JawabanTTS Sistem kami menemukan 25 jawaban utk pertanyaan TTS pengelolaan barang dan jasa secara efektif dan efisien . Kami mengumpulkan soal dan jawaban dari TTS (Teka Teki Silang) populer yang biasa muncul di koran Kompas, Jawa Pos, koran Tempo, dll. Kami memiliki database lebih dari 122 ribu.
ArticlePDF Available Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for freeContent may be subject to copyright. K I N E R J A 15 1, 2018 38-43 Copyright © 2018, K I N E R J A - ISSN Print 1907 3011 - ISSN Online 2528-1127 38 Analisis efektivitas dan efisiensi pelaksanaan anggaran belanja Dwi Nofita Sari1, Sri Mintarti2, Salmah Pattisahusiwa3 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mulawarman, Samarinda. 1Email dnofita2 2Email 3Email Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis tingkat efektivifitas dan efisiensi anggaran belanja Pemerintah Kota Samarinda periode tahun 2011-2015 dan apakah dalam pelaksanaan anggaran belanja telah efektif dan efisien didalamnya. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode kuantitatif kompratif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, dokumentasi dan penelitian kepustakaan. Data penelitian ini merupakan hasil pengamatan dilapangan, melalui wawancara dan penyajian data secara ilmiah yaitu berupa laporan realisasi anggaran pendapatan dan belanja daerah Kota Samarinda. Teori yang digunakan untuk mengetahui dan menganalisis efektivitas dan efisiensi pelaksanaan anggaran belanja adalah analisis dan perhitungan tingkat efektivitas dan efisiensi. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa tingkat atau kriteria efektivitas anggaran belanja pada Pemerintah Kota Samarinda dari tahun 2011-2015 bervariasi. Dimana pada tahun 2014 masuk dalam kriteria cukup efektif , dan tahun 2011, 2012, 2013 dan 2015 masuk kriteria kurang efektif, dikarenakan realisasi anggaran belanja memiliki perbedaan jauh dengan target anggaran belanja. Sehingga ada beberapa kegiatan yang dianggarkan tapi tidak direalisasikan secara efektif. Dalam pelaksanaan anggaran belanja Pemerintah Kota tahun 2011-2015 secara keseluruhan efisien. Dalam melaksanakan anggaran tahun 2011 dikategorikan sangat efisien dan pada tahun 2012, 2013,2014, 2015 dikategorikan efisien. Kata Kunci efektivitas; efisiensi; anggaran belanja Analysis of the effectiveness and efficiency of budget execution Abstract The study aims to analyze the level effectiveness and efficiency of budget of execution of government Samarinda City, the period 2011-2015 and whether the implementation of the budget has been effective and efficient in it. Type of this research is quantitative research with comprative qualitative methods. Data was collected through interviews, documentation and library research. This research data is the result of field observations, interviews and presentation of scientific data in the form of budget realization reports revenue and expenditure Samarinda. The theory used to determine and analyze the effectiveness and efficiency of budget execution is the analysis and calculation of the level of effectiveness and efficiency. Based on the result of this research level or criteria effectiveness of the budget an government Samarinda City varies from year 2011-2015. Where ini 2014 include in the criteria are quite effective, and in 2011, 2012, 2013, and 2015 included in the criteria that are less effective, due to the realization of the budget have much difference with a target budget. So there are some activities that are budgeted but not implemented. In the budget execution government of Samarinda City years 2011-2015 as a whole are processed efficiently. Where in 2011 catagorized as very efficient and in 2012, 2012, 2013, 2014 catagorized efficiently. Keywords effectiveness; efficiency; budge Akuntabilitas pengelolaan keuangan organisasi keagamaan Meriska Sari, Sri Mintarti, Yunita Fitria Copyright © 2018, K I N E R J A - ISSN Print 1907 3011 - ISSN Online 2528-1127 39 PENDAHULUAN Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah merupakan rencana keuangan tahunan pemerintahan daerah yang dibahas dan disetujui bersama oleh pemerintah daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dan ditetapkan dengan Peraturan Daerah. Sebagai rencana keuangan tahunan pemerintah daerah, maka dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah tergambar semua hak dan kewajiban dalam rangka penyelenggaraan pemerintah daerah yang dapat dinilai dengan uang termasuk di dalamnya segala bentuk kekayaan yang berhubungan dengan hak dan kawajiban daerah tersebut dalam kurun waktu satu tahun. Pengelolaan daerah yang dilakukan secara ekonomis, efisien, dan efektif atau memenuhi value for money serta partisipasi dan trasparansi, akuntabilitas dan keadilan akan mendorong pertumbuhan ekonomi yang selanjutnya akan mengurangi jumlah pengangguran serta menurunkan tingkat kemiskinan. Untuk mewujudkan akuntanbilitas dan transparasi pengeluaran daerah, maka pemerintah daerah harus menyusun dan menyampaikan laporan keuangan yang memenuhi prinsip tepat waku dan disusun dengan mengikuti standar akuntasi pemerintahan yang telah disusun secara umum. Kajian Pustaka Akuntansi Sektor Publik Akuntansi sektor publik dapat didefinisikan sebagai aktivitas yang terdiri dari mencatat, mengklarifikasikan dan melaporkan kejadian atau transaksi ekonomi yang ahirnya akan menghasilkan suatu informasi keuangan yang akan dibutuhkan oleh pihak-pihak tertentu untuk pengambilan keputusan yang diterapkan pada pengelolaan dana publik di lembaga-lembaga tinggi Negara dan departemen-departemen dibawahnya. Wiratna, 20151 Standar Akuntansi Pemerintahan Mardiasmo, 2002 mendefinisikan standar akuntansi merupakan pedoman atau prinsip-prinsip yang mengatur perlakuan akuntansi dalam penyusunan laporan keuangan untuk tujuan pelaporan kepada para pengguna laporan keuangan. Pengertian Anggaran Mardiasmo, 200961, mendefinisikan anggaran merupakan pernyataan etimasi kinerja yang hendak dicapacapai selama satu periode waktu tertentu yang dinyatakan dalam ukuran finansial. Laporan Keuangan Menurut Prasetya, 2005123, Laporan keuangan adalah produk manajemen dalam mempertanggung jawabkan penggunaan sumber daya dan sumber dana yang dipercayakan kepadanya. Secara umum laporan ini menyediakan informasi mengenai pososi keuangan, kinerja, dan arus kas dalam satu periode. Laporan Realisasi Anggaran Laporan realisasi anggaran menyediakan informasi dalam memprediksi sumber daya ekonomi yang akan diterima dan dikeluarkan untuk mendanai kegiatan pemerintah pusat dan daerah dalam periode mendatang dengan menyajikan laporan secara komperatif. Laporan realisasi anggaran mengungkapkan kegiatan keuangan pemerintah yang menunjukan ketaatan pada APBD dengan menyajikan ikhtisar sumber, alokasi dan penggunaan sumber daya ekonomi yang dikelola oleh pemerintah pusat/daerah dalam satu periode pelaporan. Laporan realisasi anggaran menggambarkan perbadingan antara anggaran dan realisasinya dalam satu periode pelaporan. Belanja Daerah Menurut Halim 2007 322, menyatakan belanja daerah kewajiban pemerintah mengurangi nilai kekayaan bersih. Lebih lanjut menurut Yuwono, dkk 2005 108, menyatakan bahwa belanja daerah adalah semua pengeluaran kas daerah atau kewajiban yang diakui sebagai pengurang nilai kekayaan bersih dalam periode satu tahun anggaran yang tidak akan diperoleh pembayarannya kembali oleh pemerintah. Efektivitas Belanja Efektivitas menurut Mardiasmo 2009132 pada dasarnya berhubungan dengan pencapaian tujuan atau target kebijakan hasil guna. Efektivitas merupakan hubungan antara keluaran dengan tujuan atau sasaran yang harus dicapai. Kegiatan operasional dikatakan efektif apabila proses kegiatan mencapai tujuan dan sasaran ahir kebijakan spending wisely. K I N E R J A 15 1, 2018 38-43 Copyright © 2018, K I N E R J A - ISSN Print 1907 3011 - ISSN Online 2528-1127 40 Efisiensi Belanja Mardiasmo 2009132 efesiensi berhubungan erat dengan konsep produktifitas. Pengukuran efisiensi dilakukan dengan perbandingan antara output yang dihasilkan terhadap input yang digunakan cost of output. Proses kegiatan operasional dapat dikatakan efesien apabila suatu produk atau hasil kerja tertentu dapat dicapai dengan penggunaan sumber daya dan dana yang serendah-rendahnya spending well. Indikator efesiensi menggambarkan hubungan antara masukan sumber daya oelh suatu unit organisasi misalnya staf, upah, biaya administrarif dan keluaran yang dihasilkan. METODE Penelitian ini dilakukan di Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Bappeda Kota Samarinda yang berlokasi di Jalan Dahlia penelitian ini berfokus pada Efektivitas dan Efisiensi Pelaksaan Anggaran Belanja Pemerintah Kota Samarinda tahun anggaran 2011-2015. Metode Pengumpulan Data Untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penelitian yaitu, dengan menggunakan beberapa metode sebagai bahan penulisan skripsi ini maka ditempuh dengan jalan sebagai berikut interview, dokumentasi, penelitian kepustakaan. Alat Analisis Analisis tingkat efektivitas realisasi anggaran belanja di Kota Samarinda. Rasio efektivitas menggambarkan kemampuan Pemerintah Daerah dalam merealisasikan anggaran belanja yang direncanakan dibandingkan dengan target yang ditetapkan berdasarkan potensi rill daerah, maka digunakan rumus Mohamad Mashun,2009. Rumus pengukuran efektivitas adalah sebagai berikut Berdasarkan Keputusan menteri dalam Negeri Nomor tahun 1996 tentang Kriteria Penilaian dan Kinerja Keuangan, penetapan tingkat efektivitas anggaran belanja adalah sebagai berikut Sangat efektif > 100% Efektif 90% - 100% Cukup Efektif 80% - 90% Kurang Efektif 60% - 80 % Tidak Efektif 0% - 60% Analisis tingkat efisiensi anggaran belanja dapat dihitung dengan membandingkan tingkat realisasi anggaran belanja langsung dengan realisasi anggaran belanja. Anggaran belanja yang dimaksud disini adalah total belanja langsunh dan belanja tidak langsung. Maka digunakan rumus sebagai berikut Mohamad Mashun, 2009. Rumus pengukuran efisiensi adalah sebagai berikut Berdasarkan Keputusan menteri dalam Negeri Nomor tahun 1996 tentang Kriteria Penilaian dan Kinerja Keuangan, penetapan tingkat efektivitas anggaran belanja adalah sebagai berikut Sangat Efisien 0% - 60% Efisien 60% - 80% Cukup Efisien 80% - 90% Kurang Efisien 90%-100% Tidak Efisien >100% HASIL DAN PEMBAHASAN Analisis Efektivitas Anggaran Belanja Untuk menganalisis efektivitas pengelolaan Anggaran Belanja dapat dilihat dari perbandingan antara realisasi belanja dengan target belanja sebagai berikut Tabel 1. Analisis Efektivitas Pengelolaan Anggaran Belanja Daerah Kota Samarinda dalam rupiah Akuntabilitas pengelolaan keuangan organisasi keagamaan Meriska Sari, Sri Mintarti, Yunita Fitria Copyright © 2018, K I N E R J A - ISSN Print 1907 3011 - ISSN Online 2528-1127 41 Sumber Hasil Penelitian, Data Diolah 2017 Berdasarkan perhitungan diatas, dapat dilihat bahwa efektivitas pelaksanaan anggaran belanja Kota Samarinda pada tahun 2011 79,51% Kurang Efektif. Kemudian ditahun selanjutnya 2012, tingkat efektivitas mengalami penurunan menjadi 74,90% Kurang Efektif. Kemudian tahun 2013, tingkat efektivitas kembali mengalami penurunan menjadi 74,70% Kurang Efektif. Di tahun 2014 tingkat efektivitas mengalami kenaikan menjadi 82,29% Cukup Efektif. Dan ditahun terahir 2015, tingkat efektivitas kembali menurun menjadi 79,66% kurang Efektif. Analisis Efisiensi Anggaran Belanja Untuk menganalisis efisiensi pengelolaan Anggaran Belanja dapat dilihat dari perbandingan antara realisasi anggaran belanja langsung dengan realisasi anggaran belanja sebagai berikut Tabel 2. Analisis Efisiensi Pengelolaan Anggaran Belanja Daerah Kota Samarinda dalam rupiah Realisasi Belanja LangsungSumber Hasil Penelitian, Data Diolah 2017 Berdasarkan data diatas, dapat diketahui bahwa tingkat efisiensi pelaksanaan anggaran belanja daerah Kota Samarinda tahun 2011 sebesar 54,09% Sangat Efisien. Selanjutntya tahun anggaran 2012 tingkat efisiensi sebesar 60,06% Efisien. Kemudian di tahun anggaran 2013 tingkat efisiensinya sebesar 65,79% Efisien. Lalu pada tahun anggaran 2014 tingkat efisiensinya sebersar 64,48% Efisien. Dan yang tearahir untuk tahun anggaran 2015 tingkat efisiensinya 62,48% Efisien. Tingkat efisiensi mengalami fluktulasi di setiap tahun anggaran namum masih dalam kategori efisien. Pembahsan Efektivitas Anggaran Belanja Analisis efektivitas anggaran belanja Kota Samarinda dihitung dengan membandingkan antara anggaran yang telah ditetapkan dengan anggaran yang diralisasikan dari tahun 2011 sampai tahun 2015 dan berdasarkan hasil perhitungan berfluktulasi disetiap tahunnya. Perkembangan penyerapan anggaran belanja daerah pada Kota Samarinda, realisasi anggaran belanja tahun 2011 ditargetkan sebesar dengan realisasi anggaran sebesar dengan tingkat efektivitas sebesar 79,50% Kurang Efektif, hal ini terjadi karena adanya belanja yang realisasinya hanya sebesar 8,44% jauh sedikit dibandingkan dengan target. Anggaran belanja bunga sebesar dengan realisasi hanya sebesar selain itu belanja tidak terduga juga terealisasi hanya sebesar 36,56% dari anggaran realisasi Perhitungan untuk tahun anggaran 2012 anggaran yang ditargetkan sebesar dengan realisasi anggaran sebesar dengan tingkat efektivitas sebesar 74,90% Kurang Efektif. Peninggkatan anggaran yang cukup signifikaan dibandingkan dengan tahun anggaran sebelumnya dikarenakan adanya belanja bantuan kepada provinsi/kabupaten/kota, pemerintah daerah dan partai politik yang tidak dianggarkan ditahun sebelumnya. Belanja yang tingkat realisasinya rendah diantara lain belanja bunga yang tingkat realisasinya sebesar 6,47% dari anggaran sebesar Rp. realisasi belanja Belanja bantuan sosial juga demikian dengan realisasi sebesar 7,48% dari anggaran sebesar yang terelisasi sebesar Terahir belanja tak terduga dengan realisasi sebesar 19,61% dari anggaran sebesar dengan realisasi sebesar Realisasi anggaran tahun 2013 yang ditagetkan sebesar dengan realisasi sebesar dengan tingkat efektivitas sebesar 74,70% Kurang Efektif menurun dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Untuk tahun 2013 tedapat anggaran yang tidak direlisasikan yaitu, anggaran belanja tidak terduga sebesar K I N E R J A 15 1, 2018 38-43 Copyright © 2018, K I N E R J A - ISSN Print 1907 3011 - ISSN Online 2528-1127 42 Realisasi anggaran tahun 2014 yang ditargetkan sebesar dengan realisasi sebesar tingkat efektivitas sebesar 82,28% Efektif. Dibandingkan dengan tahun sebelumnya tahun anggaran 2014 mengalami kenaikan tingkat efektivitas yang cukup signifikan, namun masih saja ada anggaran yang realisasinya jauh dibandingkan dengan target. Misalkan, belanja bunga dengan tingkat realisasi sebesar 24,82% dari anggaran realisasi sebesar belanja tak terduga dengan tingkat realisasi sebesar 1,96% dari anggaran relisasi sebesar Dan belanja bantuan sosial dengan tingkat realisasi sebesar 40,80% dari anggaran realisasi sebesar Pehitungan tahun anggaran 2015 anggaran yang ditargetkan sebesar dengan realisasi sebesar tingkat efektivitas sebesar 79,66% Kurang Efektif menurun dibandingkan tahun sebelumnya. Ditahun ini anggaran yang realisasinya redah dibandingkan anggaran adalah belanja bunga dengan tinggkat realisasi sebesar 4,95% dari anggaran realisasi dan belanja tidak teduga 20,91% dari anggaran sebesar realisasi Pembahasan Efisiensi Anggaran Belanja Analisis efisiensi anggaran belanja Kota Samarinda dihitung dengan membandingkan antara tinggkat realisasi anggaran langsung dengan realisasi anggaran belanja dari tahun 2011 sampai tahun 2015 dan berdasarkan hasil perhitungan berfluktulasi disetiap tahunnya. Dimana tingkat realisasi anggaran yang dimaksud adalah total dari belanja langsung dan belanja tidak langsung, maka peneliti harus berpatokan dalam hal biaya. Dimana efisiensi hanya ditentukan oleh ketepatan dalam mendayagunakan anggaran belanja dengan memberikan prioritas pada faktor-faktor input yang mengacu pada pencapaian tujuan. Dalam laporan realisasi anggaran belanja daerah Kota Samarinda yang dapat mengacu pada pencapaian tujuan dimaksudkan dalam anggaran belanja langsung. Berdasarkan hasil analisis perhitungan tingkat efisiensi belanja terlihat pemerintah Kota Samarinda telah melakukan efisiensi belanja yang dibuktikan dengan dengan tingkat efisiensi pada tahun 2011 sebesar 54,08% Sangat Efisien, kemudian tahun 2012 sebesar 60,06% Efisien, selanjutnya tahun 2013 tingkat efisiensi sebesar 65,79 Efisien, lalu tahun 2014 tingkat efisiensi sebesar 64,53% Efisien, dan yang terahir tahun 2015 tingkat efisiensi sebesar 62,47% Efisien. SIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dikemukan oleh penulis pada bab sebelumnya, maka penulis mengambil kesimpulan sebagai berikut Efektivitas pelaksanaan anggaran belanja pemerintah Kota Samarinda pada tahun anggaran 2011-2015 cukup bervariasi. Tingkat efektivitas tertinggi pada tahun 2014 dan yang terendah tahun 2013. Pada tahun 2011,2012,2015 dikatakan kurang efektif, hal ini karena relisasi anggaran belanja yang memiliki perbedaan yang jauh dengan target anggaran belanja yang harus dicapai. Misalkan saja anggaran belanja bunga, belanja bantuan social dan belanja tidak terduga. Walaupun perbedaan ini terjadi karena ada beberapa anggaran belanja yang drealisasikan tidak sesuai dengan target, tetapi anggaran belanja yang lain yang telah dianggarkan sudah dilaksanakan dengan baik oleh pemerintah Kota Samarinda. Efisiensi pelaksanaan anggaran belanja daerah pemerintah Kota Samarinda tahun anggaran 2011-2015 secara keseluruhan sudah dikelola secara baik. Dimana tahun 2011 dikategorikan sangat efisien dan tahun 2012,2013,2014,2015 dikategorikan efisien. Pengelolaan anggaran belanja ini sudah berhasil memenuhi syarat yaitu penggunaan dana yang minimum untuk mencapai hasil yang maksimum. DAFTAR PUSTAKA Andayani, Wuryan, 2007. Akuntansi Sektor Publik, Penerbit Bayumedia Publishing Malang. Bastian, Indra, 2006. Akuntansi Sektor Publik Suatu Pengantar, Erlangga, Jakarta. Halim, Abdul, 2008. Akuntansi Keuangan Daerah, Indeks, Jakarta. Halim, Abdul, 2009. Akuntansi Sektor Publik, Akuntansi Keuangan Daerah, Salemba Empat, Jakarta. Ihyaul, Ulum, 2009. Audit Sektor Publik Suatu Pengantar, Penerbit Bumu Askara, Jakarta. Akuntabilitas pengelolaan keuangan organisasi keagamaan Meriska Sari, Sri Mintarti, Yunita Fitria Copyright © 2018, K I N E R J A - ISSN Print 1907 3011 - ISSN Online 2528-1127 43 Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2007. Mengenai Pengertian Kata Analisis. Mahmudi, 2007. Manajemen Kinerja Sektor Publik, YKPN Yogyakarta. Mardiasmo, 2009. Akuntansi Sektor Publik, Andi, Yogyakarta. Mashun, M et al, 2013 Akuntansi Sektor Publik, BPFE Yogyakarta. Mahsun, Mohamad, 2009. Pengukuran kinerja Sektor Publik, BPFE, Yogyakarta. Nordiawan, Deddi, 2007. Akuntansi Sektor Publik, Salemba Empat, Jakarta. Peraturan Pemerintah No. 58 Tahun 2005 Tentang Pengeloalaan Keuangan Daerah. Peraturan Pemerintah Tahun 2010 Tentang Standar Akuntansi Pemerintahan. Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 13 Tahun 2006 Tentang Penyusunan, Penganggaran, dan Pengawasan Keuangan. Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 21 Tahun 2011 Tentang Belanja. Saragih, Juli Panglima, 2003. Desentralisasi Fisikal dan Keuangan Daerah Dalam Otonomi, Graha Indonesia, Jakarta. Prasetya, Gede Edy, 2005. Penyusunan dan Analisis Laporan Keuangan Pemerintah Daerah, Andi, Yogyakarta. Yuwono, Sony; Tengku Agus Indrajaya dan Hariyandi, 2005, Penganggaran Sektor Publik, Edisi Kesatu, Bayumedia Publishing, Malang. ... Penerapan anggaran berbasis kinerja kinerja perangkat daerah di Kabupaten Malang cukup efektif ditinjau dari potensi penilaian kinerja, potensi sumber daya manusia dan kemampuan teknis secara umum Sari et al., 2018. Tingkat efektivitas anggaran belanja dan efisiensi yang bervariasi pada lembaga sektor public di pemerintahan kota Samarinda dari cukup efektif, kurang efektif Sari et al., 2018 sedangkan riset lebih lanjut dilakukan oleh Saleh & Utomo, 2018 KPP Pratama Bulukumba mampu melaksanakan belanja berbasis PBK secara efektif dan efisien. ...... Penerapan anggaran berbasis kinerja kinerja perangkat daerah di Kabupaten Malang cukup efektif ditinjau dari potensi penilaian kinerja, potensi sumber daya manusia dan kemampuan teknis secara umum Sari et al., 2018. Tingkat efektivitas anggaran belanja dan efisiensi yang bervariasi pada lembaga sektor public di pemerintahan kota Samarinda dari cukup efektif, kurang efektif Sari et al., 2018 sedangkan riset lebih lanjut dilakukan oleh Saleh & Utomo, 2018 KPP Pratama Bulukumba mampu melaksanakan belanja berbasis PBK secara efektif dan efisien. Selanjutnya dapat mengatasi tantangan yang dihadapi dengan memilih solusi yang tepat, terbukti dengan peningkatan nilai konsistensi. ...Wakhid YuliyantoSri WahyuningsihRizki Kurniasih Ari WaluyoOrganisasi sektor public dituntut berkinerja sesuai standar yang ditetapkan, sehingga bentuk evaluasi penggunaan anggaran perlu dilakukan agar memiliki nilai bagi kepentingan masyarakat. Riset bertujuan mengetahui pengukuran kinerja keuangan melalui rasio ekonomis,efektivitas dan efisiensi pelaksanaan anggaran. Metode riset ini kuantitatif deskriptif dengan teknik analisa model pendekatan “value for money”. Hasil riset ditemukan Dinas “X” di Sektor Publik memiliki kinerja keuangan yang ekonomis, target dan realisasi anggaran tahun 2020-2021. Sisi efektivitas penggunaan anggaran “efektif” belanja langsung dan tidak langsung, pada ukuran efisiensi menghasilkan kinerja “sangat efisiensi” untuk belanja langsung namun belanja tidak langsung dalam katagori “efisien”. Secara garis besar peningkatan anggaran dari tahun sebelumnya, belum membawa pada kinerja yang lebih baik indikatornya adanya penurunan presentase sebesar 1% dari tahun sebelumnya, sehingga kedepan harus mampu memperbaiki kinerja dari sisi kuantitas-kualitas.... Dan menurut Muhammad Rizqi Saifuddiin & Wiyono, 2021 "Akuntansi merupakan proses pengidentifikasian, pengukuran, dan pengkomunikasian informasi ekonomi untuk dapat memungkinkan penilaian dan keputusan yang jelas dan tegas bagi yang menggunakan informasi tersebut". Sari et al., 2018 "Akuntansi sektor publik dapat didefinisikan sebagai suatu kegiatan yang terdiri dari pencatatan, klarifikasi, dan pelaporan peristiwa atau transaksi ekonomi yang pada akhirnya akan menghasilkan informasi keuangan yang akan dibutuhkan oleh pihak-pihak tertentu untuk pengambilan keputusan yang diterapkan pada pengelolaan dana publik pada lembaga tinggi negara dan departemen di bawah". Standar akuntansi pemerintah memuat prinsip-prinsip akuntansi pemerintah yang diterapkan dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan pemerintah. ...... Pelaporan laporan pelaksanaan anggaran menggambarkan perbandingan antara anggaran dan pelaksanaannya selama periode pelaporan. Sari et al., 2018 ...Ainun Nahya Dwi ArizonaJuliana JulianaPublic sector organizations are required to pay attention to Value for Money in carrying out their activities. The desired objective is to include accountability regarding the implementation of value for money, namely the economy in procurement and efficient resource allocation in the use of resources in the sense that their use is minimized and the results are maximized and effective in the sense of achieving goals and objectives. This research is the result of observations that show the facts and explain the nature that occurs in the object under study. This study aims to determine and analyze the effectiveness and efficiency of the LLDIKTI Region I North Sumatra Medan expenditure budget for the 2018-2021 period. In this study, it can be seen whether the implementation of the LLDIKTI Regional I North Sumatera Medan budget has been effective and efficient in it. The type of research used in this research is descriptive research using a qualitative approach. Data collection techniques were carried out by means of observation and literature study. The theory used to determine and analyze the effectiveness and efficiency of budget implementation is the analysis and calculation of the level of effectiveness and efficiency. Based on the results of this study, it shows the level or criteria for budget effectiveness at LLDIKTI Region I North Sumatra Medan from 2018-2021. In its implementation, the 2018-2021 budget as a whole is effective. And in 2018, 2019 and, 2021 was included in the fairly efficient category, while in 2020 there was an increase so that it was included in the efficient category.... Selain itu menurut Nurkholis 2008 dalam Saharuddin, 2018 berdasarkan tinjauan kepemimpinan yang dikatakan efektif, jika efektivitas tersebut bisa dinilai dengan dua 2 cara; pertama, suatu tindakan yang efektif apabila dapat mencapai tujuan utama yang telah ditentukan; kedua, menjadi efektif artinya berkonsentrasi kembali terhadap apa yang menjadi tugas utama yang semestinya dilaksanakan oleh organisasi/instansi dan membuang aspek atau tugas yang tidak diperlukan. Suatu aktivitas operasional dapat dikatakan efektif bila proses pada kegiatannya bisa mencapai tujuan serta target akhir kebijakan spending wisely Sari et al., 2018. Dalam hal ini menilai target dari tujuan dan sasaran anggaran Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Sekretariat DPRD Kota Bandung. ...... Menurut Mardiasmo 2009 dalam Sari et al., 2018, efisiensi berafiliasi erat pada konsep produktifitas, dimana pengukuran efisiensi ini dilakukan berdasarkan perbandingan antara ouput yang didapatkan terhadap input yg dipergunakan cost of output. Proses aktivitas operasional terbilang efisien bila hasil kerja atau suatu produk tertentu mampu dicapai dengan memanfaatkan sumber daya serta dana yang serendah -rendahnya spending well. ...Shita Auliya FebrianiKhaerul UmamDedeng Yusuf MaolaniThis research was motivated by the realization of the budget at the Secretariat DPRD City Of Bandung in 2018-2020 which had not yet reached the budget target that had previously been set. This study aims to find out how the effectiveness, efficiency, adequacy, leveling, responsiveness, and accuracy refer to William N. Dunn's theory in planning and managing the budget of the Apparatus Facilities and Infrastructure Improvement Program in the Secretariat DPRD City Of Bandung. The method in this study is a descriptive method based on a qualitative approach. Data collection techniques used by researchers are through interviews, observation, and documentation. Based on the research that the researcher has done, it is found that the budget for the Apparatus Facilities and Infrastructure Improvement Program in the Secretariat DPRD City Of Bandung has been carried out well although there are still some problems that occur both in procurement and maintenance. activities in the program, namely the budget is not fully realized, inaccurate in determining the unit price of goods so that the realization does not reach the target, as well as sudden needs from members of the Council resulting in a budget shortage because what is needed is not listed in the pure budget.... Kedua, menurunnya belanja barang pada output layanan operasional perkantoran seperti halnya pembelian APD yang telah dijelaskan sebelumnya. Sari, 2018. ...Helena TurnipPrastuti SoewondoManajemen anggaran merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban pengelolaan anggaran kas yang didistribusikan oleh pemerintah kepada instansi rumah sakit sehingga anggaran yang diberikan oleh pemerintah pusat dapat dipergunakan secara efektif, efisien dan tepat sasaran. Untuk mengkaji dan mengeksplorasi manajemen anggaran pada rumah sakit di Indonesia di masa pandemi COVID-19 berkaitan dengan anggaran pengadaan APD dan sarana prasarana di rumah sakit sebagai upaya penanggulangan pandemi COVID-19. APD merupakan salah satu instrumen krusial yang harus digunakan oleh seluruh tenaga medis dalam melaksanakan tugasnya, hal ini memicu peningkatan anggaran pengadaan APD. Literature review dengan mengkaji penelitian terdahulu yang relevan. Manajemen anggaran dalam rumah sakit belum terkategori efektif dan efisien sehingga diperlukan perencanaan dan manajemen anggaran yang lebih matang bagi rumah sakit untuk mengelola anggaran. Pengalokasian dana yang dilakukan pada beberapa rumah sakit di Indonesia direalisasikan dengan melakukan pembelian alat dan juga perlengkapan APD untuk menambahkan sarana dan prasarana yang digunakan dalam penanggulangan COVID-19.... Efekifitas merupakan hubungan antara keluaran dengan tujuan atau sasaran yang harus dicapai. Kegiatan operasional dikatakan efektif apabila proses kegiatan mencapai tujuan dan sasaran akhir kebijakan spending wisely 11. ...Selfiani SelfianiHaris Abd. KadirDicky YusufTujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan PBB dan Bea perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan BPHTB dalam meningkatkan pendapatan asli Daerah Kota Palu tahun 2014-2018. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriktif kualitatif dan deskriktif kuantitatif dengan menggunakan analisis efektivitas dan analisis kontribusi. Sumber data yang digunakan adalah data primer dan sekunder berupa data hasil wawancara dan laporan keuangan yang di sajikan oleh Badan Pendapatan Daerah Kota Palu. Berdasarkan analisa data yang dilakukan diperoleh kesimpulan bahwa Tingkat penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan PBB dari tahun 2014 sampai dengan tahun 2018 mengalami penerimaan Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan BPHTB tahun 2014-2015 dan tahun 2016-2017 mengalami peningkatan kecuali tahun 2018 yang mengalami penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan PBB terhadap Pendapatan Asli Daearah Kota Palu selama tahun 2014 sampai dengan 2018 dikategorikan sangat penerimaan Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan BPHTB terhadap Pendapatan Asli Daerah Kota Palu selama tahun 2014 sampai dengan tahun 2018 dikategorikan sangat kurang.... Pentingnya mengukur kinerja fiskal berguna untuk mengevaluasi akuntabilitas pemerintah daerah dalam mengelola keuangan daerah Poyoh et al., 2017. Peran pemerintah daerah sangat diperlukan dalam perwujudan akuntabilitas dan transparansi belanja daerah, juga dalam urusan mengatur dan penyampaian laporan keuangan yang penyusunannya atas dasar standar akuntansi pemerintahan dan mencapai prinsip ketepatan waktu Sari et al., 2018. ...Agustiyana Lailatus SholikhahNuwun PriyonoThis study aims to determine the magnitude of variance ratio analysis and regional spending compatibility ratio analysis in Jepara Regency Regional Government for the period 2017 to 2020. In addition, we also want to know the level of regional spending efficiency in Jepara Regency Regional Government. The research method used is quantitative descriptive by using the analysis of variance ratio analysis, compatibility ratio analysis, and spending efficiency ratio analysis. The results show that from 2017 to 2020 Jepara Regency Regional Government falls into the category of favorable variance performance because the realization of expenditure does not exceed the total budgeted, almost 70% of total regional expenditure is used for operating expenditure, while the proportion of capital expenditure is far from operating expenditure, and the performance of the Jepara Regency Regional Government are included in the efficient category. This shows that the Regional Government of Jepara regency has succeeded in spending efficiency. The Regional Finance and Assets Management Agency should pay more attention to the situation and conditions in the hope that the budget can be realized well. Keywords Regional Expenditure, Variance Ratio, Harmony Ratio, and Efficiency Ratio... Adapun penelitian yang lainnya Wibawa, Suhardiyah, 2021 mengatakan partisipasi penyusunan anggaran berpengaruh positif dan signifikan dengan kinerja manajerial. Sari et al., 2018 mengungkapkan partisipasi pemakai tidak berpengaruh terhadap efektivitas sistem informasi akuntansi. ...IRMA YUNITAThe leadership style of an institution/organization is still considered authoritarian by some people in the area. It is necessary to cultivate a high leadership spirit as a leader so that the managerial performance of employees through several aspects can be studied more deeply. Managerial performance This study aims to instill a good leadership style that can be used as an example in improving employee managerial performance through aspects of budget participation and financial reporting so that the main goals of the organization can be achieved properly. By using associative research method through descriptive approach. The population is 95 employees of BPKD Pandeglang Regency. With a sample of 30 respondents through a simple sampling technique with purposive sampling method. The results obtained by several analyzes show that partially budgetary participation has a significant and significant effect on managerial performance. The effectiveness of financial statements has no effect and is not significant on managerial performance. While the results of the mediating effect of leadership style partially budgetary participation on managerial performance have a significantly different relationship with the moderating effect of leadership style not being able to moderate the effectiveness of financial statements on managerial performance. ABSTRAKGaya kepemimpinan sebuah lembaga/organisasi masih dianggap otoriter oleh sebagian masyarakat didaerah. Perlu menumbuhkan jiwa leadership yang tinggi seorang pemimpin sehingga kinerja manajerial karyawan melalui beberapa aspek yang dapat dikaji lebih dalam. Kinerja manajerial Penelitian ini bertujuan untuk menanamkan gaya kepemimpinan yang baik yang dapat di jadikan teladan dalam meningkatkan kinerja manajerial karyawan melalui aspek partisipasi anggaran dan pelaporan laporan keuangan sehingga tujuan utama organisasi dapat tercapai dengan baik. Dengan menggunakan metode penelitian assosiatif melalui pendekatan deskriptif. Populasi yang ada sebanyak 95 karyawan BPKD Kabupaten pandeglang. Dengan sampel 30 responden melalui Tehnik pengambilan simple dengan metode purposive sampling. Hasil yang didapatkan dengan beberapa analisis didapatkan bahwa Secara parsial partisipasi anggaran berpengaruh dan signifikan terhadap kinerja manajerial. Efektifitas laporan keuangan tidak berpengaruh dan tidak signifikan terhadap kinerja manajerial. Sedangkan hasil dari efek mediasi gaya kepemimpinan secara parsial partisipasi anggaran terhadap kinerja manajerial memiliki hubungan yang signifikan berbeda dengan efek moderasi gaya kepemimpinan tidak mampu menjadi moderasi antara efektifitas laporan keuangan terhadap kinerja manajerial.... Secara umum anggaran merupakan suatu perhitungan keuangan yang menggambarkan aktivitas suatu organisasi. Dalam mewujudkan pengelolaan pemerintahan yang baik, penyusunan anggaran dalam pembiayaan di suatu instansi pemerintahan merupakan hal yang penting Sajow et al., 2017 Sari et al., 2018. Dalam perencanaan anggaran harus memerhatikan tujuan dan sasaran yang ditetapkan secara jelas, hasil dan manfaat yang diperoleh, serta indikator kinerja yang hendak dicapai Yuliastati, 2017 Sugiyono, 2017 2 Jika pencapaian antara 90%-100%, maka anggaran belanja dikatakan efektif. ...Fian Dwi Deni RamdaniAbstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis tingkat efektivitas realisasi anggaran belanja daerah pada Sekretariat Daerah Kota Magelang Bagian Administrasi Pembangunan tahun 2017-2019. Jenis data penelitian kuantitatif yang dikaji secara deskriptif. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa Dokumen Laporan Realisasi Anggaran Belanja Setda Kota Magelang Bagian Administrasi Pembangunan. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, dokumentasi, dan study kepustakaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa realisasi anggaran belanja pada program kegiatan Setda Kota Magelang Bagian Administrasi Pembangunan periode tahun 2017-2019 sudah cukup efektif. Namun pada perhitungan pertumbuhan realisasi belanja menunjukkan bahwa total realisasi anggaran dari tahun ke tahun cenderung mengalami penurunan. Abstract This study aims to determine and analyze the effectiveness of the realization of the expenditure budget at the Regional Secretariat of the City of Magelang Development Administration in 2017-2019. Type of descriptive research that was studied quantitatively. The source of the data used in this study is secondary data in the form of the Realization of the Regional Budget Setda Magelang Document of the Development Administration Section. Data collection techniques carried out by interviews, documentation, and study of literature. The results showed that the realization of the expenditure budget in the activity program of the Regional Secretariat of the City of Magelang Development Administration for the period of 2017-2019 was quite effective. However, the calculation of the growth in expenditure realization shows that the total budget realization from year to year tends to decreaseArinah SyahiraNurlaila NurlailaThe budget is a financial plan for the future time frame which contains provincial incomes and consumptions, which can portray the public authority’s arrangement to understand and dispense reserves. Great asset the board is a significant component in understanding the use spending plan, for this situation the planning completed and arranged by the provincial government should be thought about suitably and precisely, so the proficiency level increase can be acknowledged true to form. The reason for this study was to decide the degree of efficiency in the execution of the Local Spending plan at the Medan City BPKAD. The strategy utilized in this examination is descriptive research, specifically by gathering all information connected with the acknowledgment of the Local Spending plan which is then ordered, explained, and dissected which can then be finished up. The aftereffects of the review show that the acknowledgment of the Territorial Financial plan at the Medan City BPKAD during the 2020-2021 monetary year has expanded and is classified as efficient with an average percentage of efficiency of Keywords efficiency, realization of Regional BudgetSodikin SodikinKementerian keuangan menetapkan Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran IKPA sebagai alat ukur kinerja pengelolaan anggaran kementerian atau lembaga. IKPA pun berfungsi sebagai media monitoring pengevaluasi yang dapat memberikan penilaian pelaksanaan anggaran pada suatu satuan kerja satker yang berimplikasi pada pengelolaan keuangan negara yang semakin baik. Metode statistik deskriptif, skala likert dan kualitatif digunakan dalam penelitian ini yang tujuannya agar mampu menganalisis kesesuaian perencanaan dengan pelaksanaan anggaran, efektivitas pelaksanaan anggaran dan kendala yang dihadapi satker di wilayah Bandung Raya pada proses pengukuran kinerja melalui IKPA. Dari pengumpulan, pengelompokan, pengolahan dan analisis data dari 31 responden diperoleh temuan bahwa variabel efektivitas pelaksanaan anggaran dan kesesuaian realisasi anggaran dan perencanaan nilainya baik sesuai dengan beberapa kendala yang dihadapinya. Temuan kendala-kendala dalam pengukuran kinerja pelaksanaan anggaran menggunakan IKPA menghendaki diantaranya adanya penyusunan kalender kegiatan satker yang jelas dalam satu tahun anggaran yang menjadi dasar penetapan rencana penarikan dana dan memberikan dampak pada penyerapan anggaran dan capaian output Keuangan DaerahAbdul HalimHalim, Abdul, 2008. Akuntansi Keuangan Daerah, Indeks, HalimHalim, Abdul, 2009. Akuntansi Sektor Publik, Akuntansi Keuangan Daerah, Salemba Empat, Pemerintah TahunPeraturan Pemerintah Tahun 2010 Tentang Standar Akuntansi Menteri Dalam NegeriPeraturan Menteri Dalam Negeri No. 13 Tahun 2006 Tentang Penyusunan, Penganggaran, dan Pengawasan Fisikal dan Keuangan Daerah Dalam OtonomiJuli SaragihPanglimaSaragih, Juli Panglima, 2003. Desentralisasi Fisikal dan Keuangan Daerah Dalam Otonomi, Graha Indonesia, dan Analisis Laporan Keuangan Pemerintah DaerahGede PrasetyaEdyPrasetya, Gede Edy, 2005. Penyusunan dan Analisis Laporan Keuangan Pemerintah Daerah, Andi, dengan tahun sebelumnya tahun anggaran 2014 mengalami kenaikan tingkat efektivitas yang cukup signifikan, namun masih saja ada anggaran yang realisasinya jauh dibandingkan dengan target. Misalkan, belanja bunga dengan tingkat realisasi sebesar 24Realisasi Anggaran TahunRealisasi anggaran tahun 2014 yang ditargetkan sebesar dengan realisasi sebesar tingkat efektivitas sebesar 82,28% Efektif. Dibandingkan dengan tahun sebelumnya tahun anggaran 2014 mengalami kenaikan tingkat efektivitas yang cukup signifikan, namun masih saja ada anggaran yang realisasinya jauh dibandingkan dengan target. Misalkan, belanja bunga dengan tingkat realisasi sebesar 24,82% dari anggaran realisasi sebesar belanja tak terduga dengan tingkat realisasi sebesar 1,96% dari anggaran relisasi sebesar Dan belanja bantuan sosial dengan tingkat realisasi sebesar 40,80% dari anggaran realisasi sebesar Pehitungan tahun anggaran 2015 anggaran yang ditargetkan sebesar Sektor Publik Suatu PengantarUlum IhyaulIhyaul, Ulum, 2009. Audit Sektor Publik Suatu Pengantar, Penerbit Bumu Askara, Jakarta. L2rFX.
  • cl1t6qcczc.pages.dev/219
  • cl1t6qcczc.pages.dev/114
  • cl1t6qcczc.pages.dev/422
  • cl1t6qcczc.pages.dev/42
  • cl1t6qcczc.pages.dev/289
  • cl1t6qcczc.pages.dev/309
  • cl1t6qcczc.pages.dev/417
  • cl1t6qcczc.pages.dev/515
  • pengelolaan barang dan jasa secara efektif dan efisien tts