ESADA (Elektronik Sistem Akreditasi Dayah Aceh) merupakan sistem akreditasi digital yang diperuntukkan untuk pengajuan usulan akreditasi Lembaga Pedidikan Dayah Aceh (LPD) pada Badan Akreditasi Dayah Aceh. E-SADA dikembangkan oleh BADA untuk memudahkan proses administrasi pengajuan usulan Akreditasi sehingga lebih efisien, akuntabel dan sistematis.
Syaikhul Huffazh Nusantara Kunjungi Dayah Insan Qurani JANTHO - Syaikhul Huffazh Nusantara, KH Dr A Muhaimin Zen MA mengunjungi Dayah Insan Qurani Aceh Besar, Senin 6/6/2023. Kunjungan ini dalam rangka silaturrahmi ke dayah yang juga mengembangkan program tahfiz Al-Qur'an tersebut. Dayah IQ didirikan oleh adik kandung Muhaimin Zen yakni Alm Ust Drs Amin Chuzaini Zen MA. Kunjungan KH Muhaimin dan rombongan disambut hangat oleh Pimpinan Dayah Insan Qur’ani, Ustadz Muzakkir Zulkifli SAg beserta segenap civitas akademika dayah. Dalam kunjungan ini, KH Muhaimin Zen ikut menyapa dan memotivasi para santri dan asatiz guru-guru dayah ini. Ia juga ikut berbagi pengalaman dan ilmu tentang Alquran. Dalam Tausiahnya kepada para santri, KH Muhaimin menyampaikan bahwa menghafal Alquran merupakan suatu kemuliaan khusus dari Allah yang hanya diberikan kepada orang-orang terpilih dan istimewa di sisi-Nya. "Maka hendaklah anak-anak kami menjaga amanah Allah tersebut, jangan sekedar menjadi Hafiz, karena banyak orientalis yang juga menghafal Al-Qur’an,” katanya. “Tetapi jadilah Hamalatul Qur’an, yakni mereka yang menghafalnya, menjaga kemurnian makna dan lafazhnya, serta mengamalkan isinya dalam kehidupan sehari-hari," ujar Muhaimin. Baca juga Dayah Insan Qurani Wisudakan 99 Santri, 38 Orang Penghafal Al-Quran 30 Juz Ia juga bercerita biografi sang adik yaitu Almarhum Amin Chuzaini dan juga kiprah almarhum dalam mendirikan lembaga tahfiz di Aceh dari nol hingga berkembang pesat saat ini. Ia mengatakan, Amin Chuzaini sendiri mengambil sanad hafalan Al-Qur’an kepada KH uhaimin dan bisa dipastikan bahwa sanad para hufazh di Aceh hampir keseluruhannya tersambung kepada beliau melalui Ustad Amin. "Almarhum Ustad Amin sering diskusi dengan saya, saya mendukung penuh. Alhamdulillah hari ini telah banyak para huffaz di Aceh dari sentuhan didikannya," lanjutnya. Muhaimin juga memuji semangat santri-santri Dayah Insan Qurani dalam mempelajari dan menghafal Al-Qur'an. "Kalian semua wahai anak-anakku, bersyukurlah karena Allah memilih kalian di antara hamba-NYA sebagai penjaga Alquran," ungkapnya. Seperti diketahui, kiprah Muhaimin Zen dalam membumikan Alquran di segenap lapisan masyarakat sangat besar. Baca juga Lukmanul Hakim Santri Dayah Modern Misbahul Ulum Lulus Polisi Jalur Khusus Tahfiz 30 Juz Di kalangan NU ia dikenal sebagai seorang ulama yang punya peran besar dalam memajukan badan otonom NU Jam’iyyatul Qurra wal Huffaz Nahdlatul Ulama JQHNU yang merupakan wadah berkumpulnya para huffaz dan pengkaji Alquran. Pada masa kepemimpinan KH Hasyim Muzadi, ia dipercaya untuk memimpin JQHNU. Muhaimin didaulat sebagai Ketua Umum JQHNU sejak 2022-2018. Muhaimin juga mengemban sejumlah jabatan lainnya seperti, anggota Dewan Hakim bidang Hifzhil Qur’an pada MTQ Nasional, anggota Lajnah Pentashih Mushaf Al-Qur’an Kemenag pusat, dan dosen di beberapa kampus Al-Qur’an terkemuka di Indonesia seperti IIQ, PTIQ, hingga UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

HasbiAsh-Shiddieqy bernama lengkap Teungku Muhammad Hasbi Ash-Shiddieqy (T.M. Hasbi Ash-Shiddieqy). Ia lahir pada tanggal 10 Maret 1904 di Lhokseumawe, Aceh Utara Indonesia. Ia merupakan keturunn Aceh-Arab. Ayahnya bernama Teungku Qadhi Chik Maharaja Mangkubumi Husein ibn Muhammad Su'ud, seorang ulama terkenal yang memiliki sebuah dayah

Laporan Herianto Banda Aceh BANDA ACEH - Kepala Dinas Pendidikan Dayah Aceh, Zahrol Fajri SAg MH mengungkapkan, dalam waktu dekat ini Majelis Akriditasi Dayah Aceh MADA, akan bekerja melakukan akriditasi terhadap 749 dayah usulan baru dan dayah lama, yang sudah mengalami perubahan signifikan, dampak dari pandemi covid 19 di Aceh. “ Akriditasi itu dilakukan, setelah Gubernur Aceh Ir H Nova Iriansyah MT menerbitkan SK Penetapan Ketua dan Wakil Ketua serta tiga orang anggota MADA,” kata Zahrol Fajri didampingi Sekretaris Dinas Pendidikan Dayah, Azhari SAg MSi kepada di ruang kerjanya 10/3/2021 di Banda Aceh. Zahrol mengungkapkan, penilaian dan pemberian akriditasi dalam sebuah lembaga pendidikan itu sangat penting sekali. Tujuannya agar lembaga pendidikan itu memiliki grade dan standar yang terukur dalam peningkatkan SDM guru serta lulusan para santrinya. Kecuali itu, akriditasi akan membuat standarisasi yang jelas untuk sebuah lembaga pendidikan agar bisa berkompetisi dan berstandar tingkat nasional maupun Internasional. Pada kelembagaan pendidikan agama, seperti dayah, harus kita lakukan penilaian akriditasi, jangan hanya untuk perguruan tinggi saja. Baca juga Isra Miraj – Ketika Nabi Musa Pernah Meminta Kepada Allah Agar Digolongkan Jadi Ummat Nabi Muhammad Baca juga Memulihkan Ekonomi Masyarakat, Disdagperinkop dan UKM Aceh Selatan Gelar Pelatihan Sistem 3 In 1 Jumlah dayah yang telah diakriditasi dua tahun lalu di Aceh, sebut Zahrol, ada unit dayah. Yang berstatus akriditasi A plus baru sebanyak 23 dayah, Tipe A 94 dayah, Tipe B 168 dayah, tipe C 338 dayah dan non tipe 513 dayah. Sedagkan dayah usulan baru yang mau dinilai dan diberikan akriditasinya sebanyak 749 dayah. Anggota Majelis Akreditasi Dayah Aceh MADA yang berjumlah lima orang itu, ungkap Zahrol, dalam Qanun Nomor 9 tahun 2018 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Dayah dan Pergub Nomor 64 Tahun 2019 tentang Badan Akreditasi Dayah MADA, penjaringan dan pemilihannya sudah dilakukan secara terbuka yang dilakukan oleh Tim Panitia Seleksi Panses. Kelima anggota MADA yang terpilih, pada tanggal 13 Februari lalu, sudah diterbitkan SK penetapannya oleh Gubernur Aceh, Ir Nova Iriansyah MT dalam suratnya nomor 821/29/2021. Setelah ada penetapan sebagai anggota MADA, untuk pemilihan Ketua dan Wakil Ketua MADA, kelima anggota MADA itu diberikan hak otonom untuk melakukan pemilihan kembali untuk jabatan Ketua dan Wakil Ketua MADA. Setelah kelima orang tersebut memilih Ketua dan Wakil Ketua MADA, mereka mengusulkan kembali Kepada Dinas Pendidikan Dayah untuk penerbitan SK penetapan Ketua dan Wakil Ketua serta tiga orang anggota MADA dari Gubernur Aceh. Tahapan itu, kata Zahrol, sudah dilakukan oleh kelima anggota MADA itu dan kini tinggal menunggu SK Penetapan Ketua, Wakil Ketua dan anggota MADA-nya dari Gubernur Aceh. Baca juga 765 Mahasiswa Poltekkes Kemenkes Aceh KKL di Aceh Selatan Sambil menunggu SK Penetapan Ketua dan Wakil Ketua MADA dari Gubernur Aceh, kelima anggota MADA itu, ditugaskan untuk penyusunan petunjuk pelaksana dan petunjuk tenis dalam pelaksanaan tugasnya melakukan penilaian akriditasi terhadap 749 dayah usulan baru yang akan diakriditasi pada tahun 2021 ini. Zahrol menyebutkan, ada 12 kriteria penilaian dayah dan 22 sub komponen. Ke 12 kreteria penilaian itu, pertama penilain kelembagaan dan organisasi/Yayasan/LPI, kedua status penilaian kepemilikan tanah/sertifikat/wakaf. Namunyang menarik, diluar tiga disiplin ilmu tersebut, Aceh juga memiliki khazanah di bidang ilmu falak (astronomi), yaitu sebuah disiplin ilmu sains-eksakta yang kental berdimensi syariat (agama). Sejauh penelusuran penulis, ada banyak tokoh ulama falak asal Aceh yang memiliki karya dan kontribusi di bidang ini, antara lain: "Kitab Bad
Pesantren Terbaik di Aceh – Dayah merupakan Sebuah Lembaga pendidikan di Indonesia. Saat ini, di samping dayah tradisional yang tentunya berfokus pada pendalaman ilmu agama dengan metode pembelajaran pemahaman terhadap kutub at turats, telah hadir juga dayah terpadu atau dayah yang juga dipadukan dengan sekolah umum. kali ini ini akan dipaparkan 10 Daftar Dayah Terpadu/ Pondok pesantren di Provinsi Aceh, dimana dayah-dayah terpadu ini sangat menonjol baik dari prestasi santrinya maupun kualitas para lulusannya. Tapi sebelum itu mari kita simak dulu, definisi dari dayah terpadu itu sendiri serta gambaran umumnya, agar bertambah pengetahuan pembaca untuk memilih dayah mana yang cocok untuk melanjutkan studi nantinya. PENGERTIAN DAYAH TERPADU/ PONDOK PESANTREN MODERN 10 Dayah Terpadu/ Pesantren Terbaik Di Aceh1. Ruhul Islam Anak Bangsa Aceh Besar2. Bustanul Ulum Langsa3. Oemar Diyan Aceh Besar4. Darul Ihsan Aceh Besar5. Jeumala Amal Pidie Jaya6. Darul Ulum Banda Aceh7. Ulumuddin Lhoksemawe8. Misbahul Ulum Lhoksemawe9. Darul Amin Gontor 10 Aceh Besar10. Insan Qurani Aceh Besar PENGERTIAN DAYAH TERPADU/ PONDOK PESANTREN MODERN Pesantren adalah sebuah pendidikan tradisional keagamaan yang terdapat di Indonesia. Pondok Pesantren merupakan dua istilah yang menunjukkan sebuah pengertian yaitu pesantren yang terdapat pondok asramanya. Beberapa tahun ini telah banyak lahir pondok pesantren modern atau di Aceh lebih dikenal dengan istilah dayah terpadu, sedangkan di Minangkabau, istilah pesantren ini lebih dikenal dengan surau. Pesantren Modern atau dayah terpadu ini mengkombinasikan antara dua kurikulum belajar, yaitu kurikulum belajar pesantren tradisional dan kurikulum madrasah umum di bawah naungan pemerintah. Baca juga 10 Daftar MA Terbaik di Provinsi Aceh Berikut ini akan dipaparkan 10 Dayah terpadu/ pesantren modern terbaik di Aceh 1. Ruhul Islam Anak Bangsa Aceh Besar Dayah Ruhul Islam Anak Bangsa Dayah/pesantren Ruhul Islam Anak Bangsa didirikan oleh Yayasan Pengembangan Sumber Daya Manusia pada tahun 1997. Ketua dewan pembina yayasan adalah Prof. Syamsuddin Mahmud yang saat itu menjabat sebagai gubernur Aceh. Dayah yang tentunya dilengkapi dengan asrama ini memadukan kurikulum madrasah, dayah tradisional serta tahfizh al quran di dalam pembelajarannya sehari-hari. Sejak didirikan pada 1 Juli 1997 hingga 1 Mei 2018, dayah ini telah menamatkan sebanyak 19 angkatan dengan jumlah alumni sudah mencapai 2 ribuan alumnus yang tersebar di berbagai Perguruan Tinggi terkemuka di dalam negeri UI, UGM, ITB, IPB, ITS maupun di luar negeri Mesir, Madinah, Sudan, Tunisia, Qatar, Maroko, Turki, Libya, Taiwan, Kanada, Malaysia, Brunei Darussalam, dan Australia sebagainya. Salah satu alumninya yang sudah berkontribusi di bidang dakwah yaitu Ust, Hanan At Taki yang saat ini sudah dikenal di seluruh Indonesia bahkan hingga ke luar negeri. Begitu juga prestasi santri-santri dayah ini terbilang cukup banyak, di bidang Agama, kesenian, sains, olahraga dan sebagainya mulai dari tingkat regional hingga ke tingkat nasional. Saat ini, dayah ini hanya tersedia untuk tingkat Aliyahnya saja, berbeda dengan kebanyakan dayah/pondok pesantren modern lainnya yang sudah ada dari semenjak tingkat Tsanawiyahnya. Untuk informasi lebih lengkap mengenai Dayah ini, dapat mengunjungi website 2. Bustanul Ulum Langsa Dayah/Pesantren Bustanul Ulum Langsa atau juga dikenal dengan MUQ Langsa, merupakan sebuah dayah terpadu pertama di Aceh. dayah ini diresmikan pada 27 Desember 1981. Lulusan dari dayah ini terbilang sudah sangat banyak diantaranya ada yang berkontribusi di bidang pemerintahan, politik, bisnis dan sebagainya. Disamping itu, dayah ini juga telah melahirkan banyak generasi penghafal al quran, karena memang salah satu program unggulan dari dayah ini adalah tahfizhul quran. Namun, walaupun terbilang sangat fokus terhadap pengembangan tahfizhul quran, dayah ini tetap memusatkan perhatian pada pengembangan pemahaman santri terhadap kutub serta bahasa arab dan inggris. Baca juga 25+ Contoh Sambutan Ketua Panitia Keren, Berbagai Acara Lengkap! 3. Oemar Diyan Aceh Besar Dayah Oemar Diyan Dayah/Pesantren Modern Tgk. Chik Oemar Diyan merupakan salah satu dayah terpadu di provinsi Aceh, bernaung di bawah Yayasan Pendidikan Islam Tgk. Chik Oemar Diyan, berlokasi di Desa Krueng Lamkareung Kecamatan Indrapuri Kabupaten Aceh Besar. Dayah ini diresmikan oleh Gubernur NAD pada tanggal 27 Oktober 1990. Sejak berdiri dayah ini hingga saat ini, sistem pendidikan dan kurikulum yang dipakainya adalah sistem pendidikan terpadu yaitu perpaduan kurikulum pemerintah Departemen Agama dan kurikulum Pesantren. Lulusan dari dayah ini telah banyak memberikan kontribusi untuk daerah, khususnya di bidang pendidikan. Saat ini mereka, para alumni dayah ini juga banyak tersebar di berbagai perguruan tinggi di Indonesia, bahkan tidak sedikit juga yang di luar negeri seperti Mesir, Madinah dan sebagainya. 4. Darul Ihsan Aceh Besar Dayah/pesantren Darul Ihsan yang bernaung di bawah yayasan darul ihsan Tgk. H. hasan Krueng Kalee, merupakan lanjutan dari pengembangan Dayah salafi Tgk. H. Hasan Krueng kalee yang pernah berkembang pada tahun 1910 1946. Setelah beliau wafat, berakhirlah lembaga pendidikan itu. Setelah 26 tahun kemudian, tepatnya tanggal 15 Muharam 1420 H/ 1 Mei 1999, Dayah Krueng kalee di pugar dan dibangun kembali atas prakarsa cucunya H. Waisul Qarani Aly As Su’udy yang berbentuk dayah terpadu. Saat ini, dayah ini berfokus pada pengembangan bahasa dan pemahaman kutub yang sangat mendalam, sehingga kualitas para lulusannya patut diacungkan jempol. Jebolan dari dayah ini banyak yang melanjutkan pendidikan di luar negeri seperti mesir, sudan dan sebagainya, begitu juga ke beberapa kampus terkemuka di dalam negeri. 5. Jeumala Amal Pidie Jaya Dayah/pesantren ini juga merupakan salah satu dayah tertua di Aceh, terletak di kabupaten Pidie Jaya, prestasi yang telah dipacai oleh dayah ini cukup banyak. Para lulusannya juga sudah menyebar dan berkontribusi di berbagai bidang baik di pemerintahan, politik, bisnis dan sebagainya. Prestasi yang dicapai oleh siswa-siswi madrasah ini juga terbilang cukup banyak di berbagai bidang, olahraga, sains, agama dan lain-lain. Saat ini, banyak dari lulusan dayah ini yang melanjutkan studinya di berbagai universitas terkemuka, baik di dalam maupun di luar negeri. 6. Darul Ulum Banda Aceh Dayah Darul Ulum Dayah Darul Ulum Banda Aceh didirikan oleh Yayasan Pembangunan Umat Islam YPUI pada tanggal 01 Juni 1990 di atas areal komplek YPUI seluas ± m3. Komplek dayah ini beralamat di Jalan Syiah Kuala Nomor 5 Kelurahan Keuramat Kecamatan Kuta Alam Kota Banda Aceh. Ditetapkan nama Darul Ulum mengandung harapan agar Komplek YPUI dapat menjadi lingkungan ilmu pengetahuan tempat lahirnya Generasi Penerus Islam yang berakhlak mulia, berbadan sehat, berpengetahuan luas dan berfikiran bebas dengan landasan Iman dan Taqwa. Dayah ini sangat berfokus pada pengembangan bahasa siswa-siswinya, begitu juga di bidang minat bakatnya seperti kaligrafi dan sebagainya. Selain itu, dayah ini juga sangat unggul di bidang sains nya sehingga tidak sedikit lulusannya yang melanjutkan pendidikan di universitas-universitas umum terbaik di dalam negeri. Untuk informasi lebih lengkap mengenai Dayah ini, dapat mengunjungi website 7. Ulumuddin Lhoksemawe Dayah/pesantren Ulumuddin yang berlokasi di Uteunkot Cunda – Lhokseumawe, Aceh-Indonesia merupakan sebuah lembaga pendidikan Islam yang menganut sistem pendidikan perpaduan antara sistem pendidikan Kementerian Agama dan Kementerian Pendidikan Nasional. Prestasi yang telah diraih oleh santri-santri dayah ini terbilang cukup baik, banyak para santrinya yang menjuarai berbagai macam lomba, baik di tingkat daerah maupun nasional. Begitu juga dengan para lulusannya telah tersebar untuk melanjutkan studi lanjutan ke berbagai daerah di Indonesia maupun di luar negeri. 8. Misbahul Ulum Lhoksemawe Dayah Misbahul Ulum Dayah/pesantren Misbahul Ulum terletak di Desa Meuria Paloh, Kecamatan Muara Satu, Kota Lhokseumawe. Dayah ini sudah berdiri sejak tahun 1987, awalnya bernama Dayah Nurul Muhtadi Al-Aziziyah. Dayah terpadu Misbahul Ulum pun resmi membuka pendaftaran santri perdana pada tanggal 12 Juli 1993 / 22 Muharram 1414 H dengan jumlah santri sebanyak 34 orang. Perlahan namun pasti Pesantren Modern Misbahul Ulum mengalami peningkatan yang signifikan sehingga saat ini jumlah santri dayah ini yang terdaftar sudah melebihi angka 1500 santri. Untuk informasi lebih lengkap mengenai Dayah ini, dapat mengunjungi website 9. Darul Amin Gontor 10 Aceh Besar Sebagai salah satu wujud dari partisipasi aktif Pondok Modern Darussalam Gontor Ponorogo Jawa Timur pasca musibah gempa dan gelombang tsunami yang menimpa Provinsi Aceh tahun 2004 silam, Gontor mendirikan salah satu cabangnya yang ke-10 di tanah Serambi Makkah ini. Pondok yang berlokasi di Meunasah Baro Seulimum Aceh ini merupakan sarana dakwah dan kegiatan kemasyarakatan. Program pendidikan yang dijalankan berupa kurikulum pengajaran yang mengacu pada program KMI Gontor Pusat. Adapun guru pengajar di pondok ini adalah guru alumni Pondok Modern Darussalam Gontor dan ISID Pondok Modern Darussalam Gontor. Pondok ini juga menerapkan sistem ujian yang sangat sulit, lebih jelas mengenai ujian di pondok ini, bisa dilihat di Bagaimana Sistem Ujian di Gontor? Untuk informasi lebih lengkap mengenai pesantren ini, dapat mengunjungi website 10. Insan Qurani Aceh Besar Dayah/pesantren Insan Qurani berdiri pada tahun 2014 yang lalu. Meski terbilang cukup muda dari segi umurnya, namun dayah ini telah melahirkan beberapa lulusannya yang terbilang cukup membanggakan. Prestasi yang telah dicapai oleh para santrinya juga sangat banyak, baik di tingkat regional maupun nasional. Saat ini para lulusan dayah ini telah tersebar di beberapa universitas di dalam negeri dan beberapa di luar negeri seperti di Mesir. Itulah daftar 10 Dayah terpadu terbaik di Aceh, daftar nama-nama dayah terpadu di atas merupakan hasil studi literatur dan pengamatan langsung di lapangan. Pastinya data diatas masih sangat bersifat subjektif. Adapun dayah-dayah terpadu yang tidak tersebutkan di atas pastinya bagus dan direcommended juga, hanya saja karena keterbatasan informasi tidak dimasukkan ke daftar. Tulisan ini dibuat untuk bahan bacaan atau referensi buat siswa-siswi yang sedang mengumpulkan informasi mengenai dayah terpadu favorit yang hendak dituju. Semoga bermanfaat. Lanjut baca 10 Daftar SMA Terbaik Di Provinsi Aceh
DAFTARNAMA-NAMA ALUMNI JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SERAMBI MEKKAH BANDA ACEH . Dan dalam kurun waktu 7 tahun tersebut (1985) beliau merintis pembangunan Dayah Serambi Mekkah di Aceh Barat. Pada tahun 1986 berdirilah dengan resmi Dayah Serambi Mekkah di Desa Blang Beurandang Kecamatan Johan Pahlawan Kabupaten Aceh
78% found this document useful 9 votes14K views38 pagesCopyright© Attribution Non-Commercial BY-NCAvailable FormatsPDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?78% found this document useful 9 votes14K views38 pagesDaftar Nama Pesantren Di Aceh You're Reading a Free Preview Pages 7 to 8 are not shown in this preview. You're Reading a Free Preview Pages 12 to 18 are not shown in this preview. You're Reading a Free Preview Pages 22 to 35 are not shown in this preview.
Daftartunggu haji Banten 53 tahun. Jumat, 17 Juni 2022 15:16. Pemuda ini ditangkap di Aceh Utara, catut nama dayah saat cari sumbangan. Senin, 5 Oktober 2020 20:22 WIB (28/9) sekira pukul 10.00 WIB," kata Kapolres Aceh Utara AKBP Tri Hadiyanto melalui Kapolsek Cot Girek Ipda Suherman di Aceh Utara, Senin. Kabupaten Aceh Utara merupakan salah satu kabupaten di provinsi Aceh yang disebut sebagai kawasan padat industri. Salah satu bentuk industri terbesar yang ada di kabupaten Aceh utara ini yaitu industri pengolahan gas alam cair PT. Arun LNG di Lhokseumawe yang telah berdiri sejak tahun 1974. Selain dikenal sebagai daerah yang produktif dalam bidang industri, kabupaten Aceh Utara ini juga memiliki sejumlah lembaga pendidikan keagamaan yang sangat baik seperti pondok pesantren. Beberapa pesantren yang ada di Aceh Utara memiliki kualitas masing – masing yang dapat mencetak generasi muda memiliki kemampuan unggul beserta pemahaman agama yang baik. Pesantren di Aceh UtaraPesantren di Kabupaten Aceh Utara ini tersebar ke beberapa daerah. Biasanya para santri yang masuk atau mendaftar di pesantren kabupaten Aceh Utara ini berasal dari warga asli Aceh Utara maupun orang yang asalnya dari luar Aceh itu pondok pesantren di Aceh Utara ini juga menerapkan sistem pendidikan yang terpadu yaitu mengkombinasikan pendidikan umum dengan pendidikan agama. Daftar Pesantren di Kabupaten Aceh UtaraBerikut dibawah ini yang termasuk daftar pesantrn di Kabupaten Aceh Utara adalah 1. Dayah Terpadu Madinatuddinyah Jabal Nur Daftar nama pondok pesantren pertama yang ada di Kabupaten Aceh Utara yaitu Pondok Pesantren Dayah Terpadu Madinatuddinyah Jabal Nur. Alamat ponpes ini berada di Jalan. Masjid No. tahunnya pondok pesantren Dayah Terpadu Madinatuddinyah Jabal Nur selalu membuka pendaftaran baru bagi para calon santri yang ingin mendaftar. Beberapa syarat umum yang biasanya digunakan oleh pesantren ini yaitu calon santri perlu mengambil formulir terlebih dahulu untuk mendaftarkan dirinya, setelah itu perlu disiapkan pas foto ukuran 3 x 4 dan akan ada tes yang diujikan. 2. Ma'had Tahfizh Raudhatul Qur'an Pondok Pesantren Ma'had Tahfizh Raudhatul Qur'an lokasinya berada di Jalan. Medan-B. Aceh Keude Alue Ie Puteh No. Al-MuttaqinSelanjutnya yaitu ada Pondok Pesantren Al-Muttaqin. Pesantren ini berada di Meunasah Kulam Kecamatan Kuta Makmur Kab. Aceh Utara Dayah Jamalul HudaAlamat Pondok Pesantren Dayah Jamalul Huda yaitu ada di Desa Darul UlumLokasi Pondok Pesantren Darul Ulum yaitu berada di Cot Plieng Kec. Syamtalira Bayu Aceh Takwinul MumtaziPondok Pesantren Takwinul Mumtazi merupakan ponpes di Kabupaten Aceh Utara yang alamatnya berada di jalan medan - Banda Aceh / Matang Bayu Kec. Baktiya Barat Aceh Pondok Pesantren Nurul FataPondok Pesantren Pondok Pesantren Nurul Fata lokaisnya berada di Gampong Lhok Bintang Hu Kec. Tanah Jambo Aye Kab. Aceh Nasrul Muta'alliminPonpes Nasrul Muta'allimin juga merupakan salah satu daftar pesantren di Kabupaten Aceh Utara yang alamat lengkapnya berada di Ulee Madon Kec. Muara Batu Ka. Aceh Darul Muta'alliminAlamat Pondok Pesantren Darul Muta'allimin yaitu berada di Krueng Mate, Kec. Samudera Aceh Utara. Ponpes Darul Muta’allimin pada dasarnya sudah didirikan sejak tahun 1983. Awal mulanya pesantren ini menerapkan sistem pondok pasantren tradisional pada akhirnya, mengikuti perkembangan zaman, maka pesantren darul muta’allimin mengubah kurikulumnya menjadi kurikulum terpadu yang mengabungkan pendidikan pengetahuan umum dengan pendidikan pesantren ini lebih ditekankan pembelajaran kitab kuning agar santri dapat menggali ilmu agama melalui sumber aslinya. 10. Darul FalahPondok Pesantren Darul Falah merupakan ponpes yang lokasinya berada di Paloh Igeuh Kecamatan Dewantara Aceh saja informasi yang bisa diberikan pada semua kalangan berkenaan dengan daftar nama-nama pondok pesantren yang ada di Kabupaten Aceh Utara. BagiAnda yang sedang membutuhkan informasi mengenai alamat Bengkel Mobil di Aceh,berikut ini adalah informasi alamat dan nomer telepon bengkel mobil untuk berbagai jenis mobil di Aceh. Blang Peuria, Samudera, Kabupaten Aceh Utara, Aceh 24374. Telepon:0852-6012-1036. Bengkel Perbaikan Body Mobil Auto Sejahtera. Alamat: JL. Doktor Insiyur 6 Santri Dayah Darul Ihsan Abu Krueng Kalee Wakili Aceh Besar ke MQK 2023 Tingkat Provinsi JANTHO – Enam orang santri dari Dayah Darul Ihsan Abu Krueng mewakili Kabupaten Aceh Besar untuk mengikuti Musabaqah Qiraatil Kutub MQK tingkat Provinsi Aceh tahun 2023. Kegiatan ini digelar di Lamdom, Aceh Besar pada 21 -24 Juni 2023 mendatang. Nantinya, para santri dari berbagai kabupaten/kota di Aceh akan bertanding untuk mewakili Aceh pada Juli 2023 di MQK Nasional di Pesantren Sunan Drajat, Lamongan, Jawa Timur. “Setelah training pembekalan, dewan hakim dan pembimbing MQK kabupaten Aceh Besar, menetapkan sepuluh santri yang layak menjadi duta kabupaten Aceh Besar di perhelatan MQK tingkat provinsi Aceh.” ujar Wakil Pimpinan Bidang Humas dan Kerjasama Dayah Darul Ihsan, Tgk Mustafa Husen Woyla, Kamis 8/6/2023. Di antara sepuluh santri Aceh Besar yang terpilih, kata dia, 6 orang dari Dayah Darul Ihsan Abu Krueng Kalee, dua orang dari Dayah Ulee Titi, dan satu orang dari Dayah Darul Mubarakah dan Dayah Madani. Sepuluh orang ini, kata Tgk Mustafa, diambil setelah melalui sejumlah tahapan seleksi, diantaranya Seleksi Qiraatil Kutub SQK tingkat Kabupaten, lalu dilakukan Training Center TC 5 – 7 Juni 2023 di Banda Aceh. “Alhamdulillah santri Dayah Darul Ihsan mendominasi di hasil seleksi kali ini, setelah sebelumnya mendominasi kejuaraan di seleksi MQK tingkat kabupaten Aceh Besar beberapa waktu lalu,” paparnya. Ketua Yayasan Dayah Darul Ihsan Abu Hasan Krueng Kalee, Tgk H Musannnif Sanusi mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada semua pihak yang telah mengharumkan nama dayah. Tentu ini berkat kerja keras semua guru dan pembimbing serta semua pihak yang telah ambil andil dalam agenda besar ini. “Harapan kita, jangan cepat puas, bulan depan sampai MQK Nasional digelar harus siap sedia agar tampil maksimal,” pungkasnya. Adapun enam santri dari Dayah Darul Ihsan yakni, T Khairul Ihsan cabang Nahwu Putra, Hazira Ulfa Tauhid Putri, Ebrizal Muhidi Tafsir Putra, Rahmatul Husna Tafsir Putri, Jabran Abdul Jabbar Akhlak Putra, danNasywa Alfataya Akhlak Putri. S0ujpTW.
  • cl1t6qcczc.pages.dev/234
  • cl1t6qcczc.pages.dev/408
  • cl1t6qcczc.pages.dev/445
  • cl1t6qcczc.pages.dev/302
  • cl1t6qcczc.pages.dev/205
  • cl1t6qcczc.pages.dev/204
  • cl1t6qcczc.pages.dev/139
  • cl1t6qcczc.pages.dev/366
  • daftar nama dayah di aceh utara