarkis atau berkelas secara simbolis pada frasa hijau kecil. Tampaknya, frasa itu memang memetaforakan kacang hijau yang menjadi rasa dari Frisian Flag karena kata hijau merujuk pada warna kulit ari, sedangkan kata kecil mereferenkan karakteristik fisik dari kacang hijau. Jika ditelusuri lebih lanjut, frasa itu adalah pars pro toto karena kulit ari merepresentasikan kacang hijau sebagai entitas yang lebih besar. Padahal, sebiji kacang hijau tidak hanya terdiri atas kulit air semata, tetapi terdapat bagian-bagian biologis lain, seperti radikula, plumula, epikotil, hipokotil, dan kotiledon. Artinya, frasa tersebut mewakili bagian-bagian yang lain dari kacang hijau. Kacang hijau itu, selanjutnya, juga merepresentasikan keseluruhan atau entitas yang lebih besar, yaitu Frisian Flag rasa kacang hijau. Hal inilah yang peneliti maksud dengan hierarki simbolis atau gaya bahasa yang tersusun secara berjenjang. Tingkat pertama adalah representasi kacang hijau oleh hijau kecil, sedangkan tingkat kedua adalah representasi Frisian Flag varian terbaru oleh kacang hijau yang sebelumnya sudah direpresentasikan oleh hijau kecil. Dalam iklan, penggunaan gaya bahasa tersebut bertujuan untuk mengutamakan unsur visual. Sebab, sebagaimana tampak dalam iklan, terdapat konteks nonlinguistis yang cukup dominan, yaitu gambar produk Frisian Flag dengan gambar kacang hijau pada kemasannya. Artinya, tanpa membaca teks, konsumen dapat memahami secara langsung bahwa ada rasa baru dari produk tersebut. Oleh karenanya, untuk menghindari ketumpangtindihan antara unsur tekstual dan unsur visual, iklan ini menggunakan gaya sinekdoke pars pro toto sehingga tidak menyebut kacang hijau secara langsung, melainkan dengan representamennya. Lantas, beralih pada kelompok tiga peneliti menyisihkan kelompok kedua, terkandung gaya bahasa sederhana. Dengan menggunakan gaya bahasa informal, yaitu tampak pada penggunaan kata lo sebagai pronomina persona, kalimat tersebut seakan-akan memberikan instruksi kepada konsumen untuk mencoba atau mengonsumsi varian terbaru Frisian Flag rasa kacang hijau. Berbeda dari sejumlah iklan sebelumnya yang menggunakan gaya mulia dan bertenaga, gaya ini digunakan untuk menyatakan anjuran kepada konsumen secara terbuka agar merasakan produk. c. Indomilk Pada sekitar Oktober 2020, Indomilk merilis kemasan terbaru, yaitu model kotak yang disebut dengan kemasan Tetra Pak. Konteks nonlinguistis inilah yang tergambarkan dalam iklan pada gambar 9. Iklan berikut terkesan infografis karena mendominasikan unsur tekstual daripada unsur visual sehingga selain memuat banyak informasi, sangat mungkin banyak gaya bahasa yang ditemukan. Terdapat sejumlah teks, yaitu 1 Satu Kotak Penuh Keajaiban dan Kemudahan; 2 GampangBukaTutup, GampangSimpanBawa, GampangPegangTuang; 3 Kemasan Tetra Pak menjadikan produk kental manis semakin higienis tanpa takut terkontaminasi paparan bakteri jahat; 4 Bentuknya yang ramping dan kotak, bikin mudah untuk kamu simpan dan bawa kemana aja; dan 5 Kemasan yang kotak dan ramping sangat memudahkan untuk dipegang dan digunakan ketika menuang ke hidangan. Teks pertama mengandung hiperbola, yaitu pernyataan yang membesar-besarkan atau menyatakan sesuatu secara berlebihan Keraf 2016, 135. Hal yang tersimpan di dalam kotak secara penuh ialah cairan, yaitu susu, bukan keajaiban dan kemudahan. Entitas keajaiban dan kemudahan adalah entitas yang terlalu fantastis karena tidak mungkin ditemukan di dalam kotak. Kotak adalah kemasan untuk susu sebagai hal yang konkret, bukan untuk hal yang fantastis. Namun, bukan berarti tanpa sebab, hiperbola digunakan untuk menyatakan bahwa dengan kemasan baru yang dirilis, Indomilk menawarkan sejumlah kelebihan berupa kemudahan secara teknis bagi konsumen saat menikmati susu Indomilk. Kemudahan teknis ini, selanjutnya, dibahasakan oleh kelompok teks kedua, yaitu tiga tagar yang menyatakan kemudahan atau manfaat kemasan Tetra Pak. Jurnal Bahasa dan Sastra Vol 9, No 3, 2021 e-ISSN 2302-3538 DOI Submit 24 June 2021; Revised 11 July 2021; Accepted 22 July 2021 Windayanto1 245 Gambar 9. Iklan Indomilk Sumber Satu Kotak Penuh Keajaiban dan Kemudahan Ketiga tagar tersebut mengandung antitesis, yaitu gaya bahasa yang mengandung gagasan yang bertentangan dengan menggunakan kata-kata atau kelompok kata yang berlawanan Keraf 2016, 126. Pertentangan itu tampak dari kata-kata yang saling berantonim, yaitu buka-tutup, simpan-bawa, dan pegang-tuang. Dalam konteks ini, penggunaan antitesis tidak untuk menyatakan hal berlawanan, tetapi menyatakan bahwa kemasan kotak membuat konsumen lebih mudah dalam membuka dan menutup kemasan, menyimpan dan membawa, serta memegang dan menuang Indomilk. Sementara itu, teks ketiga hingga kelima mengandung gaya bahasa berdasarkan pilihan kata, yaitu gaya bahasa resmi. Secara umum, pilihan katanya diambil dari bahasa-bahasa standar, seperti kemasan, produk kental manis, higienis, terkontaminasi, bakteri jahat, memudahkan, digunakan, ketika, menuang, dan seterusnya. Kata-kata tersebut adalah bentuk standar. Peneliti menginterpretasikan bahwa penggunaan gaya bahasa resmi menjadi strategi dan pemarkah bahwa Indomilk merupakan produk minuman susu yang mengutamakan informasi, baik berkenaan dengan kesehatan maupun kemudahan teknis. Gaya bahasa resmi lebih tepat dan sesuai digunakan untuk menyatakan sesuatu secara lugas. 4. Perbandingan Muatan Gaya Bahasa dalam Iklan Tiga Kelompok Minuman Dalam penelitian ini, peneliti tidak menentukan atau menggunakan parameter khusus untuk membandingkan muatan gaya bahasa dalam iklan tiga kelompok minuman. Namun, secara kuantitatif dan kualitatif, muatan gaya bahasa terbanyak dan terdominan terdapat dalam kelompok minuman teh. Bukan hanya kuantitasnya yang banyak, kualitas gaya bahasa yang digunakan pun juga beragam, seperti idiom; gaya bahasa retorika yang meliputi anastrof, perifrasis, pleonasme; gaya bahasa kiasan yang meliputi metonimi, hipalase, sinekdoke, metafora, dan simile; gaya bahasa berdasarkan struktur yang meliputi repitisi dan paralelisme; gaya bahasa berdasarkan nada yang meliputi gaya menengah; pilihan kata yang meliputi kata populer dan kata umum; serta polisemi. Di antara berbagai muatan gaya dan di antara ketiga produk, yaitu Teh Pucuk Harum, Teh Sosro, dan Teh Gelas, tidak ada gaya bahasa yang paling dominan. Setiap produk menggunakan gaya yang beragam. Kuantitas dan kualitas muatan gaya bahasa ini selaras dengan posisi minumen teh sebagai produk yang paling banyak diminati oleh masyarakat. Persoalan yang menarik justru datang dari kelompok minuman kedua, yaitu minuman sari buah. Sebagai produk yang menempati posisi kedua sebagai preferensi masyarakat, produk-produk itu, dalam iklannya, justru tidak memanfaatkan gaya bahasa yang beragam. Bahkan, kuantitas dan kualitasnya lebih rendah dari produk minuman susu pada posisi ketiga. Gaya-gaya Jurnal Bahasa dan Sastra Vol 9, No 3, 2021 e-ISSN 2302-3538 DOI Submit 24 June 2021; Revised 11 July 2021; Accepted 22 July 2021 Windayanto1 246 bahasa pada minuman tersebut hanya meliputi makna denotatif, gaya bahasa mulia dan bertenaga, gaya bahasa retorika berupa pleonasme, serta gaya bahasa kiasan yang terdiri atas metafora, personifikasi, alusi, metonimi, dan sinekdoke. Produk-produk dalam minuman sari buah juga tidak mendominasikan satu gaya bahasa. Sementara itu, gaya-gaya bahasa pada produk minuman susu meliputi gaya bahasa berdasarkan nada, yaitu gaya mulia dan bertenaga dan gaya sederhana; berdasarkan pilihan kata berupa kata ilmiah dan kata khusus; gaya bahasa kiasan berupa sinekdoke; gaya bahasa retorika berupa hiperbola; gaya bahasa resmi; dan gaya bahasa berdasarkan struktur berupa paralelisme, repitisi, dan antitesis. Secara kuantitatif maupun kualitatif, ketiga produk minuman memiliki perbedaan, yaitu jumlah dan ragam gaya bahasa yang digunakan. Namun, ketiganya memiliki persamaan, yaitu tidak memosisikan gaya bahasa tertentu sebagai yang paling dominan. Gaya-gaya tersebut digunakan secara bersamaan dan saling mendukung untuk membangun fungsi yang diinginkan dari iklan tersebut. Berdasarkan analisis fungsi, ketiga produk minuman memiliki fungsi yang secara umum sama, yaitu 1 menyatakan atau menginformasikan keunggulan produk; 2 menyugesti dan menggerakkan konsumen untuk mengonsumsi produknya, serta 3 membangun strategi pencitraan branding produk. D. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian, gaya-gaya bahasa dalam iklan minuman teh, minuman sari buah, dan minuman susu tidak hanya membangun estetika kebahasaan yang digunakan dalam iklan sebagai unsur tekstual. Akan tetapi, sekaligus ia menunjukkan fungsi dari iklan yang berkaitan dengan kegiatan ekonomi, yaitu menyatakan keunggulan produk, menyugesti konsumen, dan membangun pencitraan branding produk. Ketiga hal tersebut merupakan fungsi utama yang dituju oleh penggunaan gaya-gaya bahasa dalam iklan. Persoalan ini sekaligus membuktikan asumsi dasar penelitian bahwa persoalan ekonomi sangat terkait dengan kajian budaya atau dalam hal ini persoalan bahasa, yaitu stilistika, khususnya gaya bahasa. Sebagai praktik ekonomi, ketiga kelompok minuman memanfaatkan gaya-gaya bahasa di dalam iklan sebagai consumen information exposure. Pemanfaatan dan kehadiran gaya-gaya tersebut, baik disadari atau tidak oleh perusahaan dan ilustrator, sedikit banyak telah berperan dalam praktik ekonomi melalui berbagai fungsi yang telah terbukti pada analisis. Namun demikian, peneliti menyimpulkan bahwa penggunaan gaya bahasa bukanlah faktor utama yang menjadi modal dalam kontestasi ekonomi antarkelompok minuman. Hal ini terlihat pada situasi yang paradoks. Minuman teh pada peringkat tertinggi berbanding lurus dengan muatan gaya bahasa yang kuantitas dan kualitasnya tinggi. Sementara itu, minuman susu pada peringkat terendah justru memuat gaya bahasa yang kuantitas dan kualitasnya lebih tinggi dari minuman sari buahâkelompok minuman yang menduduki peringkat kedua. Oleh karena itu, asumsi atau hipotesis dasar penelitian ini, yaitu bahwa gaya bahasa menjadi sarana kontestasi produk, tidak sepenuhnya terbukti. Namun, penelitian ini tidak akan membahas persoalan faktor-faktor lain apa yang mendasari posisinya mengingat koridor penelitian ini adalah stilistika, bukan ekonomi dan domain-domainnya. Oleh karena itu, peneliti juga berprasaran agar penelitian stilistika yang mempersoalkan gaya bahasa dalam iklan sebagai lapangan penelitian tidak hanya dikaji secara monodisipliner sebagai kajian bahasa-sastra. Akan tetapi, dapat ditelusuri pula resepsi atau penerimaan publik sebagai konsumen produk terhadap iklan-iklan minuman. Penerimaan itu dapat membuktikan bagaimana pemahaman dan pemaknaan teks dalam iklan yang kemudian berimplikasi terhadap keputusan konsumen untuk mengonsumsi sebuah produk. Jurnal Bahasa dan Sastra Vol 9, No 3, 2021 e-ISSN 2302-3538 DOI Submit 24 June 2021; Revised 11 July 2021; Accepted 22 July 2021 Windayanto1 247 E. Referensi Arikunto, Suharsimi. 1998. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta Rineka Cipta. Caliandro, Alessandro. 2018. âDigital Methods for Ethnography Analytical Concepts for Ethnographers Exploring Social Media Environments.â Journal of Contemporary Ethnography 47 5 551â78. Damayanti, Rini. 2019. âGaya Bahasa Dalam Wacana Iklan Produk Kosmetik Di Facebook.â Sarasvati 1 1 100â112. Hermawan, Budi. 2013. âMultimodality Menafsir Verbal, Membaca Gambar, Dan Memahami Teks.â Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra 13 1. Jamilah, Ainun. 2020. â3 Produk Minuman Kemasan Paling Populer Di Indonesia.â Good News from Indonesia. 2020. Keraf, Gorys. 2016. Diksi Dan Gaya Bahasa. Jakarta Gramedia Pustaka Utama. Kuspriyono, Taat. 2015. âPenggunaan Gaya Bahasa Pada Iklan Web PT. LâOreal Indonesia Studi Kasus Pada PT. LâOreal Indonesia.â Jurnal Komunikasi VI 1 1â9. Nina. 2020. âAnalisis Gaya Bahasa Dalam Iklan Pesona Pariwisata NTB Pada Konten Youtube.â Hospitality 9 1 71â76. Nirmala, Vita. 2020. âGaya Bahasa Dalam Iklan Komersial Di Televisi.â BIDAR" Jurnal Ilmiah Kebahasan & Kesastraan 10 2 1â12. Oswell, David. 2006. Cultural Studies An Introduction to Cultural Studies. London, Thousand Oaks, New Delhi SAGE Publications. Pradopo, Rachmat Djoko. 2020. Stilistika. Yogyakarta Gadjah Mada University Press. Putri, Meira Anggita. 2015. âGaya Bahasa Kiasan Dalam Wacana Iklan Jepang.â Lingua Didaktika 9 1 30â36. Ratna, Nyoman Kutha. 2016. Stilistika Kajian Puitika, Bahasa, Dan Budaya. Yogyakarta Pustaka Pelajar. Wellek, RenĂŠ, and Austin Warren. 2016. Teori Kesusastraan. Jakarta Gramedia Pustaka Utama. Ni Putu Isha AprinicaLuh Eka SusantiKetut MuliadiasaAdvertising is part of the communication process in which the components contained in the advertisement are in the form of sentences as a form of language style commonly found in society. Kayon Resort is located on the hillside of Ubud, surrounded by the sacred Petanu River and lush tropical rainforest providing a relaxing atmosphere. The purpose of this study was to determine the meaning and stylistics of the Kayon Resort Ubud hotel terms of marketing the products and services owned by the kayon resort, management uses advertisements and uploads them on sosial media owned by the hotel. Various promos and attractive offers were made by the hotel, one of which is Instagram. This research is qualitative research that is described descriptively using advertising data uploaded to sosial media. This study discusses the stylistics and imagery used in the kayon resort advertisements uploaded on sosial media. Nasyid AbbadMarudut Bernadtua SimanjuntakThis research is a descriptive-analytic research. The material objects in the research are Top Coffee advertisements as text containing linguistic units and visualization units or symbols; the formal object of research is the representation of love as another meaning constructed in and by the text. The research method consists of two stages in general, namely data collection methods and data analysis methods. Data in the form of linguistic units, especially those that are assumed to contain language styles, are obtained by listening and note-taking techniques. That is, the researcher listens and records the units in the advertisement. In addition, researchers also observed the visualization of the ad to capture the symbols on it. The advertisements that became the data source in this study were Top Coffee advertisements in the period 2012-2014 with brand ambassador Iwan Fals. There are several reasons that justify the selection of data at that time. First, the Top Coffee product was first launched by Wings in 2012 so it is assumed that that year be the beginning of the presence of advertising. Second, as a product that has only been on the market for two years, advertising has become a tool that is intensified so that in advertising production, other meanings are also conveyed to attract consumers. That meaning will be sought so that it is relevant to this research. The researcher observed as many advertisements as they could find without providing quantitative data limits. The researcher, then, uses a purposive sampling technique, which is to determine advertisements according to the research objectives. From a number of advertisements for Top Coffee's products, three advertisements with three slogans have similarities, which are more representative than the others, namely showing a call for nationalism and an invitation to use local products. Researchers observed and recorded carefully and thoroughly, both linguistic elements and visual elements, in order to obtain accurate data for later presentation in the analysis. The data obtained, then, are grouped according to the research problem. In terms of analysis, the data will be presented in a qualitative descriptive manner. The main instrument for analyzing these data is the author himself with his knowledge of the study of language style. In linguistics, this analysis is called an introspective reflective technique. In addition, the data is described in accordance with Gorys Keraf's stylistic theory so that the results of a more in-depth analysis of the data are obtained. Finally, the researcher draws a conclusion. Rini DamayantiThis language about the style of language by focusing discourse cosmetic products in facebook advertising. In this research methods in a descriptive qualitative. The data obtained from facebook. The purpose of this research to described use of language. The result of this research described the language used in cosmetics in facebook advertising a product in the force in terms of language covering on climax, anticlimax and repetitions. Alessandro CaliandroThe aim of this article is to introduce some analytical concepts suitable for ethnographers dealing with social media environments. As a result of the growth of social media, the Internet structure has become a very complex, fluid, and fragmented space. Within this space, it is not always possible to consider the âclassicalâ online community as the privileged field site for the ethnographer, in which s/he immerses him/herself. Differently, taking inspiration from some methodological principles of the Digital Methods paradigm, I suggest that the main task for the ethnographer moving across social media environments should not be exclusively that of identifying an online community to delve into but of mapping the practices through which Internet users and digital devices structure social formations around a focal object a brand. In order to support the ethnographer in the mapping of social formations within social media environments, I propose five analytical concepts community, public, crowd, self...Budi HermawanAbstrak Tulisan ini ditujukan khususnya untuk memenuhi dua tujuan utama. Pertama, tulisan ini memperkenalkan dan menjelaskan multimodality sebagai sebuah prosedur analisaâ yang harus digunakan untuk menganalisa teks yang menggunakan lebih dari satu semiotic mode, khususnya yang menggunakan mode verbal dan mode gambar atau imej secara bersamaan dalam sebuah kesempatan penyampaian makna. Kedua, tulisan ini menjelaskan langkah-langkah teknis prosedur analisa multimodality yang dapat digunakan untuk menganalisa teks seperti tersebut dan memberikan contoh penggunaan langkah analisa. Dengan demikian, tulisan ini juga mengeksplorasi manfaat yang dapat diperoleh dari penggunaan prosedur analisaâ ini untuk menganalisa teks. Tulisan ini mendukung argumen yang ditawakan diantaranya oleh Kress dan van Leeuwen 2006, dan Machin dan Myer 2012, yang menyakini bahwa pesan yang disampaikan dengan semiotic mode berbeda secara bersamaan verbal dan imej dalam sebuah teks tidak dapat dianalisa hanya dengan alat analisa lingusitik saja, tetapi mengharuskan dua alat analisa yang berbeda yaitu linguistics, dan image analysis tool seperti reading image yang saling mendukung menuju pemahaman makna yang lebih menyeluruh. Bentuk hubungan yang tercipta dari verbal dan imej sebagai dua semiotic mode berbeda dalam sebuah teks juga dipaparkan dalam tulisan ini. Kata-kata kunci multimodality, semiotic mode, teks, mode verbal, mode imej Abstract This article was especially to serve two main purposes; firstly, it introduces and elaborates multimodality as a procedure of analysisâ to use to analyze texts which use more than one semiotic mode, particularly those that use verbal and images at the same time. Secondly, this article both explicates technical steps of the procedure that can be used to analyze given texts, and provides an example of the application of the steps. Hence, though implicitly, the article explores the strengths to gain from the application of the procedure. The article supports the argument offered, among others, by Kress and van Leeuwen 2006, and Machin and Myer 2012, who argue that messages sent in a text using two different semiotic modes at the same time, verbal and visual, should be analyzed by a tool of analysis that combines the analysis of verbal and visual such as Systemic Functional Linguistics SFL for the analysis of verbal, and Reading Images for the analysis of the images. These, work together to unearth the messages to allow us better interpretation and understanding of the messages. The relations between verbal-visual are also discussed in this article Keywords Multimodality, semiotic mode, text, verbal, imagesMeira Anggia PutriJapan is the land of industry which produces many kind of products. To market their product one of the effective ways is by using advertisement. Advertisement is something that we always see in our daily life. We can find it anywhere, at the billboard, television, magazine, newspaper, radio, etc. Since the objective of any type of advertising is to persuade the public to buy product or service, advertiser uses many ways to convey his product message, one of them is by using figurative language. Figurative language is language that is used in an exaggerated fashion to represent an idea. Figurative language in advertising is used to help the consumer picture himself benefiting from the product or service being mentioned. Based on Abrams theory, figurative language divided into two classes figures of thought and figures of speech. Figures of thought grouped into five, they are simile, metaphor, metonymy, synecdoche, and personification. Japanese advertisers often use this figures of thought to their ads. This paper discusses about figures of thought in Japanese ad copywriting. The purpose of this paper is to analyze the use of figures of thought in Japanese ad Copywriting for knowing the message it contains. Keywords Japanese advertising, copywriting, figurative language, figures of thought. David OswellDavid Oswell has written a comprehensive introduction to cultural studies that guides the reader through the fieldâs central foundations and its freshest ideas. This book - grounds the reader in the foundations of cultural studies and cultural theory language and semiology, ideology and power, mass and popular culture;- analyzes the central problems identity, body, economy, globalization and empire;- introduces the latest developments on materiality, agency, technology and and Society is an invaluable guide for students navigating the dynamic debates and intellectual challenges of cultural studies. Its breadth and unparallelled coverage of cutting-edge theory will also ensure that it is read by anyone interested in questions of materiality and culture.`Too often cultural studies discourse seems cut off from wider developments in social theory. As a sociologist with a strong cultural studies sensibility, David Oswell is ideally placed to put this right. Through a series of well-judged and historically nuanced readings of cultural, social theory and critical philosophy, this book provides just the bridge between cultural studies and wider debates that we needâ - Nick Couldry, Redaer in Media, Communications and Culture, London School of Economics and Political Produk Minuman Kemasan Paling Populer Di IndonesiaAinun JamilahJamilah, Ainun. 2020. "3 Produk Minuman Kemasan Paling Populer Di Indonesia." Good News from Indonesia. 2020. KerafKeraf, Gorys. 2016. Diksi Dan Gaya Bahasa. Jakarta Gramedia Pustaka Gaya Bahasa Pada Iklan Web PT. L'Oreal Indonesia Studi Kasus Pada PT. L'Oreal IndonesiaTaat KuspriyonoKuspriyono, Taat. 2015. "Penggunaan Gaya Bahasa Pada Iklan Web PT. L'Oreal Indonesia Studi Kasus Pada PT. L'Oreal Indonesia." Jurnal Komunikasi VI 1 Gaya Bahasa Dalam Iklan Pesona Pariwisata NTB Pada Konten YoutubeNinaNina. 2020. "Analisis Gaya Bahasa Dalam Iklan Pesona Pariwisata NTB Pada Konten Youtube." Hospitality 9 1 Bahasa Dalam Iklan Komersial Di TelevisiVita NirmalaNirmala, Vita. 2020. "Gaya Bahasa Dalam Iklan Komersial Di Televisi." BIDAR" Jurnal Ilmiah Kebahasan & Kesastraan 10 2 1-12.
Kamiadalah peserta kuliah Tinjauan Desain 2 kelas A di Universitas Tarumanagara. Dosen yang membimbing kami adalah Pak Enrico Halim. Kelompok kami membahas tentang 10 kemasan 'jadul' alias vintage, dengan berbagai lika-liku yang ada. Semoga blog ini dapat memberikan kontribusi bagi para desainer maupun orang-orang yang berkecimpung di dalam dunia kemasan. Selamat menikmati!
Contoh Iklan Minuman Teh Herbal atau CampuranKumpulan Contoh Iklan Promosi Teh1. Iklan Teh Botol Sosro2. Iklan Teh Gelas3. Iklan Teh Pucuk Harum4. Iklan Teh Kotak5. Iklan Teh Javana6. Iklan Teh Celup7. Iklan Teh Sariwangi8. Iklan Teh Herbal9. Iklan Nu Green Tea10. Iklan Teh Tongtji11. Iklan Teh 2Tang12. Iklan Teh Cap Poci13. Iklan Teh Cap Botol14. Iklan Teh Goalpara15. Iklan Teh Gopek16. Iklan Teh Lipton17. Iklan Teh BenderaContoh Iklan Minuman Teh Herbal atau â Contoh iklan teh botol sosro, gelas, pucuk harum, kotak, javana, celup, sariwangi, herbal, green tea, dan lain-lain. Teh merupakan minuman yang dibuat dengan cara menyeduh daun, pucuk daun, atau tangkain daun tanaman Camellia sinesis yang telah cukup untuk dipetik. Di Indonesia, tanaman tersebut kerap dijumpai di daerah yang ketika Anda berkunjung ke Bandung, maka Anda akan menemukan hamparan kebun teh yang sangat luas. Para petani pun ada banyak yang bekerja di sana dan teh menjadi semakin populer sebagai minuman karena memiliki khasiat yang besar pun menciptakan produk minuman teh yang lebih praktis disajikan dibanding harus menggerus daun, pucuk atau tangkai tanaman teh. Sebut saja Sariwangi, teh pucuk, botol, gelas, dan masih banyak banyaknya perusahaan teh yang memasarkan produk serupa, tak heran bila persaingan di sektor ini pun cukup tinggi. Banyak perusahaan teh yang menciptakan contoh iklan teh yang menarik dan inovatif kemudian membagikannya dalam berbagai saja di Instagram, Facebook, Twitter, WhatsApp, internet, online shop, televisi, video YouTube, koran, majalah, dan sebagianya. Setiap saat, kita pasti menjumpai iklan dari berbagia perusahaan teh ternama. Nah pada kesempatan kali ini, kami akan membagikan berbagai contoh iklan produk minuman teh dari berbagai perusahaan ternama Contoh Iklan Promosi TehDi kesempatan sebelumnya kami telah membagikan contoh iklan minuman, lalu contoh iklan promosi teh ini bisa Anda jadikan referensi dan inspirasi untuk membuat kalimat serta gambar promosi teh, meski Anda menjualnya sendiri atau melalui online Iklan Teh Botol SosroTehbotol Sosro identik banget dengan dibikin dengan daun teh terpilih dari kebun milik banget pasti followersnya Tehbotol Sosrokreatif-kreatif deh! Yuk coba bikin kepanjangan darikata âASLIâ kayak di atas di kolom komentar yaa~2. Iklan Teh GelasDari setiap komen yang masuk ke IG Teh Gelas mulai dari curhat sampe minta di-endorse, banyak banget nih kita nemuin komentar pertanyaan kayak di atas! đâKenapa sih namanya Teh Gelas tapi kemasannya malah di botol?âKira-kira kenapa ya? đ¤Menurut kalian kenapa nih, Bro & Sistea? đđ coba tulis jawaban kalian di kolom komentar deh! đ3. Iklan Teh Pucuk HarumDalam hidup kita emang dituntut untuk selalu tentuin pilihan, sama kayak Teh Pucuk Harum yang selalu berikan Pucuk Teh Pilihan, dengan kualitas terbaik pastinya! Pilihan buat lo yang bisa SegerinDiManaAjaIni pilihan gue!4. Iklan Teh KotakBakat saya di musik itu berawal dari ke-sotoy-an saya, jadi waktu saya masih SMP kelas 1 ada temen sekolah main ke rumah saya, dia liat album foto di rumah saya dan liat ada foto Mama saya duduk di Drum set gitu duduk doang, bukan lagi main drum, dan gatau juga itu drum punya siapa..Singkat cerita, temen saya itu mau bikin band nih, semua personil udah lengkap kecuali drummer, bermodalkan liat di album foto, temen saya itu nanya ke saya âeh kemaren di foto itu drum punya lo ya? Kalo gitu lo bisa drum dongâ, tanpa pikir panjang, saya jawab âbisa sih dikit dikitâ, padahal colek yang nama nya drum aja belum pernah.âď¸đ
Garagara momen sotoyâ itu lah yang pada akhirnya menjadikan saya menjadi seorang musisi.đđDi pandemi saat ini saya lagi rajin rajin nya bikin video bass cover gitu nih, beruntung ada TehKotak yang selalu setia nemenin saya ketika proses bikin video sampe ngedit video nya, karena TehKotak manis nya pas dan bikin rileks. â¤ď¸5. Iklan Teh JavanaSelama DiRumahAja, buka puasa ga bisa ngabuburit dengan pergi keluar untuk hunting takjil manis di jalanan. Tapi buka puasa tetap jadi momen yang selalu ditunggu dan tetap bisa manis dengan JavanaManisinMomen buka sendiri atau dengan orang-orang tersayang. Udah siapin Teh Javana buat buka puasa nanti belum, guys?6. Iklan Teh CelupSecangkir Teh Celup Sosro dapat menenangkan hati, menghangatkan percakapan, dan membuat momen kebersamaanmu dengan orang tercinta menjadi berarti.â â â â â â â â â Dengan menyediakan waktu 10MenitDenganTCS dan orang tercinta, kamu bisa merasakan kehangatan momen kebersamaan â¤ď¸Sudahkah kamu mengabadikan momen 10MenitDenganTCS tersebut? Tersisa 4 hari lagi untuk mengikuti giveaway nya đ7. Iklan Teh SariwangiBaru! SariWangi Teh Mawar dengan teh alami beraroma mawar yang segar untuk menghangatkan bicara dengan orang tersayang. Klik link di bio untuk membeli SariWangi Teh Iklan Teh HerbalBismillah kita mulai open teh herbal jati cina perbungkus hanya â¨yuk yang mau bisa langsung dm atau hubungi 0856485187519. Iklan Nu Green TeaIni dia yang ditunggu! Sekarang kamu bisa koleksi botol ganteng, sekaligus mendapatkan Exclusive Bottle Tag NCT 127! Caranya gampang, cari aja NU Green Tea dan pilih Shopee Mall, lalu pilih paket pembeliannya. Yuk, geser gambar di atas untuk tau caranya!Gimana nih NCTzen? Pasti gamau ketinggalan dong ngoleksi bottle tag NCT 127? Ayo sebarin info ini ke temen kamu yaaa đ Cek Link di bio sekarang!10. Iklan Teh TongtjiNikmati momen sebelum long weekend berakhir dengan perbanyak waktu bersama keluarga dan orang tercinta yuk, jangan lupa sajikan Teh Tong Tji Lemon karena setiap seduhannya selalu bisa membuat moment kebersamaan bersama teman atau keluarga jadi spesial đ11. Iklan Teh 2TangTealovers, sudah hari Jumat nih!Adakah dari kalian yang masih kerja dari rumah? Atau, ternyata sudah harus masuk ke kantor?Apapun kegiatanmu hari ini jika ditemani dengan segelas Tjatoet Vanilla tentunya akan lebih menyegarkan. Dengan perpaduan aroma khas black tea dan vanilla yang akan membuat kamu semakin siap untuk menjalani pekerjaan agar semakin atau ide baru apa yang tercetus ketika kamu menikmati kesegaran dari Tjatoet Vanilla?12. Iklan Teh Cap PociSelamat BukaPuasa ya SahabatPoci âşď¸đ¤˛.Setelah seharian berpuasa dan mendekatkan diri dengan Yang Maha Kuasa, SahabatPoci pilih EsTeh atau TehHangat untuk melegakan dahaga saat berbuka?13. Iklan Teh Cap BotolLebih semangat beraktivitas hari ini dengan menikmati sarapan dan Teh Cap Botol di pagi hariâď¸Secangkir teh memang selalu jadi pilihan terbaik untuk nemenin sarapan, jadi moms team minum teh pagi/sore?đ14. Iklan Teh GoalparaYa 1900..Perkebunan Goalpara telah ada sejak awal tahun 1900 di daerah Sukabumi, Jawa Barat. Saat itu pada jaman Hindia Belanda teh dengan brand Goalpara sudah di pasarkan hingga ke Mancanegara. Sehingga saat itu brand Goalpara sudah sangat dikenal sekali, dan tidak heran kalau kalian sedang mengunjungi Museum Tropen di Amsterdam Belanda kalian akan melihat Kemasan Teh Goalpara klasik yg dijadikan pajangan di sana..Kemasan pada foto di atas adalah desain klasik yang sempat masih dipertahankan sampai dengan sekitar tahun 2017..Berarti kalo kalian minum Teh Goalpara, maka kalian sedang meminum Teh LegendaâŚâŚ..15. Iklan Teh GopekSetuju kalau es teh manis jadi salah satu minuman favourite buat sebagian besar dari kita? apalagi es tehnya teanteatgl pacificmall_tegal đ, Wajar sih, soalnya dengan rasa manis dan sensasi dinginnya, minuman ini cocok banget diminum di hampir setiap saat, apalagi buat buka puasa nanti đ, ,Kami masih melayani delivery order dari pukul s/d , langsung telepon atau whatsapp ke nomor yang ada di bio yađ⤠-.â.-.đTea N Tea Gopek Tea House Ground Floor Pacifik Mall Tegal16. Iklan Teh LiptonSiapa inda tau Teh Lipton? Mustahil. đ Teh ani paling sesuai diminum waktu sarapan dan waktu minum patang. ..Habis tah jua teh kita? Mari tah mengorder. Cuba aga website kami di atau biskita boleh text kami di +673 8132046. .Fun Fact Teh Lipton mula diperkenalkan pada tahun 189017. Iklan Teh BenderaTeh BENDERA Bubuk 50 gr vanilla1 Dus 20Ă10 20 Pack1 Pack isi 10 kotak1 Kotak isi 50grKontak order ada di BioCus langsung order. Cocok buat usaha bahan irit warna pekat dan rasakan kenikmatan aroma khas teh BENDERAAkhir KataDemikian secara singkat kami bahas tentang contoh iklan teh yang menarik. Mudah-mudahan adanya kumpulan contoh iklan promosi produk minuman teh bahasa Indonesia, Inggris, hingga Jawa ini bisa menjadi salah satu inspirasi Anda dalam menciptakan iklan teh yang menarik.
Saatmuncul teh pucuk dengan iklan teh yang ada dipucuk yang terbaik (kalimat nya berbeda), yang membuat saya beralih ke teh pucuk karena botolnya tidak perlu "diurus", jadi habis minum botol plastik dibuang, saya yakin banyak pelanggan teh botol berpikir seperti saya "tidak usah repot mengurus botolnya". teh gelas, teh pucuk, mereka sedari
1. Hidup itu seperti secangkir teh, bagaimana rasanya, tergantung bagaimana kamu meraciknya. 2. Hangatnya teh untuk hati yang terluka dan hati yang mencintainya secara diam tanpa mengungkapkan. NgaritWong 3. Hidup ini jadilah seperti air teh hijau, Walaupun ia kelihatan pahit namun terasa manis apabila di minum. Itu lah kehidupan, walaupun perit untuk diteruskan tetapi nikmatilah ia di setiap masa kerana di sebalik kesusahan pasti ada kesenangan menanti. Aleaavendaa 4. Hidup harus punya tujuan yang jelas, bukan seperti orang ngajak ngopi tapi pesennya es teh. Masni Metha 5. Teh manis dan kopi pahit di pagi hari ibarat kehidupan, kadang ada manisnya kadang ada pahitnya. 6. Bikin teh itu sama kayak bikin janji, jangan teralu manis. 7. Bahkan secangkir teh dapat membuatku bahagia walau hidup penuh dengan derita. Hanya mendengarkan alunan musik fungky membuat hari menjadi selalu happy. papanca 8. Selamat pagi, tuan. Telah ku buatkan sarapan untukmu roti berlapis rindu. Dengan secangkit teh hangat dan sedikit kecupan manja dariku. Ku harap dengan begitu pagimu dan harimu menjadi lebih menyenangkan. Ah ia, aku mencintaimu, tuanku, Fufika 9. Setelah ku seruput hangat, aku menambah sendiri sedikit gula untuk teh yang terlalu hambar. Seperti aku yang selalu saja menambah sedikit gula untuk seluruh kehidupan. mags_ap 10. Jangan seperti semut, yang mati tenggelam digelas teh demi mencicipi manisnya hidup yang sementara. 11. Hidup itu seperti air hangat, gula dan teh celup didalam gelas, harus berusaha dengan cara mengaduknya agar menjadi terasa Manis dan berwarna. putrimentariusm 12. Semudah memikirkan hidup ini seperti cerpen, jika jalan mulai buntu, letakkan pena buatlah secangkir teh, nikmati harumnya selagi panas. kabartop 13. Apakah hidup dapat diibaratkan seperti membuat segelas teh manis. Tuhan telah memberikan gula, kita sendiri yg mengaduk, memaniskannya. Gatot Priambodo 15. Ternyata hidup tanpa kekasih seperti meminum air teh tanpa gula. 16. Menikmati yang pahit-pahit seperti teh ini, karena hidup tidak selalu manis. 17. Rasa bukanlah secangkir teh hangat, yang sewaktu waktu beranjak dingin. 18. Terkadang kita hanya perlu abaikan filosofi kopi yang diumbar seorang pecandu teh. Bila lidah mampu berdusta, hatipun mahir khianati rasa. lukisan_pagi 19. Secangkir teh menemani hariku, membukakan mataku tentang rasa cinta yang terbuang sia-sia. Baiklah, aku mulai berpaling dari penikmat senja menjadi penikmat rasa. karena rasa teh ini benar-benar membuatku terpesona. Qyurota ainiy 20. Hidup itu seperti secangkir teh. Rasa teh itu bergantung bagaimana caramu membuatnya. 21. Malam ini ada aku, secangkir teh panas, dan sejumput harapan yang pernah sangat kita perjuangkan. NR 22. Indahnya pagi itu terletak pada kenikmatan secangkir teh. 23. Seseorang harus seperti teh, kekuatannya yang sejati baru muncul ketika dia masuk ke dalam air panas. 24. Aku adalah KOPI, kamu adalah TEH. KOPIkir aku satu satunya, ternyata kamu TEHga membagi rasa. bansaikmaideh 35. Kau tak suka kopi dan akrab dengan teh. Sedangkan aku, terlalu identik dengan kopi dan segala kepahitannya. 36. Tak ada kata terlambat untuk menikmati teh atau kopi. Walaupun itu dimalam hari. Karena lebih baik tidak bisa tidur daripada tidak bisa bangun. 37. Seorang wanita seperti kantong teh. Anda tidak pernah tahu seberapa kuat dia sampai dia masuk ke air panas. Eleanor Roosevelt 38. Aku lebih suka teh daripada kopi. Karena apa? Aku tak perlu kopi lagi. Pahitnya seakan sudah menyatu dalam hidupku. 39. Lain kali gak usah nawarin teh manis kalau akhirnya yang dikasih kopi pahit. kimha31 40. Manusia itu seperti teh celup, keistimewaannya baru akan keluar setelah dimasukkan ke dalam air panas. Iwan Wahyudi 41. Teh di pagi hari ini berasa hambar seperti cinta yang bertepuk sebelah tangan. 42. Bahagia itu, menyesap teh hangat dan berpikir tak ada seorangpun yg pernah dan sedang meninggalkan kita. 43. Hidup itu seperti teh poci. Semakin banyak gula batunya semakin legit terasa. Sate Tegal Marem 44. Pesan satu gelas teh manis karena kopi terlalu pahit diminum pagi ini. 45. Aku minum teh namun rasanya begitu pahit. Apa kau lupa menaruh gula? Ah tidak! Hidupmu yang pahit bukan teh tanpa gula itu. 46. Hari ini diawali dengan doa, rasa syukur, secangkir teh hangat, dan sepiring sarapan dan harapan. 47. semanis-manisnya kmu, lebih manis teh yang ketumpahan gula. ikrfh 48. Teh tawar pagi ini mengingatkanku pada seseorang yang hidupnya sangat natural. Doonie_linz 49. Teh manis pagi ini mengingatkanku kepada sosok seseorang yang selalu kupuja. Doonie_linz 50. Jika diibaratkan, jangan selalu jadi teh, hanya hangat diawal, kalo bisa jadi penghangat. 51. cinta itu sesederhana takaran teh, kurang akan bening dan hambar, pas akan relax tubuh, kebanyakan akan pahit di akhir. deburbiru 52. Bismillah Kamis. Jangan pesimis. Tapi selalu optimis. Semoga. ketemu sama yang manis Sebelum kerja,minum teh manis. 53. Teh herbal rasanya jauh lebih baik ketika itu kopi. 54. Jangan pernah menyisakan setetes pun teh kotak dingin. Kau mungkin tak tahu betapa berharganya ia di suatu tempat. justHityou 55. Secangkir teh di senja ini tak manis, karena ingin memandangmu itu sudah cukup bagiku. ardian 56. Meski tak ada lagi perbincangan antara kita, aku tetap membuat dua cangkir teh, untukku dan kesunyianku. Dharma_0ne 57. Menyeruput teh manis pada tepian bibir cangkir. Bagaikan mengulum bibir manismu pada tepian senja. JoshUmboh 58. Kuhirup udara pagi dalam wangi tubuhmu, segar bak pegunungan teh berselimut embun. cahayacempor 59. Teh ini menghangatkan jiwa, Kopi itu menyegarkan jiwa, seperti halnya selingkuh, kopi dan teh tak bisa di minum bersamaan. cenung_hasanah 60. Disaat teh tubruk menemani, engkaulah sahabat terbaik. 61. Perlu sesekali aku dan kamu bersantai menikmati kopi dan teh yang memadukan aroma perbedaan di atas meja kecil kedai pinggiran kota. winces24 62. Jangan resah apalagi patah. Masih pagi, lebih menenangkan bila teh hangat dihidangkan. Tapi, bukan dengan pengharapan. finazln_ 63. Teh manis hangat, hangat bukan panas dan jangan terlalu manis. 64. Teh itu terlanjur dingin, tetapku meneguk. Mencari manis tersisa, walau hangatnya sirna. Doddy Rakhmat 65. Bulan separuh di langit subuh, gelak tawa anak-anak mengantri kamar mandi, suguhan teh panas tuk memulai hari. Shafiyyah â66. Suatu saat akan ada pagi dimana aku dibuatkan teh olehmu, disediakan sarapan dan ditulis dalam buku catatan utang wartegmu. Fatur Muhammad 67. Secangkir teh manis untuk mengawali hari. Secangkir kopi tuk menemani hari. Susu hangat tuk menutup hari. Fathan Nursyam Arif 68. Secangkir teh hanya sebatas penahan asa. Rindu ini teramat kuat untuk diredam. Maka hanya waktu sumber perkaranya. Surya Putra Bahari 69. Rindu itu perlahan hambar,layaknya teh yang terlalu banyak dicelupi roti tawar. Anthoni agung 70. Hidup terkadang pait seperti teh cina yang terlalu lama didiamkan. janabroto
Sepertidikatakan Darmawan "Apa yang terjadi di atas adalah sindrom teh botol. Iklan teh botol kan bunyinya, apa pun makannya, minumnya teh botol. Begitu juga dengan contoh di atas, apa pun penyakitnya, obatnya adalah antibiotik." kata dia, perjalanan hidup kita ini bukan mengenai bagaimana cepatnya kita bisa sampai ke tujuan akhir. bukan
Adapun dalam hal karir dengan kemampuan bahasa Inggris yang baik kamu memiliki peluang kesempatan yang luas sehingga memungkinkan kamu. Yuk cari tahu alasannya. Yajugaya Kata Mengudara Di Mana Saja Kini Mendarat Pada Facebook Mereka yang takaran gula kopi dan susunya proporsional umumnya adalah pegawai kantoran yang bekerja rutin dan berirama hidup itu-itu di gelas cup. Nah jika kamu termasuk ke dalam orang. Cangkir espresso atau espresso cup adalah jenis gelas kopi terkecil. Woles aja gengs 6. Jika anda memiliki aneka koleksi lengkap minuman anda akan laris karena sablon gelas plastik anda membuat konsumen penasaran dan berharap memperoleh kata lain Smiley Desain sablon gelas kekinian yang asyik adalah smiley dan artinya. Sehingga saat kamu menguasai bahasa Inggris kamu bisa menambah pengetahuan dari berbagai sumber. Banyak dari mereka mengidentikkan minuman pahit ini dengan senja lirik dan kata-kata yang puitis. Teh menjadi satu di antara jenis minuman yang tak lekang oleh zaman. Cantumkan Link atau Arahan. Saat itu mereka bermain menggunakan bola yang terbuat dari polimer lain yaitu karet. Senyuman tipis memang terlihat sederhana tetapi memiliki dampak yang luar biasa. Kata-kata Bijak 1 sd 10 dari 21. Merujuk pada hal tersebut maka sejarah plastik boleh jadi dimulai oleh bangsa Olmec di Meksiko sekitar 150 tahun sebelum masehi. Kutipan Pada Mug Kopi Ini Sangat Pas Untuk Memulai Hari. Aku berantakan kalo gak ada kamu. Jenis Gelas untuk Kopi 2. Namun lama kelamaan hal ini justru menjadi trend. Enggak perlu melakukan hal yang nirfaedah 8. Kids Jaman now mah gitu 5. Minum jus kurma bisa mengembalikan semangat tubuh agar tidak loyo. Menuliskan kata bijak kehidupan kata-kata yang indah atau sekedar kata penyemangat di atas gelas atau kemasan minuman ini awalnya merupakan sebuah strategi promosi. Buat kamu yang sakit GWS ya 2. Satu gambar mewakili 1000 kata kata. Mungkin benar karena kebanyakan pengguna sosial media membeli produk fashion mayoritas wanita bukan karena faktor kebutuhan melainkan tertarik dengan gambar iklan yang ditampilkan pihak penjual. Beberapa diantara mereka ada yang berolahraga ada yang langsung menyantap sarapan atau ada pula yang langsung meminum secangkir kopi. Punya banyak kandungan bermanfaat tetapi kopi tak sepenuhnya sehat. Cangkir Espresso Sumber Gambar. Trend tersebut adalah menuliskan pesan berupa kata atau kalimat tertentu di permukaan gelas atau kemasan minuman tersebut. Aku boleh gak minta minum. Seperti namanya biasa gelas ini disajikan untuk jus sirup maupun soft drink. Usai kesuksesan film Filosofi Kopi 2 pada tahun 2017 tren penikmat senja dan kopi di kalangan anak muda Indonesia makin ramai. Kopi banyak dipilih sebagai minuman pembangkit tenaga bagi banyak orang terutama di pagi hari. Berikut beberapa kata-kata gaul kekinian singkat yang sering digunakan. Kata plastik sendiri berasal dari bahasa Yunani plastikos yang berarti lentur dan mudah dibentuk. Minum 6 Gelas Kopi Tiap Hari Picu Demensia. Gelas kopi pada umumnya bisa menampung. Arti Kata became acute Bahasa Inggris penting untuk dipelajari dan dikuasai karena bahasa Inggris merupakan bahasa ilmiah. Gelas jus biasa memiliki bentuk kepala yang bulat tekstur badan yang lurus seperti sedotan serta warna bening. Imbangi kegiatan selama pandemi dengan minum air mineral 8 gelas setiap hari. Sangat cocok dan sesuai dengan tema Coffee to Go yang dipesan untuk diperjalanan. Menurut para ahli minum kopi terlalu banyak ternyata justru dapat merusak kesehatan otak. Menerima Jasa Sablon Gelas Cup Sablon Paper Cup Cetak Sablon Lid Roll Sablon Plastik Kemasan Sablon Kresek Paper Bag Siap Kirim Seluruh Indonesia Jam Kerja 0800 sd 1700 WIB Hari Senin - Minggu Khusus Jumat LIBUR WA 089635377444. Tapi kopi tidak hanya tentang kalimat puitis ada juga kata-kata. Setiap bertemu dengan orang baru saya selalu mengosongkan gelas saya terlebih dahulu. Kamu bisa gunakan kata-kata simple seperti gambar di. Ada makna-makna tersembunyi di balik kebiasaan minum teh hingga di balik aroma dan kesegarannya. Lagi laper tapi mager. Dasar generasi micin 4. Di Canva Anda dapat merancang gambar kata kata bijak terbaik dengan mudah dan gunakan desain keren yang dibuat khusus untuk Anda Daftar sekarang 100 Gratis. Unik dan simple design coffee cup satu ini cocok jadi pilihan. Aku numpahin gelas 3 kali. Begitu ungkapan para penjual baju kaos tas dompet sepatu topi arloji dan aksesories fashion di instagram. Tetap terlihat simple dan tidak banyak ornamen pada gelas membuat kemenarikan tersendiri. Satu gelas es jeruk dapat membuat tubuh menjadi lebih segar. Bonus 1 gelas free untuk pasangan berlaku hanya 1 hari. Galau secukupnya move on segera 7. Cinta di Dalam Gelas - Andrea Hirata hlm38 Andrea Hirata Cinta di Dalam Gelas Mereka yang menghirup kopi pahit umumnya bernasib sepahit. Kalau Anda mengimpor gelas meja. 40 Kata-Kata Mutiara Bijak tentang Senyuman yang Indah. Cara Sablon Gelas Plastik 2 Sisi Pakai Kata Menarik Youtube Andrea Blog Kata Kata Di Gelas Minuman Termurah Gelas Plastik 16oz Cembung Sablon Kata Kata Unik Dan Baper 100pcs Shopee Indonesia Terlaris Cup Minuman Sablon Kata Kata Unik Harga Promo Shopee Indonesia Cup Gelas Sablon Custom Dan Kata Kata Baper Tutup Cembung Ukuran 16 Oz Shopee Indonesia Sablon Gelas Minuman Kekinian Jadi Alat Promosi Jitu Khas Anak Muda Gelas Cup Sablon Desain Suka Suka Oval 8 Gram Plastik Cup Sablon Cup Oval 14oz Order 500 Pcs Gelas Minuman Lazada Indonesia Stiker Gelas Mug Quotes Glass Sticker Home Office Decor Follow Dream Coffee Enjoy Motivasi Inspirasi Shopee Indonesia Stiker Gelas Plastik Salah Satu Cara Buat Gelas Plastikmu Berbeda
ZlYf3me. cl1t6qcczc.pages.dev/37cl1t6qcczc.pages.dev/578cl1t6qcczc.pages.dev/490cl1t6qcczc.pages.dev/113cl1t6qcczc.pages.dev/424cl1t6qcczc.pages.dev/165cl1t6qcczc.pages.dev/202cl1t6qcczc.pages.dev/112
kata kata iklan teh gelas